Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Lomba Edukatif di Pendidikan Anak Usia Dini Desa Rancagong Tanuwijaya, Patricia; Louisa, Cindy; Odira, Manjou; Lorencius, Jasson; Suleman, Sean Selbyanto; Linggajaya, Catherine Michaela; Clarissa, Jennie; Wijaya, Nicole; Heryanto, Safina Isabelia Revanya; Ilham, Altaf Zain
Jurnal Igakerta Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Gagasan Abdimas dan Kuliah Kerja Nyata
Publisher : IGAKERTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70234/e7ny2309

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, dengan tujuan meningkatkan kreativitas dan literasi awal anak-anak melalui lomba mewarnai dan mengeja kata. Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Pradita sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menggunakan metode partisipatif melalui observasi dan demonstrasi. Sebanyak 33 anak PAUD berusia 4–6 tahun terlibat aktif. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan visual-motorik dan fonetik, serta keberanian dan rasa percaya diri anak. Kegiatan ini juga memperkuat kerja sama antara guru, orang tua, masyarakat, dan mahasiswa dalam mendukung perkembangan anak. Donasi buku cerita memberikan dukungan berkelanjutan untuk membangun budaya literasi. Hal ini menunjukkan bahwa lomba edukatif merupakan pendekatan efektif yang dapat direplikasi untuk mendukung pendidikan anak usia dini berbasis komunitas.
WATER FOOTPRINT DI SEMARANG: STUDI PADA TANAMAN JAGUNG, KEDELAI, DAN KACANG TANAH Bandur, Hillaryana Epriscamayeni; Louisa, Cindy; Cantik, Bella Koes Paulina; Fadilah, Shofwatul; Sapan, Elenora Gita Alamanda
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 4, November 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i4.34489

Abstract

The water footprint value represents the estimated water requirement for a given commodity. Pulses are among the crops that necessitate consideration of water footprint values due to their significance as staple foods and their potential to diversify commodities, such as maize, soybeans, and peanuts. Given the essentiality of optimizing water use in agriculture sector, Semarang Regency is one of areas in Java with substantial potential for producing maize, soybeans, and peanuts. Therefore, this study aims to evaluate water footprint values to assess the efficiency of water use in the cultivation of these crops. The research methodology employed sensitivity analysis to directly identify variables influencing the water footprint values. The data utilized encompassed the study area, climatic conditions, crop types, fertilization applications, and soil types specific to the regions under review. Analysis results indicated the highest water footprint value in peanuts at 2863.35 m3/ton, followed by soybeans at 1927.91 m3/ton, and the lowest in maize at 921.67 m3/ton. Additionally, 2018 recorded the highest average water footprint value, suggesting possible external factors affecting water use efficiency in crop production that year. Furthermore, internal factors such as crop type and soil conditions influenced the variability in these water footprint values. Abstrak Nilai jejak air mewakili perkiraan kebutuhan air untuk komoditas tertentu. Kacang-kacangan merupakan salah satu tanaman yang memerlukan pertimbangan nilai jejak air karena pentingnya sebagai makanan pokok dan potensinya untuk mendiversifikasi komoditas, seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah. Mengingat pentingnya mengoptimalkan penggunaan air di sektor pertanian, Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah di Jawa yang memiliki potensi besar untuk memproduksi jagung, kedelai, dan kacang tanah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai water footprint untuk menilai efisiensi penggunaan air dalam budidaya tanaman tersebut. Metodologi penelitian menggunakan analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi secara langsung variabel-variabel yang mempengaruhi nilai jejak air. Data yang digunakan meliputi wilayah studi, kondisi iklim, jenis tanaman, aplikasi pemupukan, dan jenis tanah yang spesifik untuk wilayah yang ditinjau. Hasil analisis menunjukkan nilai jejak air tertinggi pada kacang tanah sebesar 2863,35 m3/ton, diikuti oleh kedelai sebesar 1927,91 m3/ton, dan terendah pada jagung sebesar 921,67 m3/ton. Selain itu, tahun 2018 mencatat nilai rata-rata jejak air tertinggi, yang menunjukkan kemungkinan adanya faktor eksternal yang mempengaruhi efisiensi penggunaan air dalam produksi tanaman pada tahun tersebut. Selain itu, faktor internal seperti jenis tanaman dan kondisi tanah juga mempengaruhi variabilitas nilai jejak air ini.