This study examines ‘Ā`iḍ al-Qarnī's approach to understanding ḥadīth, focusing on matan analysis and the application of maqāṣid al-sharī‘ah in contextual interpretation. The research method used is qualitative through a literature review of ‘Ā`iḍ al-Qarnī's works and classical and contemporary ḥadīth literature. The main findings indicate that al-Qarnī criticises the literalist approach to ḥadīth matan, which often overlooks the maqāṣid dimension, and offers a thematic understanding model that integrates social context and universal Islamic values. Although he does not explicitly develop a methodology for sanad criticism, al-Qarnī emphasises the validity of meaning and the relevance of ḥadīth messages in the context of modern life. This study contributes theoretically by expanding the discourse on contemporary ḥadīth methodology through the integration of textual validity and maqāṣid al-sharī‘ah, while also providing practical implications for the renewal of a more adaptive and applicable approach to ḥadīth studies in modern Islamic education. Penelitian ini mengkaji pendekatan ‘Ā`iḍ al-Qarnī dalam memahami hadis dengan fokus pada analisis matan dan penerapan maqāṣid al-sharī‘ah dalam tafsir kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui studi kepustakaan terhadap karya-karya ‘Ā`iḍ al-Qarnī dan literatur hadis klasik serta kontemporer. Temuan utama menunjukkan bahwa al-Qarnī mengkritisi pendekatan literalistik terhadap matan hadis yang sering mengabaikan dimensi maqashid, serta menawarkan model pemahaman tematik yang mengintegrasikan konteks sosial dan nilai universal Islam. Meskipun tidak membangun metodologi kritik sanad secara eksplisit, al-Qarnī menekankan validitas makna dan relevansi pesan hadis dalam konteks kehidupan modern. Studi ini memberikan kontribusi teoritis dengan memperluas wacana metodologi hadis kontemporer melalui integrasi antara validitas tekstual dan maqāṣid al-sharī‘ah, sekaligus memberikan implikasi praktis bagi pembaruan pendekatan studi hadis yang lebih adaptif dan aplikatif dalam pendidikan Islam modern.