Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini di Sekolah Dasar 0723 Parmainan Arfin Hasibuan; Irensi Nabila Nasution; Sakilah Nasution; Sarmadan Nasution; Mhd Sahputra Lubis
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 5 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i5.6390

Abstract

This study aims to examine the importance of saving from an early age at Parmainan 0723 Elementary School. The background of this study stems from the phenomenon of low interest in saving among elementary school children, who tend to be more interested in consumptive behavior than preparing for the future. The study used a descriptive qualitative approach with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation with teachers, students, and parents. The results show that school savings programs play a significant role in developing a thrifty character, fostering discipline, and teaching financial management from an early age. Key supporting factors include teacher support, parental involvement, and easily accessible school savings facilities. However, obstacles were also identified, such as children's low understanding of the benefits of saving, the influence of a consumerist environment, and a lack of intensive outreach from the school. Savings programs packaged with creative methods, such as savings competitions or savings with prizes, have been shown to increase student participation. In conclusion, the habit of saving from an early age has a positive impact on children's character development, particularly in terms of discipline and financial planning. It is recommended that schools collaborate with banks or school cooperatives to provide more attractive savings facilities and actively involve parents in the process of fostering students' savings habits.
Pengaruh "Sosialisasi Terkait Bahaya Pernikahan di Bawah Umur (Usia Dini)" Terhadap Pemahaman Remaja Mengenai Bahaya Pernikahan Dini di MAN 2 Padang Lawas Mancar; Risky Hamdan; Arfin Hasibuan; Nurhayati Siregar; Muhammad Junaidi Dermawan; Ali Bonar; Ahmad Romadon; Fitri Linanda
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/fmng4k63

Abstract

Pernikahan di bawah umur masih menjadi permasalahan serius di Indonesia karena berdampak pada kesehatan, psikologis, pendidikan, serta masa depan remaja. Minimnya pemahaman tentang risiko pernikahan dini mendorong perlunya sosialisasi di  MAN 2 Padang Lawas, sebagai upaya pencegahan. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada peningkatan pemahaman remaja mengenai bahaya pernikahan usia dini melalui sosialisasi yang interaktif, edukatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan yang menyeluruh tentang dampak kesehatan, psikologis, sosial, dan ekonomi dari pernikahan dini serta menumbuhkan kesadaran pentingnya melanjutkan pendidikan dan menunda usia perkawinan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, diskusi kelompok, peresentasi power point, pemutaran video edukasi, serta tanya jawab. Strategi pelaksanaan dilaksanakan dengan melibatkan guru sebagai pendamping. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis mengunakan uji t menunjukkan bahwa nilai thitung = 1,994, dengan taraf α  = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 16-1=15, hasil di peroleh ttabel = 1,753. Hasil perhitungan di peroleh thitung > ttabel = 1,994> 1,753 sesuai dengan ketentuan dasar pengambilan keputusan bahwa Ho ditolak Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara "Sosialisasi Terkait Bahaya Pernikahan Di Bawah Umur (Usia Dini)" Terhadap Pemahaman Remaja Mengenai Bahaya Pernikahan Dini Di MAN 2 Padang Lawas. Dampaknya bagi masyarakat adalah tumbuhnya kesadaran untuk menolak praktik pernikahan usia dini serta meningkatnya dukungan sekolah dan keluarga dalam membimbing remaja agar lebih siap menghadapi masa depan. Dengan demikian, sosialisasi ini terbukti efektif sebagai upaya edukatif dalam menekan angka pernikahan dini dikalangan remaja.