Psikologi dapat menjelaskan peran psikologi dalam mengembangkan rencana pembangunan dan kebijakan publik, karena penelitian perilaku berarti belajar tidak hanya aspek kepribadian yang menarik perhatian, tetapi juga lingkungan dan interaksi P dan E. Mengatasi dampak intervensi psikologis di bidang masyarakat masih jarang diterapkan, termasuk perbedaan dalam kebijakan dan perkembangan. Dalam penelitian ini, evaluasi dokumen yang digunakan. Data penelitian ini berasal dari jurnal ilmiah, buku, laporan organisasi kesehatan dan artikel akademik tentang gangguan mental. Sumber data ini diambil dari berbagai basis data online, seperti SCHTA, PubMed, Publis, Finish, dan Google Cendekia. Menurut beberapa ahli, struktur kepribadian sosial mengarah pada tindakan kriminal dan kejahatan. Oposisi sosial adalah istilah baru untuk gangguan kepribadian. Sosiologi, penyakit mental dan karakteristik sosial sering digunakan untuk menjelaskan jenis gangguan kepribadian yang sama. Penjahat dan sejumlah besar penelitian berpendapat bahwa ada hubungan antara sosiologi dan tindakan kriminal. Faktor psikologis dan psikologis seseorang terkait erat dengan kejahatan seseorang. Hal -hal seperti ini dibahas oleh banyak teori psikologis, seperti psikoanalisis, perilaku dan psikososial. Faktor -faktor seperti cedera bayi, hancur di rumah, kecerdasan, karakteristik kepribadian, motivasi, sikap, imajinasi, rasionalitas dan emosi juga berkontribusi pada tindakan kriminal.