Khasbiya, Muadib
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PENANAMAN NILAI-NILAI SPRRITUAL MELALUI RUTINAN DZIKIR RATIB AL-HADDAD DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN ILMU AL-QUR’AN HIDAYATUL QUR’AN WONOSOBO Khasbiya, Muadib; Haryanto, Sri; Rizqi, Sofan
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 5 No 1 (2025): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v5i1.6398

Abstract

Pendidikan karakter menjadi esensial di tengah dinamika perubahan sosial dan budaya, terutama di kalangan remaja, yang dipengaruhi oleh globalisasi dan teknologi. Penelitian ini berfokus pada pembentukan karakter religius pada santri di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an Hidayatul Qur'an Wonosobo, dengan penekanan pada peran lingkungan pesantren dan pendidikan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipasi dan konsistensi santri mencerminkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam kegiatan keagamaan, dengan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari. Penerapan hukuman menegaskan pentingnya ketaatan terhadap nilai-nilai agama. Pembentukan karakter terjadi melalui kegiatan ngaji dan mujahadah, menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara santri. Pelaksanaan rutinan dzikir Ratib Al-Haddad memiliki dampak positif dalam memperkuat keimanan dan ketaqwaan santri, meskipun masih ada kendala teknis yang perlu diperbaiki. Perbedaan peran dengan program kegiatan lain, seperti ro'an dan kegiatan diniyah, memberikan dimensi spiritual mendalam. Evaluasi dan pembaruan program kegiatan perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi. Saran termasuk perbaikan pelaksanaan dzikir, peningkatan pengawasan dan keteladanan, optimalisasi program ro'an dan kegiatan diniyah, pemberdayaan partisipasi santri, penguatan kerjasama dengan orang tua, pelatihan pengurus dan asatidz, serta penggunaan teknologi dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, pondok pesantren dapat terus menjadi lembaga yang efektif dalam membentuk karakter spiritual dan moral santri.