Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSEP NEURO PARENTING DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK indriyani, rahmawati; Haryanto, Sri; Rizqi, Sofan
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 2 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i2.4891

Abstract

This study aims to determine the concept of nauro parenting, to determine children's character based on brain performance, and to determine obstacles in the formation of children's character based on brain performance. This study uses a type of library research (library research). The bibliographical method is a type of qualitative research method where the location and place of research is carried out in libraries, documents, archives, and the like. Neuro parenting according to Zuhdi in Neuro Leadership Indonesia says that parenting neuroscience or neuro parenting is a term created to describe everything related to brain performance-based parenting. It is stated that the main purpose of parenting is to form one's noble behavior (character). To form noble behavior requires good thinking/feeling. And this process occurs at the level of neurons (brain nerve cells). It turns out that the process of thinking and behaving in humans, including the nurturing process, occurs at the level of neurons (brain nerve cells). Therefore, in general, neuro-parenting is defined as the science of brain performance-based parenting
The Effect of Think Pair Share (TPS) Model Based on Flipped Learning on Students' Creative Thinking Skills Dirsa, Andika; Sopacua, Fryan; Sapulete, Heppy; Sukini, Sukini; Ilwandri, ilwandri; Nugraha, Aat Ruchiat; Rizqi, Sofan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7798

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Think Pair Share (TPS) model based on flipped learning on students' creative thinking skills. This type of research is quantitative research with a meta-analysis approach. The eligibility criteria in this study are research from national or international journals published in 2020-2024; research must be indexed by SINTA and Scopus, research must relate to the effect of the TPS model based on flipped learning on students' creative thinking skills, research obtained through the google scholar database, ScienceDirect, Wiley, ERIC and Hindawi, and research attaching complete data to analyse effect size. The data analysis technique is quantitative analysis by calculating the effect size value with the help of the OpenMEE application. The results of this study concluded that there was a positive effect of the TPS model based on flipped learning on students' creative thinking skills with a value of ES = 0.826; P < 0.001 with a high effect size category. This finding informs that the implementation of TPS model based on flipped learning has a significant effect on students compared to conventional model.
Ultilization Of Tobacco Stalk Waste Into Briquette As Renewable Energy Nurhalimah, Nurhalimah; Rizqi, Sofan; Khalina, Shabrina; Muna, Umi Kulstum Qothrotul; Cahyo, Gagad Dwi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2216

Abstract

Pengolahan limbah batang tembakau menjadi briket memberikan kontribusi penting dalam mengurangi limbah tembakau yang melimpah di Desa Kledung. Selain mengurangi limbah, penggunaan briket di masa depan dapat menggantikan sumber energi yang semakin menipis. Pada umumnya, briket dibuat dengan bahan dasar tempurung kelapa, namun dalam pengabdian masyarakat di Desa Kledung ditemukan inovasi baru dengan menggunakan batang tembakau sebagai bahan dasar pembuatan briket. Pemilihan batang tembakau sebagai bahan dasar pembuatan briket didasarkan pada kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Desa kledung. Pelaksanaan pelatihan pembuatan briket batang tembakau dilakukan dengan beberapa tahapan metode seperti penggalian sumber daya, uji coba, pelatihan, dan evaluasi hasil pelatihan. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan sumber daya alam yang tersedia layak dan bermanfaat untuk dikelola. Hasil akhir dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan warga dalam mengolah limbah batang tembakau menjadi briket. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah awal dalam menjaga kelestarian ekosistem tanah, khususnya bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pertanian.
KONSEP NEURO PARENTING DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK indriyani, rahmawati; Haryanto, Sri; Rizqi, Sofan
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 2 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i2.4891

Abstract

This study aims to determine the concept of nauro parenting, to determine children's character based on brain performance, and to determine obstacles in the formation of children's character based on brain performance. This study uses a type of library research (library research). The bibliographical method is a type of qualitative research method where the location and place of research is carried out in libraries, documents, archives, and the like. Neuro parenting according to Zuhdi in Neuro Leadership Indonesia says that parenting neuroscience or neuro parenting is a term created to describe everything related to brain performance-based parenting. It is stated that the main purpose of parenting is to form one's noble behavior (character). To form noble behavior requires good thinking/feeling. And this process occurs at the level of neurons (brain nerve cells). It turns out that the process of thinking and behaving in humans, including the nurturing process, occurs at the level of neurons (brain nerve cells). Therefore, in general, neuro-parenting is defined as the science of brain performance-based parenting
UPAYA PENANAMAN NILAI-NILAI SPRRITUAL MELALUI RUTINAN DZIKIR RATIB AL-HADDAD DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN ILMU AL-QUR’AN HIDAYATUL QUR’AN WONOSOBO Khasbiya, Muadib; Haryanto, Sri; Rizqi, Sofan
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 5 No 1 (2025): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v5i1.6398

Abstract

Pendidikan karakter menjadi esensial di tengah dinamika perubahan sosial dan budaya, terutama di kalangan remaja, yang dipengaruhi oleh globalisasi dan teknologi. Penelitian ini berfokus pada pembentukan karakter religius pada santri di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an Hidayatul Qur'an Wonosobo, dengan penekanan pada peran lingkungan pesantren dan pendidikan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipasi dan konsistensi santri mencerminkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam kegiatan keagamaan, dengan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari. Penerapan hukuman menegaskan pentingnya ketaatan terhadap nilai-nilai agama. Pembentukan karakter terjadi melalui kegiatan ngaji dan mujahadah, menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara santri. Pelaksanaan rutinan dzikir Ratib Al-Haddad memiliki dampak positif dalam memperkuat keimanan dan ketaqwaan santri, meskipun masih ada kendala teknis yang perlu diperbaiki. Perbedaan peran dengan program kegiatan lain, seperti ro'an dan kegiatan diniyah, memberikan dimensi spiritual mendalam. Evaluasi dan pembaruan program kegiatan perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi. Saran termasuk perbaikan pelaksanaan dzikir, peningkatan pengawasan dan keteladanan, optimalisasi program ro'an dan kegiatan diniyah, pemberdayaan partisipasi santri, penguatan kerjasama dengan orang tua, pelatihan pengurus dan asatidz, serta penggunaan teknologi dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, pondok pesantren dapat terus menjadi lembaga yang efektif dalam membentuk karakter spiritual dan moral santri.