Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SEBERANG ULU 1 PALEMBANG Ismah, Zata; Novita, Emma
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 4 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.951 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i4.15219

Abstract

Abstrak Analisis karakteristik penderita TB selain berguna untuk pengobatan juga berguna dalam memudahkan penemukan tersangka TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penderita TB. Desain studi yang digunakan adalah crossectional dengan sampel sebanyak 40 pasien TB yang berobat 3 bulan terakhir di Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan kunjungan rumah ke pasien lalu dilakukan wawancara serta pemeriksaan fisik dan status kesehatan.  Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik penderita TB paling banyak pada kelompok : usia produktif usia 12 – 35 tahun  dan  rentang usia dewasa 49 -  61 tahun; jenis kelamin laki-laki; pendidikan sekolah tingkat dasar; pekerjaan buruh; sosial ekonomi rendah; perokok aktif. Ditemukan 13.2% pasien TB dengan DM, 45% pasien TB dengan hipertensi, 47.5% pasien TB dengan anemia, 55% pasien TB dengan gizi kurang, 17.5% pasien memiliki riwayat keluarga menderita TB. Pasien kambuh sebanyak 12.5%; pasien yang putus OAT 17.5%; serta ditemukan tidak minum OAT sebanyak 15%.   Kata kunci: Karakteristik, Deskriptif, Tuberkulosis,                            Abstracts Analysis of characteristics TB disease besides useful for treatment is also useful to finding TB cases. This study aims to analyze characteristic of TB patients. This research used cross sectional study design with 40 TB patients treated last 3 months at Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Data collection was done with patient home visits, interview, physical examination health status. The results was most of characteristic TB patients in productive age group, maximum age 35 years, male gender, primary education, occupation was coolie, low socioeconomic, active smokers. TB Patients was founded 13.2% with DM; 45% TB patients with hypertension; 47.5% TB patients with anemia; 55% TB patients with malnutrition; 17.5% of patients had a family history of TB. Patients relapsed were 12.5%; OAT dropout patients were founded 17.5%; 15% patients were not OAT.   Keywords: Characteristics, Descriptive, Tuberculosis
Relationship of Patient’s Characteristic Nutritional, Status and Physical Activity with Hypertension in Elderly at Puskesmas Sako Palembang Dini Cahyani; Emma Novita; Phey Liana
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 1 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v51i1.8554

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit nomor 1 yang paling banyak dialami oleh para lansia dengan prevalensi 35,6% pada usia 45-54 tahun, 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6%pada usia 65-74 tahundan 63,8%pada usia 75 tahun ke atas . Hipertensi merupakan penyakit kedua tertinggi di Kota Palembang. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi seperti karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, riwayat medis keluarga dan pendidikan), status gizi dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien, status gizi dan aktivitas fisik dengan hipertensi pada lansia.Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling insidental dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden yang merupakan pasien lansia?46 tahun  yang berobat di Puskesmas Sako Palembang. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square dan Regresi Logistik Biner. Hasil analisis menggunakan uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,006 dan 0,000 POR=7,25 dan 31,88), jenis kelamin (p=0,027 POR=2,87), riwayat keluarga (p=0,000 POR=11,3), pendidikan (p=0,000 dan 0,001 POR=24,37 dan 9,37), status gizi (p=0,000 POR= 11,43), aktivitas fisik(p=0,019 dan 0,002 POR=4,01 dan 6,07) dan hipertensi. Setelah diuji dengan regresi logistik biner didapatkan hasil bahwa riwayat medis keluarga, pendidikan dan status gizi merupakan faktor yang paling mempengaruhi terjadinya hipertensi. Terdapat hubungan yang signifikanantara usia, jenis kelamin, riwayat medis keluarga, pendidikan, status gizi, aktivitas fisikdengan hipertensi.  Faktor yang paling mempengaruhi hipertensi pada lansia adalah riwayat keluarga, pendidikan dan status gizi.
Application of Food Hygiene and Sanitation Principles on Food Handlers at The Madang Campus Canteen, Faculty of Medicine University of Sriwijaya Ellysa Carolinna; Ardesy Melizah Kurniati; Emma Novita; Iche Andriyani Liberty; Mariana Mariana
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 2 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v54i2.16987

Abstract

A food handler must know information related to hygiene, sanitation, and food nutrition and maintain food health and hygiene so that consumers can avoid the dangers of food or drink that does not meet health requirements. Until now, there are no guidelines that stipulate regulations regarding the provision of safe and hygienic food and beverages in canteens. The design used in this research is qualitative research with a case study method. The sampling method used was the purposive sampling technique. The research data were obtained from 1 key informant, five primary informants, and four supporting informants who had met the inclusion and exclusion criteria. The data analysis method used is content analysis. The results of this study are the application of food hygiene and sanitation principles has been carried out by food handlers. Still, there are some discrepancies between the theory and applicable rules. This study concludes that applying the principles of hygiene and sanitation carried out by food handlers in the Madang Campus canteen is not by the appropriate theories and rules.
INSIDENSI DAN FAKTOR RISIKO CORONARY SLOW FLOW: SYSTEMATIC REVIEW Aulia Firdha Tariza; Yudhie Tanta; Emma Novita
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V10I2.21087

Abstract

Studi epidemiologis tentang kejadian CSF penting untuk lebih memahami faktor risiko dan menentukan riwayat alami kondisi tersebut. Oleh karena itu, systematic review ini dibuat untuk membahas insiden terjadinya CSF, serta mengetahui berbagai prediktor yang terkait dengan terjadinya CSF. Tinjauan sistematis ini dianalisis dengan menggunakan metode PRISMA-P 2015. Berdasarkan hasil pencarian, terdapat 10 artikel relevan yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Hasil analisis didapatkan hasil kejadian CSF 34% dan 34,2% pada artikel berdesain case control, sedangkan 1 artikel berdesain cross sectional yang didapatkan 1,43% kejadian CSF. Faktor risiko terkait atau prediktor terkait dengan terjadinya fenomena coronary slow flow (CSF) yaitu, BMI tinggi, lingkar pinggang tinggi, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, merokok dan jenis kelamin laki-laki, usia >50 tahun, tingkat SII (systemic immune inflammation), kadar urotensin II, dan faktor psikologis. Kesimpulan didapatkan Angka kejadian coronary slow flow (CSF) cukup tinggi. Berbagai faktor risiko atau prediktor fenomena CSF terdapat faktor yang bisa diubah maupun yang tidak bisa diubah.