Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI KESEHATAN DAN STRES EMOSIONAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV AIDS DI RSUD RAA SOEWONDO PATI Purnomo, Muhammad; Faridah, Umi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.922

Abstract

Latar Belakang : Sejak penemuan kasus HIV/AIDS pertama kali di dunia yang dilaporkan terjadi pada tahun 1981, kasus ini terus berkembang pesat diseluruh belahan dunia.  Kualitas hidup pasien HIV/AIDS dibagi beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi kesehatan dan stress emosional. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenaik kualitas hidup yang di tinjau dari aspek kondisi kesehatan dan stres emosional yang dilakukan di RSUD RAA Soeowondo Pati. Tujuan : Mengetahui hubungan kondisi kesehatan dan stress emosional dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD RAASoewondo Pati. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survei korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional model. Jumlah sample 92 responden, dipilih dengan menggunakan metode Probability sampling (sample random). Untuk menganalisis data menggunakan Chi Square. Hasil : Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai sig sebesar 0,000, maka nilai sig < 0,05, dengan demikian pvalue < 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima. Kesimpulan : ada hubungan antara kondisi kesehatan dan stress emosional dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di  RSUD RAA Soewondo Pati.                                                            
OBESITAS DAN RIWAYAT GENETIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA PENGGUNA KB SUNTIK DEPOGESTIN DI BPM HANDAYANI ISRO’ DESA WELAHAN Hidayah, Noor; Purnomo, Muhammad; Fitriani, Dani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntikan depogestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi Kontrasepsi suntikan depogestin mempunyai efek samping utama yaitu perubahan berat badanbertambah yang akan beresiko terkena penyakit  diabetes mellitus dan jika memilki riwayat genetik diabetes mellitus dalam keluarga.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan riwayat genetik dengan kejadian diabetes mellitus pada pengguna KB suntik depogestin di BPM Handayani isro’ desa welahanjepara tahun 2014. MetodePenelitian yang digunakan adalah diskriptif analitikdengan desain penelitian cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalahpengguna KB suntik 3 bulan depogestin yang mengalami obesitas. di BPM Handayani isro’ desa welahan jepara tahun 2014 sebanyak 42 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan total  Sampling sehingga besar sampel adalah 42 orang.hasil uji statistik menggunakan uji korelasi chi squere didapatkan nilai p value 0,044 <α (0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian diabetes mellitus dan hasil uji statistik menggunakan uji korelasi chi squre didapatkan hasil nilai p value 0.041 <α (0,05) ada hubungan yang signifikan antara riwayat genetic diabetes mellitus dengan kejadian diabetes mellitus pada akseptor KB suntik depogestin di BPM Handayani Isro Desa Welahan Jepara 2014
EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN HOSPITAL BYLAWS RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH GUBUG GROBOGAN TAHUN 2010 Purnomo, Muhammad
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospital Bylaws sebagai acuan menyelenggarakan rumah sakit, juga bertujuan melindungi semua pihak. Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran penyusunan Hospital Bylaws dan dapatkah menjamin penyelenggaraan rumah sakit secara efektif efisien. Dari hasil analisa Hospital Bylaws disusun pemilik bersama Direksi dan ditetapkan pemilik. Peran dan fungsi Pemilik efektif efisien adalah melakukan pengawasan, menilai proses pelayanan dan out came, membuat perencanaan, bimbingan menuju visi, melakukan upaya sosial, menyetujui, menilai ulang rencana jangka panjang dan pencapaian program. Tidak efektif efisien dalam menetapkan pedoman direktur mengambil keputusan, pedoman pelimpahan kewenagan, menadapatkan sumberdana selain sisa hasil usaha. Hospital Bylaws dijadikan pedoman memilih, mengangkat, dan persyaratan kerja direksi. Tidak dapat diukur adalah menjadi arbiter konflik direksi dan klinisi, penilai keputusan direksi terhadap konflik klinisi. Peran dan Fungsi Direksi efektif efisien adalah membuat prosedur, petunjuk tehnis asuhan klinis dan umum, rencana kerja, anggaran, pengembangan investasi. Tidak efektif efisien dalam pembuatan prosedur pelayanan medik dan Tidak dapat diukur adalah tanggungjawab hukum terhadap fungsi staf medik, keperawatan, dan umum terhadap keamanan konsumen, kewenangan atas nama pemilik jika terjadi pelanggaran. Peran dan pungsi Komite Medik efektif efisien memberikan saran kepada direksi, mengkoordinir, meningkatkan pelayanan, pendidikan dan pelatihan, evaluasi mutu. tidak efektif efisien menyusun Hospital Bylaws, evaluasi ethical performance, menyusun kebijakan pelayanan, mutu profesi, koordinasi pelayanan medik, evaluasi, pembinaan, dan laporan.
PELAKSANAAN WUDHU TAYAMUM DAN SHOLAT PASIEN DI RUMAH SAKIT Azizah, Noor; Purnomo, Muhammad
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.657

Abstract

Perawat sebagai tenaga kesehatan professional mempunyai kesempatan paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi biopsikososiospiritual. Tujuan untuk mengetahu hubungan kemampuan pasien dan peran perawat dalam mengingatkan waktu sholat dengan pelaksanaan wudhu dan sholat pada pasien rawat inap di RSU AIsyiyah Kudus. Metode Observational dengan pendekatan cross sectional sampel 50 pasien rawat inap di RSU Aisyiyah Kudus. Hasil 32 kemampuan berjalan melaksanakan wudhu dan sholat 75% dan tidak melaksanakan 25%. Kemampuan berbaring pada pasien 33% melaksanakan wudhu dan sholat 67%. Peran perawat mengingatkan waktu sholat 82,4% melaksanakan wudhu dan sholat dan perawat yang tidak mengingatkan waktu sholat 12,5% pasien melaksanakan sholat dan 87,5% tidak melaksanakan wudhu dan sholat. ada hubungan kemampuan pasien dengan pelaksanaan wudhu dan sholat (p 0.004), ada hubungan peran perawat dalam mengingatkan waktu sholat dengan pelaksanaan wudhu dan solat (p.0.0001)
PENERAPAN NILAI KEISLAMAN MELALUI CARING PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL SHOLAT PASIEN RAWAT INAP Azizah, Noor; Purnomo, Muhammad; Wigati, Atun
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.886

Abstract

One of the spiritual needs of Muslims is prayer. Prayer must be done in a state of illness with different procedures according to ability. The purpose of this study was to determine the relationship between the ability of patients and the role of nurses in the application of Islamic Caring for Spiritual Needs. Cross Sectional Sample 50 people. Chi-Square data analysis. The results of the ability of patients with the fulfillment of the spiritual needs of prayer (p value 0.006 <0.05), the role of nurses in the application of Islamic values through caring with the fulfillment of the spiritual needs of prayer (p value 0.001 <0.05). There is a relationship between the ability of patients and the role of nurses in the application of Islamic values through caring with the fulfillment of the spiritual needs of inpatient prayer.
HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN Rusnoto, Rusnoto; Purnomo, Muhammad; Utomo, Tri Puji
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.737

Abstract

Pendahuluan: kepuasan pasien merupakan indikator keberhasilan pelayanan keperawatan. Beberapa fenomena kepuasan pasien rawat inap bervariasi puasa dan tidak puas. Komunikasi yang efektif dan kualitas pelayanan keperawatan merupakan faktor yang berkontribusi pada kepuasan pasien.  Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi dan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap. Metode: desain penelitian observasional cross sectional. Sampel sebanyak 90 responden dengan teknik consecutive sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner komunikasi, kuesioner pelayanan keperawatan, dan kuesioner kepuasan pasien yang telah teruji validitas dan reliabiltasnya. Analisis data bivariat menggunakan fisher exact test. Hasil: Karakteristik pasien rawat inap menunjukkan rerata umurnya 45,4 tahun, jenis kelamin 52,2% laki-laki, pendidikan terbanyak SMA (36,7%), dan 34,4% memiliki perkerjaan PNS/TNI/Polri. Hasil variabel penelitian menunjukkan 83,3% komunikasi baik, 96,7% pelayanan keperawatan baik, dan 95,6% pasien puas. Hasil uji statistik fisher exact test menunjukkan hubungan signifikan komunikasi dengan kepuasan pasien (p=0,001). Saran: perawat perlu mempertahankan komunikasi yang baik, cepat, dan tanggap agar menghasilkan kepuasan pasien rawat inap.
Factors Affecting the Healthy Lifestyle Implementation: A Case Study in Klampok Lor Village, Demak, Jawa Tengah Purnomo, Muhammad; Tristanti, Ika; Hartinah, Dewi; Setyaningrum, Yuli
Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 2 No. 03 (2023): Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bikk.v2i03.425

Abstract

This research investigates the factors affecting the implementation of Health Regulation (No. 2269/2011) within families in Klampok Lor Village, Kebonagung, Demak. The study examines the relationships between maternal education levels, family income, family decision-making, and Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) as specified by the regulation. The research employs a cross-sectional approach, gathering data through questionnaires distributed to 85 respondents within the village. The key findings indicate that most mothers in Klampok Lor Village possess only a primary education level, with a minority having advanced education. Family income levels predominantly fall below the Minimum Regional Wage (UMK). Moreover, most families in the village make decisions jointly between spouses. However, implementing Health Regulation within families shows room for improvement, with the majority demonstrating less satisfactory compliance. The research reveals significant relationships between maternal education, family income, decision-making, and CHLB compliance. Mothers with advanced education tend to exhibit better compliance with the regulation, emphasising the role of education in improving health outcomes. Families with higher incomes are more likely to follow CHLB, while collaborative decision-making within families contributes to enhanced compliance. This research underscores the complex interplay of socioeconomic factors, decision-making processes, and health regulation adherence within families. It emphasises the importance of education, economic support, and collaborative decision-making in promoting healthier practices. These findings can inform targeted interventions to bridge socioeconomic gaps and enhance health practices in Klampok Lor Village and similar communities.
Analisis Implementasi Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar di Rumah Sakit Umum Tipe B Astuti, Amy Arbaatun Nisa; Purnomo, Muhammad; Purnomo, Jeki
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan penting Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh dan adil adalah dengan ditetapkannya Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Implementasi Kebijakan KRIS dilakukan secara bertahap hingga 30 Juni 2025 dan dilaksanakan oleh seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan salah satunya Rumah Sakit Umum Tipe B di Kabupaten X. Rumah Sakit tersebut mengalami peningkatan jumlah pasien khususnya pasien BPJS Kesehatan dari tahun sebelumnya akan tetapi masih menerapkan sistem kamar rawat inap 3 kelas. Penelitian bertujuan mengkaji implementasi KRIS di rumah sakit tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan informan penelitian yang terdiri dari Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Keberhasilan implementasi KRIS pada Rumah Sakit dinilai melalui empat aspek yang diadaptasi dari Teori George C. Edwards III dan didapatkan hasil terjalinnya komunikasi efektif, disposisi implementor cukup baik, struktur birokrasi yang jelas, sumber daya manusia memadai sementara belum ada anggaran dan Tim Internal khusus KRIS.
Hubungan antara Pengalaman Pasien dengan Pemahaman Inform Consent Pada Pasien Operasi di RS Sarkies Aisyiyah Kudus Faiq, Diana Luthfiana; Purnomo, Muhammad; Khairunnisa, Zunia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19429

Abstract

Informed consent is a vital communication process in healthcare that ensures patients understand information and make conscious medical decisions. This study aims to examine the relationship between patient experience and understanding of informed consent among surgical patients at RS Sarkies Aisyiyah Kudus. Using a quantitative approach and descriptive correlational design, 89 patients were selected through purposive sampling from a population of 114. Data were collected via observation, questionnaires, and documentation. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Spearman Rho test). The results showed a positive and significant relationship between patient experience and informed consent understanding (r = 0.414; p = 0.000). Better patient experience was associated with higher understanding. Healthcare providers are advised to improve communication and information delivery, especially for patients with limited experience.
Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Demak Idiasari, Intan; Purnomo, Muhammad; Kartikasari, Fitriana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20295

Abstract

Patient safety is a systematic effort to protect patients from injury due to medical errors, and nurses play an important role in implementing the six patient safety goals (PSGs). In Demak Hospital, patient safety incidents are still a concern, so efforts are needed to improve nurses' knowledge and compliance with PSGs. This study aims to analyze the relationship between nurses' knowledge of patient safety and the implementation of PSGs in inpatient rooms. Using a quantitative method with a cross-sectional correlational design on 101 nurses, data were collected through a questionnaire on knowledge and implementation of PSGs, then analyzed using the Spearman Rank test. The results showed that most nurses had good knowledge (72.3%) and had implemented PSGs (97.1%). There was a significant relationship between the level of nurses' knowledge and the implementation of PSGs with a p value of 0.004 and a correlation coefficient of 0.283. These findings emphasize the importance of increasing education and regular training for nurses to strengthen the implementation of PSGs and create a safer hospital service environment for patients.