Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan Kasus Gastroenteritis Akut di Ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Naimah, Siti Fatimatun; Purnomo, Muhammad; Mashitoh, Anny Rosiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastroenteritis akut merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi tantangan kesehatan global, meskipun dapat dicegah. Penyakit ini memiliki angka kejadian yang tinggi di berbagai negara, termasuk Indonesia. gastroenteritis menyebabkan lebih dari satu miliar kasus setiap tahunnya dengan angka kematian signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada Tn. M dengan kasus Gastroenteritis Akut di Ruang Fresia II RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil kajian menunjukkan tiga masalah keperawatan utama, yaitu Nyeri Akut, Defisit Nutrisi, dan Hipertermia. Intervensi keperawatan dilakukan melalui kombinasi tindakan mandiri dan kolaboratif, manajemen nyeri untuk meredakan nyeri, manejemen nutrisi untuk mengetahui status nutrisi, dan manajemen hipertermia untuk meredakan panas. Penekanan juga diberikan pada peran keluarga dalam perawatan pasien. Asuhan keperawatan bagi pasien yang menderita gastroenteritis akut diarahkan pada penanganan gejala utama yang mereka alami, yaitu nyeri akut, defisit nutrisi, dan hipertermia. Untuk mengatasi nyeri akut, intervensi dilakukan melalui pengkajian intensitas nyeri secara berkala. Sementara itu, untuk menangani defisit nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh, intervensi mencakup pemantauan status gizi pasien secara seksama. Adapun untuk hipertermia, fokus intervensi adalah pada pemantauan suhu tubuh secara rutin.