Mutu layanan kesehatan sangat bergantung pada kinerja tenaga keperawatan yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh locus of control dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai, khususnya perawat, di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Pendekatan kuantitatif dengan metode SEM-PLS, melibatkan 70 responden perawat dari berbagai unit pelayanan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa variabel locus of control memiliki pengaruh yang positif dan juga signifikan terhadap kinerja pegawai (t = 2,805; p = 0,005), yang mengindikasikan bahwa perawat dengan kontrol internal yang tinggi cenderung memiliki tanggung jawab dan inisiatif lebih besar dalam menjalankan tugasnya. Iklim organisasi memberikan pengaruh yang lebih kuat serta signifikan terhadap kinerja (t = 3,334; p = 0,001), hasil ini menggambarkan bahwa lingkungan kerja yang mendukung, termasuk dukungan atasan serta komunikasi yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja. Secara keseluruhan, kedua variabel tersebut mampu menjelaskan 58,9% variasi dalam kinerja pegawai (R² = 0,589). Penelitian ini menjadi penting karena belum banyak dilakukan pada konteks RS tipe A di Kalimantan Barat, khususnya Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan tertinggi. Selain itu, kajian sebelumnya umumnya hanya menganalisis faktor psikologis atau struktural secara terpisah. Studi ini diharapkan memberikan pemahaman lebih komprehensif sebagai dasar peningkatan mutu layanan keperawatan. Manajemen rumah sakit disarankan untuk mengintegrasikan program pelatihan teknis dengan pendekatan psikososial guna meningkatkan kinerja tenaga keperawatan secara berkelanjutan.