p-Index From 2021 - 2026
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GAMBARAN TERAPI DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN MIXED ANXIETY AND DEPRESSIVE DISORDER DI RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH KOTA JAMBI TAHUN 2021-2023 Andriani, Medi; Sanuddin, Mukhlis; Umairoh, Sarah
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v14i1.331

Abstract

Mixed Anxiety and Depressive Disorder (MADD) adalah kondisi individu yang mengalami gejala kecemasan dan depresi secara bersamaan, namun tidak memenuhi semua kriteria diagnostik untuk gangguan ansietas dan gangguan depresi. Saat gejala ansietas dan depresi muncul bersamaan akan menyebabkan penurunan fungsi yang signifikan terhadap penderita. Pada tahun 2015, diperkirakan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita depresi dan ansietas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia prevalensi depresi di Provinsi Jambi adalah 1,8%. Selama pandemi COVID-19 didapatkan prevalensi ansietas sebanyak 32,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran terapi dan potensi interaksi obat pada pasien MADD di Rumah Sakit Islam Arafah Kota Jambi. Sampel penelitian merupakan pasien yang didiagnosa MADD pada tahun 2021-2023 berjumlah 153 pasien. Pengambilan data pada penelitian menggunakan metode retrospektif yaitu penelusuran data sekunder rekam medis. Hasil Penelitian menunjukan bahwa resep racikan banyak diresepkan pada tahun 2021-2023 yaitu berturut-turut sebanyak 52%, 52% dan 50%. Golongan obat yang diresepkan pada penderita MADD pada tahun 2021-2023 berupa antidepresan dan benzodiazepine. Golongan obat pada pasien yang memiliki penyakit penyerta paling banyak diresepkan adalah antipsikotik berturut-turut sebanyak 16%, 17% dan 18% dan golongan antihipertensi sebanyak 3% pada tahun 2021-2023. Obat yang paling banyak diresepkan pada tahun 2021-2023 adalah sertraline sebanyak 14%, 14%, 11% dan alprazolam sebanyak 13%,13% dan 15%. Dosis sertraline yang diresepkan yaitu 50 mg dan alprazolam 0,25 mg, 0,5 mg dan 1 mg. Frekuensi sertraline yang diresepkan yaitu 1x perhari dan 2x perhari.  Frekuensi alprazolam yang diresepkan yaitu 1x perhari dan 2x perhari. Kasus interaksi obat paling banyak yaitu pada tingkat moderat (aripiprazole-sertraline) sebanyak 7% dan 8% pada tahun 2021 dan 2022, sementara pada tahun 2023 sebanyak 9% (alprazolam-aripiprazole).
Analisis Gambaran Terapi dan Interaksi Obat pada Pasien Mixed Anxiety and Depressive Disorder di Rumah Sakit Islam Arafah Kota Jambi Tahun 2021-2023 Andriani, Medi; Sanuddin, Mukhlis; Umairoh, Sarah
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional & Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.373013/1b1wxd70

Abstract

Mixed Anxiety and Depressive Disorder (MADD) is a condition in which individuals experience symptoms of anxiety and depression simultaneously, but do not meet all the diagnostic criteria for anxiety disorders and depressive disorders. When symptoms of anxiety and depression appear together, it will cause a significant decline in function for the sufferer. In 2015, it was estimated that more than 300 million people worldwide suffered from depression and anxiety. Based on data from Kementerian Kesehatan Repbulik Indonesia, the prevalence of depression in Jambi Province is 1.8%. During the COVID-19 pandemic, the prevalence of anxiety was found to be 32.2%. This study aims to analyze the therapeutic features and potential drug interactions in MADD patients at the Rumah Sakit Islam Arafah, Jambi City. The research sample consisted of 153 patients diagnosed with MADD in 2021-2023. Data collection in the study used a retrospective method, namely searching secondary data from medical records. Research results show that concoction prescriptions are widely prescribed in 2021-2023, namely 52%, 52% and 50% respectively. The classes of drugs prescribed for MADD sufferers in 2021-2023 are antidepressants and benzodiazepines. The most frequently prescribed drug classes for patients with comorbidities are antipsychotics at 16%, 17% and 18% respectively and antihypertensives at 3% in 2021-2023. The drugs most commonly prescribed in 2021-2023 are sertraline at 14%, 14%, 11% and alprazolam at 13%, 13% and 15%. The prescribed dose of sertraline is 50 mg and alprazolam 0.25 mg, 0.5 mg and 1 mg. The frequency of sertraline prescribed is 1x per day and 2x per day. The frequency of alprazolam prescribed is 1x per day and 2x per day. The most cases of drug interactions are at the moderate level (aripiprazole-sertraline) at 7% and 8% in 2021 and 2022, while in 2023 it will be 9% (alprazolam-aripiprazole).