Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Aromaterapi Dari Tanaman Serai (Cymbopogon Citratus) Sebagai Anti Depresan Pada Wanita Menopause DiDesa Tajau Landung RT 03 Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 1 Kabupaten Banjar Anjaly, Fauza; Wahdah, Rabia; Marini, Elysa; Yuliantie, Putri
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5282

Abstract

Pada masa menopause terdapat beberapa masalah yang terjadi yaitu gangguan sulit tidur, rasa panas dibagian wajah, leher serta bagian dada (hot flashes), dan perubahan emosional yang mengakibatkan lebih sensitif. Salah satu terapi alternative yang dapat digunakan yaitu dengan aromaterapi minyak esensial yang berasal dari tanaman yang mengandung minyak atsiri. Penggunaan aromaterapi dilakukan dengan cara dihirup, sehingga kandungan di dalam minyak atsiri ditangkap oleh otak, yang dapat memberikan kenyamanan serta efek relaksasi. Tumbuhan serai adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan dan memperbaiki kenyamanan emosional. Maka dari itu pada kesempatan kali ini yang dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan aromaterapi dari minyak serai (Cymbopogon Citratus) sebagai anti depresan pada wanita menopause di Desa Tajau Landung Rt 03 Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 1 Kabupaten Banjar. Dilakukannya penyuluhan serta demonstrasi menggunakan media power point kepada para wanita menopause mengenai pengolahan aromaterapi dari tanaman serai (Cymbopogon Citratus) sebagai anti depresan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada masa menopause.
PARSEL (Pemanfaatan Air Rebusan Seledri) Untuk Menurunkan Tekanan Darah Penederita Hipertensi Pada Wanita Menopause Wahdah, Rabia; N F, Cintia; Yuliantie, Putri; Marini, Elysa
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5480

Abstract

Hypertension is a highly prevalent health problem among the elderly. Complementary therapy is a disease management method used to support conventional medical treatment or as an alternative treatment option outside of conventional medical treatment. Pharmacological treatments used for hypertension include beta blockers, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, diuretics, alpha blockers, and calcium channel blockers. A consequence of using diuretics is that potassium levels in the body are flushed out alongside sodium in urine. Yhe depletion of potassium can cause muscle cramps and, in extreme cases, death. A health problem identified in Tajau Landung Village, RT 03, within the Sungai Tabuk I Community Health Center (UPTD), is the elderly with hypertension. The purpose of this community service activity, as a non-pharmacological therapy, is to help lower blood pressure in hypertension sufferers, especially menopausal women with hypertension. The methods used in this counseling and demonstration are to increase menopausal women's knowledge of simple non-pharmacological therapies that can be applied at home. The conclusion of the community service activity of celery boiled water to lower blood pressure in hypertension sufferers was carried out through counseling using PowerPoint in the work area of Sungai Tabuk 1 Health Center, Tajau Landung Village, Rt.03.
Midwifery Project Peri Penting (Pemberian Edukasi Berantas Stunting) Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi Balita Melalui Edukasi Terhadap Ibu Hamil Nabila, Fitriana; Marini, Elysa; Kusvitasari, Hariana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.498

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak-anak mengalami gangguan serius dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung secara kronis, khususnya pada tahap awal perkembangan mereka. Ditemukan 3 orang balita mengalami stunting di Desa Sungai Tabuk Kota RT.02 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 1. Pemberian edukasi gizi tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan namun juga dapat mengubah perilaku kesehatan. Pemberian edukasi kepada ibu mengenai kebutuhan Gizi pada anak untuk penanganan dan pencegahan stunting memberikan pengaruh pada pertumbuhan anak yang akan menurunkan angka stunting. Tujuan kegiatan untuk mengedukasi sebagai upaya mencegah stunting bayi balita dengan memberikan penyuluhan terhadap ibu hamil di Desa Sungai Tabuk Kota. Metode pelaksanaan pada program pengabdian kepada masyarakat ini disusun secara sistematis dengan dilakukan pemberian pretest kemudian dilakukan penyuluhan lalu dilakukan analisis postest untuk melihat tingkat pengetahuan setelah pemberian edukasi. Dari hasil kegiatan ini, terlihat bahwa kader dan orang tua bayi dan balita dapat memahami mengenai pentingnya menu sehat pada anak dan gizi buruk yang dapat terjadinya stunting. Mereka juga menunjukkan antusiasme dengan bertanya yang berkaitan dengan pentingnya menu sehat, gizi buruk, stunting, dan cara mengajak masyarakat untuk pergi ke posyandu. Kader juga menyatakan bahwa peran ayah tidak hanya untuk mencari nafkah saja, tetapi juga sangat penting untuk ikut terlibat dalam hal ini. Dari hasil kegiatan ini didapatkan bikor, bidan, Gizi, promosi kesehatan, kader posyandu sudah mampu secara mandiri memberikan konseling untuk ibu bayi balita terkait pentingnya gizi dalam mencegah stunting pada anak dan olahan menu sehat dan masyarakat memahami mengenai hal tersebut.