Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DALAM MENGATASI JENIS BENCANA ALAM DI SD NEGERI 14 KENDARI BARAT KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Karimuna, Siti Rabbani; Agustin, Adelia; Mutmainna, Aulia; Kristi, Elsa; Sulasmin, Elin; Resita, Dian; Annisa, Annisa; Ningsih, Ningsih
INCIDENTAL : Journal Of Community Service and Empowerment Vol 4 No 01 (2025): INCIDENTAL : Journal of Community Service And Empowerment
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ijcse.v4i01.1684

Abstract

Bencana alam adalah fenomena alam yang sering kali tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi kapan saja, menyebabkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Mengingat pentingnya pengetahuan tentang cara mengatasi bencana alam, khususnya di kalangan pelajar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa dalam mengatasi jenis bencana alam di SD Negeri 14 Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan observasional langsung dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner pre-test dan post-test. Penelitian ini fokus pada materi mengenai gempa bumi, yang diberikan kepada siswa untuk mengukur perubahan pengetahuan mereka setelah diberi pembelajaran mengenai bencana alam tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, siswa sebelum diberikan materi memiliki nilai rata-rata 6,53, sementara setelah menerima materi, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 7,47. Hal ini menunjukkan adanya peningka tan yang signifikan dalam pengetahuan siswa mengenai cara mengatasi bencana alam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum pendidikan terkait kesiapsiagaan bencana alam di tingkat sekolah dasar, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam menghadapi bencana alam.
Edukasi Pengelolaan Limbah Industri Pabrik Tahu Dan Tempe Anisah Melalui Media Poster Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2025 Safitri, Wa Ode Mustika Ayu Safitri; Karimuna, Siti Rabbani; Winandari, Alzagita Trisazena; Asis, Zalsabila Reskyta; Israwati; Nurhawa; Kristi, Elsa; Pertiwi, Gadis Andista; Arini, Jenny; Putri, Rizki Amelia Eka; Maftuha, Andi Zakiah Aini; Asnani; Salsabila, Febi Nur; Dzulzahabiyyah, Afifah Azhari; Maulana, Mey Sri; Nugraha, Agung; Juliarto, Dion
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i2.629

Abstract

Liquid waste and solid waste are products of tofu and tempeh processing. Solid waste, the end product of the sieving and coagulation process, is then used as flour, tofu biscuits, and animal feed. Liquid waste is the end result of the washing, boiling, pressing, and molding processes. Food businesses in Indonesia are often found in rivers or residential areas, which have a negative impact on the environment, resulting in ugly buildings, and reducing environmental degradation, all of which can contribute to habitat degradation. The tofu, tempeh, and tapioca industries, as well as other food sectors, are among the food industries that produce large environmental impacts. This research was conducted at the Anisah tofu and tempeh factory in Konda District. This research uses a participatory education approach to increase the knowledge of tofu and tempeh factory actors in waste management. The approach method used is the extension and interview method. Based on the results of interviews conducted with the owner of the Anisah tofu and tempeh factory, it is known that there are 3 types of waste produced by the factory, namely liquid waste, solid waste and gas waste. It is expected that the owners of the tofu and tempeh factory industry are advised to start implementing simple and environmentally friendly waste processing methods. Supervision from related agencies also needs to be strengthened so that waste management is carried out consistently and responsibly