Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Danau Rana Tonjong Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur Britanye , Wilbertus Grinyon; Ethelbert, Yohanes Kornelius; Kleden , Marianus
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1327

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi destinasi wisata Danau Rana Tonjong di Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Salah satu distinasi wisata danau yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur. Danau Rana Tonjong merupakan sala satu jenis wisata danau yang memiliki keunikan tersendiri yaitu keindahan Bunga Teratai Raksasa (Lotuss) yang menutupi semua permukaan danau. Namun secara eksistensi sebagai Kebun Raya Mangrove Wonorejo kurang dapat menarik pengunjung karena beberapa fasilitas pengembangan ekowisata yang kurang memadai. Sehingga diperlukan strategi yang dengan potensi daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, dan fasilitas pendukung dalam mengembangkan destinasi wisata Danau Rana Tonjong. dokumentasi penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pengembangan destinasi wisata danau rana tonjong dan mengetahui fakto-faktor penghambat dalam proses pengembangan destinasi wisata danau rana tonjong di Desa Nanga Mbaling, Kabupaten Manggrai Timur. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Destinasi Wisata Danau Rana Tonjong perlu adanya Pembangunan infrastruktur jalan, pengembangan transportasi umum, dan fasilitas pendukung lainnya perlu dipertimbangkan agar wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi danau, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas-fasilitas wisata, promosi wisata melalui media sosial, kemitraan dengan pihak swasta, pelatihan dan pengembangan SDM,Pengembangan program budaya dan keberlanjutan lingkungan.
BAU LOLON: DARI RITUS KE KEBIJAKAN SEBAGAI STRATEGI ANTI-KORUPSI DALAM PERSPEKTIF ADAT LAMAHOLOT Lamawuran, Yosef Dionisius; Lamawuran, Yosef; Molan , Kristianus; Kleden , Marianus; Indriyati, Indriyati
Jurnal Agregasi Vol 13 No 2 (2025)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v13i2.17691

Abstract

Corruption remains a serious challenge in Indonesian governance, while legal-formal approaches have not been fully effective in curbing corrupt practices, particularly at the local level. This study analyzes how the Bau Lolon ritual, as Lamaholot local wisdom, can be integrated into anti-corruption policies in East Flores Regency. The research employed a qualitative method with a multi-sited ethnographic approach in Adonara, Solor, and West Flores through literature review, in-depth interviews, focus group discussions, and document analysis. Findings show that Bau Lolon functions as a living law that reinforces integrity, honesty, and accountability, thus deserving formal recognition as a public ethical institution complementing positive law. Its integration has the potential to strengthen local anti-corruption policies by embedding moral, social, and cosmic legitimacy rooted in local culture. Theoretically, this study expands the horizon of Indigenous Public Administration by presenting Bau Lolon as a model of hybrid governance, while practically, it recommends traditional oath-taking mechanisms and community-based financial oversight.