Latar Belakang : Mutu pengelolaan pendidikan sangat bergantung pada efektivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan sekolah. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) berperan penting sebagai pedoman dalam merancang program serta mengalokasikan dana secara transparan, partisipatif, dan akuntabel. Namun, di lapangan masih ditemukan kendala seperti keterbatasan dana, rendahnya partisipasi stakeholder, dan kurangnya kemampuan teknis penyusunan anggaran. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penyusunan RKAS serta kontribusinya terhadap peningkatan mutu pengelolaan pendidikan di SMA Negeri 1 Deli Tua. Metode : Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala sekolah, guru, dan bendahara BOS. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta diuji validitasnya melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan RKAS di SMA Negeri 1 Deli Tua telah dilaksanakan secara partisipatif dan mengacu pada prinsip transparansi, efektivitas, dan efisiensi. RKAS terbukti berperan signifikan dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan sarana prasarana, kesejahteraan guru, serta program pelatihan yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Meskipun masih terdapat kendala dalam pendanaan dan perbedaan prioritas program, sekolah mampu mengatasinya melalui evaluasi berkala dan pelaporan digital yang memperkuat akuntabilitas. Kesimpulan : RKAS merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang bermutu, transparan, dan berkelanjutan. Kolaborasi antar stakeholder dan penerapan manajemen berbasis partisipasi menjadi kunci utama keberhasilan peningkatan mutu pengelolaan pendidikan.