Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SIBLING RIVALRY DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU NIFAS asiyah, nor; Mashitoh, Anny Rosiana; Kristiani, Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.523

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Dalam proses Bounding Attachment ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya Sibling Rivalry atau Perilaku anak ataupun bayi dengan keluarga yang dapat tumbuh dari diri anak itu sendiri dan orang tua dalam mendidik. perlakuan orang tua terhadap anak merupakan faktor kunci yang menentukan seberapa besar persaingan yang terjadi antara saudara kandung. Respon anak pertama terhadap adik bayinya dapat mempengaruhi proses bounding attachment, bayi akan merasa terganggu dengan cara menangis. Jika terjadi berulang-ulang, maka tujuan bounding attachment yang mengharapkan bayi dapat mengadakan eksplorasi menjadi terbatas, sehingga  menumbuhkan sikap sosial berkurang, dan menumbuhkan perilaku meniru sikap kakaknya. Faktor yang paling dominan terjadinya sibling rivalry pada anak yaitu sikap orang tua. Orang tua membagi perhatian dengan orang lain, mengidolakan anak tertentu, perasaan kesal, dan membanding-bandingkan anak dapat memicu terjadinya sibling rivalry. perlakuan orang tua yang adil dapat menjalin Kedekatan  emosi orang tua dengan anak  sehingga akan slalu memiliki ikatan batin (kasih sayang) yang kuat. Tujuan: Diketahuinya Hubungan Sibling Rivalry dengan Bounding Attachment pada Ibu Nifas di Desa Bae Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan popuasi 52 responden. Dengan accidental sampling sebesar 46 responden. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling menggunakan kriterian inklusi dan eksklusi dengan alat uji menggunakan chi square (X2) dengan menggunakan  dan 95% confidence  intervel (CI). Hasil: Hasil uji chi square Sibling Rivalry Dengan Bounding, Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment diperoleh nilai p value sebesar= 0,027. Kesimpulan: Ada Hubungan Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment Pada Ibu nifas di Desa Bae Kudus. Kata kunci : Sibling Rivalry, bounding attachment Abstract Background: In the Bounding Attachment process, there are several factors influencing the process including Rivalry Sibling or the behavior of child or baby with family that can grow from the child himself and the parents in giving education. Parental treatment to children is a key factor that determines the competition occuredamong the siblings. The first child's response to youger sister (baby) can affect the process of bounding attachment in the way that the baby will be disturbed by crying. If it happens repeatedly,  the goal of bounding attachments that the baby will carry out exploration becomes limited, therefore it will reduce social attitudes and imitate his brother's attitude.The most dominant factor in sibling rivalry is the attitude of parents. This means that parents share attention with others, idolize certain children, feel upset with certain children, and compare children so that it may trigger sibling rivalry. Fair parental treatment will create close emotional betweenparents and children so that they will always have a strong inner bond (love). Objective: this study is to know the relationship between Sibling Rivalry and Bounding Attachment in Postpartum Mothers in Bae of Kudus. Method: This study used analytical correlation research with cross sectional approach. The population were 52 respondents. Taken accidental sampling, the samples were 46 respondents. Sampling was done by purposive sampling using inclusion and exclusion criteria of chi square (X2) test using 95% confidence intervals (CI). Results: The results of chi square test of Sibling Rivalry With Bounding, Sibling Rivalry with Bounding Attachment obtained p value of = 0.027. Conclusion: There is relationship between Sibling Rivalry and Postpartum Bounding Attachment in Bae Kudus Keywords: Sibling Rivalry, bounding attachment
Asuhan Keperawatan pada an. Z dengan Kasus Bronkopneumonia Diruang Catleya II RSUD RAA Soewondo Pati Istiqomah, Nurul; Purnomo, Muhammad; Mashitoh, Anny Rosiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bronkopneumonia merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan akut yang masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Anak usia balita memiliki kerentanan yang tinggi terhadap penyakit ini akibat sistem imun yang belum sempurna dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Studi Kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada An. Z dengan kasus bronkopneumonia di Ruang Catleya II RSUD RAA Soewondo Pati. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil kajian menunjukkan tiga masalah keperawatan utama, yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, hipertermia, dan defisit nutrisi. Intervensi keperawatan dilakukan melalui kombinasi tindakan mandiri dan kolaboratif, termasuk penggunaan nebulizer, fisioterapi dada, latihan pernapasan dalam dan batuk efektif. Penekanan juga diberikan pada peran keluarga dalam perawatan anak. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa pemberian asuhan keperawatan yang tepat dan holistik dapat mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut pada pasien anak dengan bronkopneumonia. Studi kasus ini diharapkan menjadi referensi bagi praktik keperawatan pediatrik serta dasar dalam pengembangan SOP dan kebijakan kesehatan anak yang lebih baik.
Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan Kasus Gastroenteritis Akut di Ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Naimah, Siti Fatimatun; Purnomo, Muhammad; Mashitoh, Anny Rosiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastroenteritis akut merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi tantangan kesehatan global, meskipun dapat dicegah. Penyakit ini memiliki angka kejadian yang tinggi di berbagai negara, termasuk Indonesia. gastroenteritis menyebabkan lebih dari satu miliar kasus setiap tahunnya dengan angka kematian signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada Tn. M dengan kasus Gastroenteritis Akut di Ruang Fresia II RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil kajian menunjukkan tiga masalah keperawatan utama, yaitu Nyeri Akut, Defisit Nutrisi, dan Hipertermia. Intervensi keperawatan dilakukan melalui kombinasi tindakan mandiri dan kolaboratif, manajemen nyeri untuk meredakan nyeri, manejemen nutrisi untuk mengetahui status nutrisi, dan manajemen hipertermia untuk meredakan panas. Penekanan juga diberikan pada peran keluarga dalam perawatan pasien. Asuhan keperawatan bagi pasien yang menderita gastroenteritis akut diarahkan pada penanganan gejala utama yang mereka alami, yaitu nyeri akut, defisit nutrisi, dan hipertermia. Untuk mengatasi nyeri akut, intervensi dilakukan melalui pengkajian intensitas nyeri secara berkala. Sementara itu, untuk menangani defisit nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh, intervensi mencakup pemantauan status gizi pasien secara seksama. Adapun untuk hipertermia, fokus intervensi adalah pada pemantauan suhu tubuh secara rutin.
Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Kasus Post Orif Fraktur Costae III, IV, V Dextra Majid, Gigih Amanat; Purnomo, Muhammad; Mashitoh, Anny Rosiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur costa atau patah tulang iga adalah cedera pada dada karena trauma benda tumpul, tajam atau kondisi patologis yang menyebabkan patah tulang rusuk dan menunjukkan keparahan yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan secara komprehensif pada dengan masalah Post Orif Fraktur Costae III,IV,V Di Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.. Hasil kajian menunjukkan tiga masalah keperawatan utama, yaitu Nyeri Akut, hambatan mobilitas fisik, resiko infeksi. Intervensi keperawatan dilakukan melalui kombinasi tindakan mandiri dan kolaboratif, termasuk relaksasi napas dalam untuk meredakan nyeri, melatih rom aktif dan pasif, serta melakukan ganti balut untuk mencegah terjadinya resiko infeksi. Hasil pengkajian didapatkan tiga diagnose nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077), gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang (D.0054), resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit (D.0142). Pasien menunjukkan bahwa proses penyembuhan menunjukkan perkembangan yang positif, tanpa adanya masalah seperti infeksi, pneumotoraks, atau pendarahan setelah operasi. Mobilisasi pernapasan serta kemampuan bernapas pasien secara bertahap meningkat, seiring dengan penurunan rasa sakit berkat terapi yang tepat.