Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Gejala Awal Demam Berdarah Dengue di Wilayah Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Blimbing Kabupaten Sukoharjo Cholisoh, Zakky; Putri, Citra Agustin Ananda; Zulfa, Farah Qanitha; Hidayah, Azzahra Zulfa Nur; Rukmini, Aulia; Ramadhani, Renita Nur; Kusumawardani, Mia
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Sukoharjo, dengan peningkatan kasus dan kematian setiap tahunnya. Peran apoteker dalam edukasi masyarakat sangat penting untuk mencegah dan menangani gejala awal DBD. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan awal DBD melalui edukasi berbasis komunitas. Metode: Kegiatan dilakukan di Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Blimbing, Sukoharjo, menggunakan pre-test dan post-test dengan enam domain pertanyaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pada seluruh domain pengetahuan, terutama dalam aspek terapi dan penyimpanan obat (p < 0,05). Kesimpulan: Edukasi berbasis komunitas terbukti efektif meningkatkan literasi kesehatan masyarakat terhadap DBD dan memperkuat peran apoteker dalam upaya promotif dan preventif.
POTENSI INTERAKSI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Zulfa, Farah Qanitha; Mutmainah, Nurul
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v4i3.731

Abstract

Interaksi obat merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat efektivitas terapi dan meningkatkan risiko efek samping. Risiko ini meningkat pada pasien dengan penggunaan obat yang kompleks (polifarmasi) seperti pada pasien diabetes mellitus tipe2 dengan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap selama periode Januari–Desember 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien dari semua umur yang terdiagnosis diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi kronis. Komplikasi kronis terdiri dari 2 macam yaitu komplikasi mikrovaskuler (nefropati, retinopati, dan neuropati) dan komplikasi makrovaskuler (gangguan serebrovaskuler, jantung koroner, dan ulkus diabetikum) dan menjalani rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian, dengan total 304 pasien ditemukan rentang usia terbanyak adalah 45-64 tahun sebanyak 207 orang (68,09%), mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 159 orang (52,30%), dan sebagian besar dirawat inap selama 1-5 hari sebanyak 240 orang (78,95%). Sebanyak 146 pasien (48,03%) menerima 10-14 jenis obat. Analasis pada 304 pasien tersebut dilakukan dengan menggunakan Drugs.com, Drugbank, Medscape dan Stockley, 301 pasien (99,01%) ditemukan mengalami potensi interaksi obat. Tingkat keparahan potensi interaksi obat kategori mayor sebanyak 406 kasus (6,97%), moderate sebanyak 4063 kasus (69,79%), dan minor sebanyak 1353 kasus (23,24%). Berdasarkan mekanisme, potensi interaksi obat kategori farmasetika sebanyak 2 kasus (0,03%), farmakokinetik sebanyak 1894 kasus (32,53%), farmakodinamik sebanyak 3862 (66,33%), serta yang tidak diketahui sebanyak 64 kasus (1,10%). Potensi interaksi obat paling banyak ditemukan pada penggunaan insulin aspart dengan furosemide sebanyak 112 pasien (2,75%).