Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Keberdayaan Usaha Budidaya Jamur Tiram Melalui Implementasi Penyiraman Otomatis Berbasis IoT di Panjallingan, Bontoa, Kabupaten Maros Nildayanti, Nildayanti; Budi Prastiyo, Yulius; Munir, Nur Faidah; Kadir, Muhammad; Ashan, Muh Dzulkifly; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 5 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i5.881

Abstract

Oyster mushroom cultivation has increased along with the increasing consumption of oyster mushrooms, so that oyster mushroom businesses including those in the Panjallingan district of Bontoa in Maros village are trying to increase their yield. The problem faced in an effort to increase mushroom yield is the micro-climate for mushroom cultivation needed. Uncontrolled temperature and humidity will cause the mushroom micellium to fail to grow optimally. To maintain optimal conditions from drought and increased temperatures that inhibit mushroom growth, special attention is needed, including a routine and appropriate watering process to maintain temperature and humidity. The efficiency of time and energy for watering cannot be done manually watering, so appropriate technology is needed to determine automatic watering based on IoT through smartphones that have been implemented in oyster mushroom barns. This activity is carried out with training and practical installation methods which ultimately allow watering in the barn to be carried out at any time automatically and can be controlled remotely so that you do not have to come to the barn to do watering. This automatic watering system works based on air humidity conditions in the barn that are read by sensors. The results of the activity show that the IoT- based automatic watering technology installed in mushroom barns runs well and makes the mushroom harvest successfully increase from an average of only 5 kg per day in harvest period to 8 - 10 kg. Automatic Watering Installation increases Number of Good Baglogs from 637 to 957 every 1000 baglogs.ABSTRAKBudidaya Jamur tiram mengalami peningkatan seiring meningkatnya konsumsi Jamur Tiram, sehingga usaha-usaha jamur Tiram termasuk yang ada di Lingkungan Panjallingan, Kelurahan Bontoa Maros berupaya meningkatkan produksinya. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan produksi Jamur yaitu iklim mikro yang dibutuhkan budidaya jamur. Suhu dan kelembaban yang tidak terkontrol akan mengakibatkan micellium jamur gagal untuk tumbuh maksimal. Untuk menjaga kondisi optimal dari kekeringan dan peningkatan suhu yang menghambat pertumbuhan jamur, diperlukan perhatian khusus, diantaranya adalah proses penyiraman yang rutin dan sesuai untuk menjaga suhu dan kelembaban. Efisiensi waktu dan tenaga penyiraman tidak dapat dilakukan secara manual, maka diperlukan teknologi tepat guna untuk membantu penyiraman secara otomatis yang berbasis IoT melalui smartphone yang telah diimplementasikan pada kumbung jamur tiram. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan dan praktek Instalasi yang akhirnya memungkinkan penyiraman dalam kumbung dapat dilakukan setiap saat secara otomatis dan dapat dikontrol dari jarak jauh sehingga tidak harus datang ke kumbung untuk melakukan penyiraman. Sistem penyiraman otomatis ini bekerja berdasarkan kondisi kelembaban udara pada kumbung yang terbaca oleh sensor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi penyiraman otomatis berbasis IoT yang terpasang pada kumbung jamur berjalan baik dan membuat panen jamur berhasil meningkatkan dari rata-rata hanya 5 Kg per hari saat masa panen menjadi 8– 10 Kg. Instalasi Penyiraman Otomatis meningkatkan Jumlah Baglog Baik dari 637 menjadi 957 setiap 1000 baglog.