Anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Dari data Laporan PWS-KIA tahun 2023 jumlah ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Tambaruntung sebanyak 65 orang ibu hamil. Sedangkan pada tahun 2024 yaitu 98 orang ibu hamil dengan anemia. Tujuan: untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Tambaruntung Tahun 2025. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah Puskesmas Tambaruntung tahun 2025 berjumlah 69. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Variabel pada penelitian ini adalah status gizi, IMT, pengetahuan dan kejadian anemia. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner unuttk pengetahuan dan dokumen sekunder untuk status gizi dan IMT Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa ibu tidak mengalami anemia sebanyak 38 responden (55,1%), ibu memiliki status gizi normal sebanyak 50 responden (72,5%), ibu memiliki IMT normal sebanyak 31 responden (44,9%), ibu memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 33 responden (47,8%). Sedangkan analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia (ρ value = 0,001), ada hubungan IMT ibu hamil dengan kejadian anemia (ρ value = 0,024), ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia ( ρ value = 0,014). Kesimpulan: Ada hubungan status gizi ibu hamil, IMT dan pengetahuan dengan kejadian anemia di Wilayah Puskesmas Tambarutung Tahun 2025.