Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Konservasi, Sadar Wisata dan Sapta Pesona dalam Rangka Festival Pemana Bahari di Desa Pemana Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Desiderius Siga Meli Poa; Paulus Nong Wisang; Leonardus Winarto
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Agustus : NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i3.6262

Abstract

Pemana Island, located north of Flores Island, is one of the islands in the administrative area of ​​Sikka Regency which has enormous marine tourism potential. Pemana Island is included in the Maumere Bay area as a Marine Nature Tourism Park Area (TWAL), which is included in 10 large islands (Pulau Besar, Pulau Koja, Pulau Pemana, Pulau Kambing, Pulau Sukun, Pulau Parumaan, Pulau Dambila, Pulau Pangabatang, Pulau Babi and Pulau Kondo. The Pemana Bahari Festival was initiated by the Village Government by involving various parties, one of which was by inviting academics represented by the Cristo Re Polytechnic Ecotourism Study Program. The Ecotourism Study Program was invited to participate in the festival activities, especially through the socialization of educational materials on the importance of protecting the environment and nature conservation in a sustainable manner (conservation) as well as Tourism Awareness and Sapta Pesona materials. The results of this service can be used as a reference for the future in protecting the environment and nature conservation in a sustainable manner (conservation) as well as Tourism Awareness and Sapta Pesona. With this service activity, it is hoped that the Pemana village government and the local community will be able to preserve nature sustainably and apply the Sapta Pesona in Pemana Village, Alok Sub-district, Sikka Regency
PERAN SANGGAR BUDAYA MAWAR RANE DALAM MELESTARIKAN WISATA BUDAYA DI KABUPATEN SIKKA Paulus Nong Wisang; Leonardus Winarto; Priska Margaretha Kasing
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v5i7.11840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Sanggar Budaya Mawar Rane dalam melestarikan wisata budaya di Kabupaten Sikka serta mengidentifikasi upaya yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan seni dan tradisi lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pengurus sanggar, pelatih, anggota, dan tokoh masyarakat yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Budaya Mawar Rane berperan penting sebagai pusat edukasi, pelatihan, dan pementasan seni tradisional yang melibatkan berbagai kelompok usia. Sanggar berhasil melestarikan budaya melalui aktivitas latihan tari, musik tradisional, dan proses pembuatan tenun ikat, sekaligus menjadi atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sikka. Upaya pelestarian dilakukan melalui perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan budaya secara berkelanjutan. Keberadaan sanggar tidak hanya mempertahankan keaslian budaya lokal, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Dengan demikian, Sanggar Budaya Mawar Rane memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga identitas budaya Sikka dan mendukung pengembangan wisata budaya daerah