Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA GURU MELALUI DISIPLIN KERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN TULUNGAGUNG Srianik, Srianik; Kadeni, Kadeni; Hadi, Nafik Umurul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.33309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru melalui Disiplin Kerja Guru Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru TK se Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 100 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden atau semua guru TK se Kecamatan Kauman. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS) menggunakan Software Smart PLS 3.0 Tahap pertama dilakukan dengan pengujian model pengukuran (meansurement model) atau model luar (outer model) dan tahap kedua dilakukan dengan pengujian model struktural (structiral model) atau model dalam (inner model). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Kompetensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja guru. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi tidak dapat meningkatkan disiplin kerja guru. (2) Kecerdasan emosional guru berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa jika kecerdasan emosional guru ditingkatkan maka disiplin kerja guru juga akan semakin meningkat. (3)Kompetensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi tidak dapat meningkatkan kinerja guru.(4) Kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa jika kecerdasan emosional guru ditingkatkan, maka kinerja guru juga akan semakin meningkat. (5)Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini berarti jika disiplin kerja guru ditingkatkan, maka kinerja guru akan semakin meningkat. (6)Kompetensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa didiplin kerja tidak memediasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru. Apabila disiplin kerja tidak terbukti memediasi kompetensi terhadap kinerja guru. (7) Kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin kerja guru dapat memediasi pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap kinerja guru.
Media GAMUSE (Gampang, Murah, Sederhana) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses, Minat dan Hasil Belajar Pemisahan Campuran Siswa Kelas VII L SMPN I Tulungagung Tahun Pelajaran 2019/2020 Srianik, Srianik
Jurnal Pembelajaran dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 1 (2023): Volome 3, Nomor 1, Februari (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jpip.v3i1.781

Abstract

Selama tahun ajaran 2019–2020, pembelajaran IPA SMP N 1 Tulungagung pada materi pemisahan campuran belum sepenuhnya mengembangkan keterampilan proses siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar dan minat siswa masih rendah. Siswa dapat berinteraksi dengan sumber belajar dan memvisualisasikan materi abstrak melalui penciptaan media baru. Media GAMUSE yang terbuat dari bahan gelas aqua, botol agua untuk proses penyaringan, dan tali tambang, adalah salah satu contohnya. Mudah, murah, dan mudah dibuat. kaleng susu dan pemanas bekas untuk sublimasi, tali rafia untuk sentrifugasi, wadah plastik, pemanas air buatan sendok, selang, dan sandal jepit bekas untuk distilasi, gelas aqua, gulungan tisu untuk kromatografi, dan tali rafia untuk sentrifugasi. Pemanfaatan media GAMUSE dapat membantu meningkatkan keterampilan proses sebagai berikut: a) Cara merakit alat mencapai nilai 81,25 siklus 1 menjadi 92,71 siklus 2; mengamati, mengukur, memprediksi, mengklasifikasikan, menyimpulkan, dan mengomunikasikan b) Cara menggunakan alat dengan nilai 80,21 untuk mencapai nilai 85,42 pada siklus 2; c) Cara penyampaian nilai 37,50 untuk siklus 2 nilai 54,16; d) Cara membuat dan menyampaikan laporan nilai pada siklus 2 untuk mencapai nilai 77,08 dan nilai 86,46. Pada siklus 1 ketuntasan hasil belajar pra penelitian berkisar antara 65,63 hingga 75,00 persen, dan pada siklus 2 berkisar antara 78,13 persen hingga 75,00 persen. Kategori sangat berminat adalah berminat belajar dari 28,52 siklus 1 sampai 72,58 siklus 2.