Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Kulit Batang Duku Sebagai Antinyamuk Semprot Yulianis, Yulianis; Hadriyati, Armini; Sanuddin, Mukhlis
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.862 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v1i1.193

Abstract

PEMANFAATAN KULIT BATANG DUKU SEBAGAI ANTINYAMUK SEMPROT
Edukasi Nutrisi Remaja: Menghitung Kalori Minuman Kekinian Meinarisa, Meinarisa; Sanuddin, Mukhlis; Husaini, Ahmad
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.366

Abstract

Masa sekarang ini, remaja merupakan tumpuan utama untuk menjaga penduduk indonesia tumbuh seimbang setelah tahun 2020. Pada masa mendatang, remaja saat ini adalah yang akan menjadi dewasa dan meneruskan perubahan dan pembangunan negara. Untuk itu remaja saat ini harus disiapkan untuk menjadi produktif dan berkualitas. Salah satu hal yang penting dalam mempersiapkan remaja menjadi generasi berkualitas dan produktif adalah dengan mempersiapkan gizi dan kebutuhan makan remaja. Banyak negara saat ini mengalami masalah dalam pengendalian obesitas terutama pada remaja. 34% anak-anak usia diatas 12 tahun mengalami obesitas. Berkembangnya industri makanan dan sosial media berdampak besar pada remaja. Remaja sebaiknya mengetahui diet sehat bagi remaja. Karena jenis makanan akan sangat menentukan kesehatan remaja. Banyaknya jenis makanan dan minuman cepat saji akan meningkatkan daya konsumsi remaja terhadapa makanan cepat saji. Sehingga dalam pengabdian masyarakat kali ini kami dalam tim mengangkat pemaparan hitung kalori makanan kekinian.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CEFTRIAXONE DAN AMPICILIN PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK RAWAT INAP DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2018 Rasmaladewi, Rasmaladewi; Sanuddin, Mukhlis; Shaleha, Maratus
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.969

Abstract

ABSTRAKDi Indonesia karakteristik penduduk dengan diagnosa ISPA tertinggi terjadi pada kelompok usia 1-4 tahun (25,8%). Pneumonia merupakan salah satu penyebab dari 16% kematian pada balita, diperkirakan sebanyak 920.136 balita di tahun 2015. Menurut WHO pada tahun 2013 menyebutkan dari 6,3 juta anak berusia dibawah 5 tahun yang meninggal karena disebabkan oleh infeksi adalah sebesar 51,8%. Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan terkait dengan banyaknya penyakit infeksi bakteri seperti pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, sampel diambil pada tahun 2018. Analisis data dilakukan dengan metode CEA. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai ACER Ceftriaxone lebih tinggi yaitu sebesar 8.135,78 dibandingkan dengan nilai ACER ampicillin sebesar 6.644,49. Semakin rendah nilai ACER dan semakin tinggi efektivitas terapi maka semakin efektif biaya terapi antibiotik tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi menggunakan antibiotik Ampicilin adalah obat yang paling cost-effective untuk terapi pengobatan pasien pneumonia di RSUD Raden Mattaher Jambi.Kata Kunci: CEA, Antibiotik, Pneumonia, ACER
Treatment pattern and direct medical costs of pediatric outpatients with actuate respiratory infection at X hospital in Jambi Hendri Pranata; Rasmaladewi Rasmaladewi; Mukhlis Sanuddin
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol16.iss2.art10

Abstract

Abstract  Introduction: Acute respiratory infection is common among the general public. Such disease and its associated symptoms encourage higher consumption of medicine. Varied medications for ARI patients incur different costs of each patient, which eventually lead to higher healthcare costs.Objectives: To identify the treatment patterns and direct medical costs among ARI pediatric patients at X Hospital in Jambi. Methods: This research was an observational study with retrospective data collection. The samples were collected in 2018.Results: The results showed that the most-frequently administered antibiotic for ARI pediatric patients was cefixime (29.17%), while the most-commonly used supportive therapy for ARI pediatric patients was the combination of antihistamines, antipyretics-analgesics, decongestant, and corticosteroid (16.67%). The total direct medical cost to ARI pediatric patients was IDR 191,097.Conclusion: The mean direct medical cost for ARI therapy was IDR 191,097. More administered therapy resulted in higher medical costs.Keywords: ARI, child, antibiotics, direct medical costs IntisariLatar belakang: Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang umum terjadi pada setiap kalangan masyarakat. Infeksi saluran pernafasan akut dan juga gejala yang di timbulkannya mengakibatkan tinggi nya penggunaan obat-obatan. Bervariasinya obat yang di konsumsi oleh pasien ISPA menyebabkan pembebanan biaya yang beragam dari setiap pasien yang pada akhirnya akan mempengaruhi beban biaya kesehatan yang akan ditanggung.Tujuan: Untuk mengetahui pola pengobatan dan biaya medis langsung pasien ISPA anak rawat jalan di Rumah Sakit X Jambi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Sampel diambil pada tahun 2018.   Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan pada pasien anak penderita ISPA adalah sefiksim sebesar 29,17%. Sedangkan terapi suportif yang paling banyak digunakan untuk pasien anak ISPA adalah kombinasi golongan antihistamin, antipiretik analgetik, dekongestan, kortikosteroid sebanyak 16,67%. Biaya total rata-rata medis langsung pada pasien ISPA anak rawat jalan yaitu sebesar Rp. 191.097.Kesimpulan: Biaya medis langsung yang harus dikeluarkan untuk terapi pada penyakit ISPA yaitu rata-rata sebesar Rp. 191.097. Semakin banyak terapi yang di berikan maka semakin tinggi pula biaya yang akan dikeluarkan.Kata kunci: ISPA, anak, antibiotik, biaya medis langsung
Analisis Spektrofotometri Serapan Atom pada Penjernihan Air Sumur Bor di Desa Sekernan Abul Ainin Hapis; Mukhlis Sanuddin
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1797

Abstract

Cloudy borehole water if done by filtering method with filtration by sand, charcoal, palm fiber, coral and husks can produce clear water. In the purification process can remove turbidity, color, metal Mn about 98.66 % and Fe around 99,50 %. Zeolite is a mineral that is used as an adsorbent, ion exchanger or catalyst. Zeolite in rice husk ash contains high silica content of 87%-97% and coal ash 50%-69% which is used as an ingredient in the manufacture of zeolite. This study aims to determine the zeolite made from rice husk ash and coal can reduce Fe and Mn levels. Based on the test results of the Health Laboratory Office, samples of water from drilled wells in Sekernan village, RT. 11 with the results of Fe content of 0.475 mg/l and Mn content of 0.380 mg/l. The use of borehole water which has a high metal content for drinking water, bathing and washing can cause a person to suffer from stomach ailments such as diarrhea, skin diseases, such as itching and so on. This research is an experimental study. The results of the water filtration process are left for 30-60 minutes. Furthermore, the water was tested for Fe and Mn levels using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results of the AAS analysis showed that the previous Fe level decreased from 0.475 mg/l to < 0.08 mg/l and the previous Mn level was 0.380 mg/l to < 0.03 mg/l. The purification of borehole water with filtration method can produce clear water. Analysis of the AAS test made from zeolite can reduce the metal content of Mn by about 98.66% and Fe by about 99.50%.
Penjernihan Air Payau Sungai Serdang dengan Limbah Sekam Padi Sebagai Bahan Dasar Zeolit dalam Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Abul Ainin Hapis; Mukhlis Sanuddin
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i1.1299

Abstract

Rice husk ash is a waste from burning rice husks which causes pollutants that can pollute the environment so it is necessary to use it to increase its economic value and reduce its negative impact on the environment, one of which is used as a basic material for making zeolite. This study aims to utilize rice husk ash waste as a basis for making zeolite which is used as an adsorbent to purify and reduce metal content in brackish water. This study is an experimental study. Where, this research was conducted using water samples in the Serdang Jaya area, Tanjung Jabung Barat Regency, Jambi. 10 liters of water samples were taken by a purification process using two purification methods, then the water filtering process was left for 30-60 minutes until the water looked clear. After the water is clear, the iron (Fe) and manganese (Mn) levels are tested using atomic absorption spectrophotometry to see the decrease in metal levels in the water. Water purification is carried out using a procedure consisting of water, coral, activated charcoal, zeolite, sand and palm fiber. The results of FTIR analysis showed that the Al and Si functional groups were formed from zeolite of rice husk. The XRD analysis results showed the formation of compound structures, namely Aluminum Oxide and Sodium Silica. The results of AAS analysis of water purification showed a more effective decrease in turbidity levels and a decrease in iron (Fe) levels by 0.1672 mg / l and manganese (Mn) metal by <0.01 mg / l. Zeolites made from rice husk ash are zeolite A (Na2O.Al2O3.2SiO2.4,5H2O) and Zeolites from rice husk ash can be used in the purification process to reduce levels of Fe metal 96.71% and metal content of manganese (Mn) amound 98 , 23%.
Polypenol Content Test, Antioxidant Activity Test and Sunblock Protection Test of Pinang Peels Yulianis S.Farm, M.Farm, Apt; Armini Hadriyati; Mukhlis Sanuddin; Nofa Putriani; Indah Sagita Cahyani; Eka Fitriani
Jurnal Ipteks Terapan Vol 14, No 2 (2020): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2020.v14i2.5010

Abstract

Areca nut skin contains phenolic compounds which have antioxidant and sunscreen activities. This study aims to determine the levels of polyphenols, antioxidant activity and sunscreen contained in the extract and fraction of areca nut (Areca catechu L.) skin. Testing levels of polyphenols using Folin-Ciocalteau reagents, testing of antioxidants using the DPPH method with a comparison of vitamin C, and on sunscreen testing using the UV-Vis spectrophotometry method by calculating the SPF value. The results of this study indicate that the fraction of n-Butanol has higher polyphenol levels compared to extracts and other fractions with polyphenol levels of 13.88974%. In antioxidant testing it was found that the n-hexane fraction had very strong antioxidant activity with an IC50 value of 40.848 mg / ml. In the sunscreen activity test, it was found that the highest SPF value was at a concentration of 300 ppm, in the thick ethanol extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction, n-Butanol fraction, and residual water fraction. The highest sunscreen activity of SPF value is the ethyl acetate fraction that is 24.79. From the results of the study it can be concluded that the skin of betel nuts has antioxidant activity, sunscreen, and polyphenol levels.
Pembuatan Kitosan Dari Kitin Dari Limbah Tulang Dalam Cumi-Cumi Yulianis Yulianis; Mukhlis Sanuddin; Nur Annisaq
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup penting. Belum banyak masyarakat mengetahui bahwa hewan ini memiliki tulang dalam cumi-cumi yang dibuang pada saat pengolahan daging cumi-cumi. Tulang dalam cumi-cumi dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat salah satunya kitosan. Kitin diperoleh dengan pemurnian menggunakan serbuk tulang dalam cumi-cumi untuk dilakukan proses deproteinasi dengan NaOH3,5%, dan demineralisasi dengan HCl 1N. Kitosan diperoleh dari proses deasetilasi kitin menggunakan variasi pelarut NaOH 50% dan NaOH 60%. Hasil penelitian diperoleh kitosan dari metoda deasetilasi dengan NaOH 60% dengan derajat deasetilasi 73% sedangkan dengan NaOH 50% tidak menghasilkan kitosan. 
PENETAPAN KADAR POLIFENOL EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT PINANG (Areca catechu L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Yulianis Yulianis; Eka Fitriani; Mukhlis Sanuddin
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah pinang (Areca catechu L.) belum dimanfaatkan dengan baik sehingga sebagian besar masih menjadi limbah dan sampah organik. Kulit buah pinang memiliki kandungan senyawa polifenol. Penetapan kadar polifenol perlu dilakukan karena senyawa polifenol dapat berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar polifenol pada ekstrak dan fraksi kulit buah pinang. Kulit buah pinang diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar polifenol total ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu. Larutan kemudian diukur absorbansi dengan panjang gelombang 756 nm. Hasil penelitian didapat bahwa kadar polifenol total pada ekstrak sebesar 2,395485 %, fraksi n-heksan sebesar 0,100894 %, fraksi etil asetat sebesar 0,994891 %, fraksi n-Butanol sebesar 3,88974 % dan fraksi air sebesar 0,962963 %. Kadar senyawa polifenol terbesar pada sampel ekstrak dan fraksi n-Butanol kulit buah pinang. 
Sintesis Senyawa Obat Difenilstanum(Iv)N-Metilbenzilditiokarbamat Sebagai Antifungi Siti Maya Anggraini; Armini Hadriyati; Mukhlis Sanuddin
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa kompleks diorganotimah (IV) ditiokarbamat banyak digunakan sebagai antikanker, antibakteri dan sebagai antijamur. Senyawa ini berhasil disintesis dengan tujuan untuk mencari gambaran struktur dan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans I dan Aspergillus niger. Senyawa ini  disintesis dengan metode in situ, yaitu dengan penambahan N-benzilmetilamina (0.02 mol) + karbon disulfida (0.02 mol) + logam difeniltimah(IV) diklorida (0.01 mol), dan dilakukan identifikasi meggunakan FTIR, 1H NMR dan 13C NMR. Pengujian aktivitas  antifungi dengan metode sumuran. Hasil penelitian dari senyawa hasil sintesis menggunakan FTIR diperoleh gugus (v Sn– C) 593, (v Sn– S) 448, (v C– C) 1257, (v N– C) 1212, (v C– S) 960, (v C=N) 1494, (v C– H) 2930, (v C=C) 1812. Hasil pengukuran dari 1H NMR diperoleh 2.73 (δ CH3), 4.19 –  4.59 (δ CH2), dan 7.36 – 7.48 (δ C6H5). Hasil pengukuran 13C NMR diperoleh 33.11 nm (δ CH3), 128.83 – 136.64 nm nm (C aromatik), dan 53.67 nm (δ N– CH2). Kesimpulan senyawa ini berhasil disintesis dan karakterisasi dengan gambaran struktur oktahedron dan senyawa kompleks ini mempunyai aktivitas sebagai gen antifungi dengan kategori kuat. 
Co-Authors Abror, Rafi Abul Ainin Hapis Abul Ainin Hapis Adriyani, Dhea Afifah Putri Pinasty Agnes Juwita Ahmad Husaini Aisa Dinda Mitra Aldi Dwi Hernawan Almawaddah, Aqillah Almira Salsabila, Nandita Amelia Soyata Andriani, Medi Anggraini, Ayuni Anisar Anisar Annisaq, Nur Apria, Habibah Armini Hadriyati Armini Hadriyati Armini Hadriyati Armini Hadriyati Armini Hadriyati armini hadriyati, armini Aulia Fitri Chervia Oktariani Chessy Aziza Putri Dameria Sibuea, Lasma Dewi, Rasmala Dewi, Rasmala Diah Sita Murilanti Diah Suci Ramadhani Eka Fitriani ETI KURNIAWATI Eti kurniawati Habibah Apria Halimatussa’diyah Halimatussa’diyah Handayani, Rahmawati Eka Harmita Swandi Hendri Pranata Ihsan Pratama, Muhammad Indah Permata Sari Indah Sagita Cahyani Intan Yusi Safira Jelly Permatasari Lasma Dameria Sibuea Lestari, Oktavia Veni Lia Anggresani Lia Purnamasari M. Sa’id Ridha Mahmudah Mahmudah Medi Andriani Medi Andriani Medi Andriani Meinarisa, Meinarisa Melda Cindri Susanti Meliani, Meliani Nandita Almira Salsabila Nasril, Siska Emilia Nofa Putriani Nofa Putriani Nur Annisaq Oktariani, Meli PUTRI WULANDARI Putri, Elfiana Meirela Rahmadevi Rahmadevi Ranti Arista Rasmala Dewi Rasmala Dewi Rasmaladewi Rasmaladewi Rasmaladewi, Rasmaladewi RATNA SARI Rika Amelia Putri Rini Dwi Lestari Rizka Afrina Rizky Yulion Shaleha, Maratus Siska Emilia Nasril Siti Maya Anggraini Tessi Silviavitari Tiara Angraini Umairoh, Sarah Veni Apriliya Yasril, Farih Rahma Yuliandani, Yuliandani Yulianis S.Farm, M.Farm, Apt Yulianis Yulianis Yulianis Yulianis Yulianis Yulianis Yulianis Yulianis Zhafirah, Wara Zulfanudin Zulfanudin