Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

H, Hubungan Hubungan Persepsi, Sumber Informasi Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Triple Eliminasi Di Puskesmas Margasari Sari, Ria Puspita Eka; Suhartati, Susanti; Yuliantie, Putri; Lestari, Yayuk Puji
An Idea Health Journal Vol 4 No 03 (2024)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v4i03.324

Abstract

The triple elimination program is the government's effort to break the chain of transmission of infection from mother to child. The initial risk location of HIV, syphilis and hepatitis B infections can be resolved through blood tests at least once during pregnancy. The achievement of pregnant women who underwent triple elimination check-ups at the Margasari Community Health Center in January-September 2023 was 58.5%. to determine the relationship between perceptions, sources of information and attitudes of pregnant women towards triple elimination examinations at the Margasari Community Health Center. The type of research used is an analytical survey using quantitative data with a cross sectional approach. Samples were taken using accidental sampling technique as many as 40 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire. Bivariate data analysis using chi-square. 21 pregnant women who had undergone triple elimination examination (52.5%), 21 pregnant women with positive perceptions (52.5%), 22 pregnant women with bad information sources (55%), pregnant women with positive attitude 34 people (85%). The results of the analysis show that there is a relationship between perception (p value = 0.000), source of information (p value = 0.000) and attitude (p value = 0.007) towards the triple elimination examination. There is a relationship between perceptions, sources of information and attitudes of pregnant women towards triple elimination examinations at the Margasari Community Health Center.
Edukasi Tentang Persiapan Menyusui Secara Eksklusif Pada Kelompok Ibu Hamil Mariana, Frani; Yuliantie, Putri; Maisarah, Maisarah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i3.185

Abstract

Pendahuluan: Pemberian ASI sejak dini dan secara eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup seorang anak karena dapat melindungi dari berbagai penyakit. Penyakit yang rentan dialami dapat berakibat fatal, seperti diare dan pneumonia . Menurut data Riskesdas  tahun 2021,  sebesar 52,5 % atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan, yang mendapat ASI secara eksklusif di Indonesia, atau menurun 12%, dari angka di tahun 2019. Hal ini, ketersediaan layanan edukasi tentang persiapan menyusui secara eksklusif untuk semua ibu hamil, baik secara tatap muka maupun melalui platform digital sangat diperlukan.Tujuan: Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu hamil  untuk bisa berpartisipasi aktif menyusui bayi secara eksklusif setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan.Metode: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa penyuluhan tentang ASI Eksklusif dan persiapan menyusui serta dilanjutkan dengan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu Hamil dengan jumlah 13 orang.Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah dilakukan kegiatan. Hasil kegiatan ini juga, semua ibu hamil setelah melahirkan memiliki keinginan untuk menyusui secara eksklusif sampai usia bayi 6 bulan.Simpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan melalui penyuluhan dan diskusi, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan ibu hamil  mengenai pentingnya persiapan menyusui secara eksklusif,  sehingga ibu hamil akan berpartisipasi aktif menyusui bayinya secara eksklusif,  setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan.
Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Dengan Terapi Komplementer Rendam Kaki Menggunakan “Jamer” Pada Masyarakat Di Desa Lokbaintan Dalam Yuliantie, Putri; Febrianti, Mita; Maisyarah, Nadia; Dewi, Antung Sinta; Sari, Aprilia Sulistia; Darman, Aprilino Saputra; Sary, Ariska Yulia; Utomo, Yudha Wahyu; Octaviani, Via; Viviana, Viviana; Nabilla, Yasmin; Raihani, Siti; Muliani, Sri; Andini, Tressia; Nisa, Wahdatun; Widia, Widia; Yellika, Yellika; Izhariaqi, Mahwa
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.438

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah. Pengobatan awal pada hipertensi sangatlah penting karena dapat mencegah timbulnya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak. Penatalaksanaan hipertensi terbagi menjadi dua yaitu penalaksanaan farmakologi dan penatalaksanaan nonfarmakologi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan “JAMER”. Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah. Metode: Metode pelaksanaan menggunakan ceramah, diskusi dan demontrasi melalui tahapan melalui  pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada 24 juli 2024, dengan target lansia di Desa Lokbaintan Dalam RT.01. Melalui tahapan edukasi tentang terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah dari metode ini diharapkan peserta dapat memahami. Hasil:  Sudah terleksankan terlihat  nilai Pre_Test 68,4, untuk nilai Post_Test 78,4 yang artinya terdapat peningkatan pengetahuan pada masyarakat setelah diberikan edukasi dan demonstrasi tentang penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah. Simpulan: Meningkatkannya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Lokbaintan Dalam RT.01 tentang manfaat dan cara pengolahan jahe merah untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menggunakan tanaman herbal yang mudah ditemui dan dijadikan alternatif obat non farmakologis.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID 19 di Puskesmas Bumi Makmur Tahun 2021 nurlaila, nurlaila; Zulliati; Yuliantie, Putri
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i1.287

Abstract

Pendahuluan: Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak tidak langsung dari pandemi Covid- 19. Pelayanan kesehatan anak terganggu karena banyak fasilitas kesehatan sementara waktu menghentikan atau tidak memberikan pelayanan. Pemerintah Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara termasuk anak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar sesuai standar minimal yang ditetapkan. Tujuan: Mendeskripsikan Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID 19 di Puskesmas Bumi Makmur Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian deksriptif kuantitiatif dengan rancangan penelitian observasional. Sampelnya menggunakan purposive sampling. Hasil: Cakupan pelayanan kesehatan balita sebesar 90,1% yang mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan. Status gizi balita berdasarkan BB/U didapatkan hasil dari 1114 balita ada 96,4% memiliki BB normal, 98,0% memiliki tinggi badan normal, dan 96,6% memiliki gizi baik. Perkembangan balita didapatkan hasil dari 1114 balita, terdapat 100% balita dengan lingkar kepala normal dan 99,5% balita yang perkembangannya sesuai. Adapun pembagian vitamin A dan Pemberian obat cacing pada balita telah mencapai target 100%. Kesimpulan: Tercapainya cakupan pelayanan kesehatan balita disebabkan adanya pandemi COVID 19 yang menuntut tenaga kesehatan dan kader posyandu saling bekerjasama untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan balita khususnya melalui janji temu atau kunjungan rumah.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Wanita Usia Subur (Wus) di Wilayah Kerja Puskesmas Bakau Kabupaten Kotabaru Masturoh, Masturoh; Lathifah , Nur; Yuliantie, Putri
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i1.301

Abstract

Pendahuluan: Rendahnya cakupan penggunaan IUD khususnya Puskesmas Bakau disebabkan adanya berbagai persepsi masyarakat. Sebagian besar responden tidak mau menggunakan alat kontrasepsi IUD karena takut menggunakannya karena takut terjadi pendarahan, bisa hamil, tidak nyaman digunakan, dan biaya yang mahal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Persepsi Penggunaan Kontrasepsi IUD pada wanita usia subur (WUS). Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikasi sebesar 5% (α=0,05). Hasil: Sebagian besar umur tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 19 orang (63,3%), berpengetahuan baik sebanyak 18 orang (60%), mendapat dukungan suami sebanyak 21 orang (70,0%), memiliki persepsi baik penggunaan kontrasepsi IUD sebanyak 17 orang (56,7%). Ada hubungan umur WUS, pengetahuan WUS dan dukungan suami dengan persepsi penggunaan kontrasepsi IUD (p.value <0,05). Kesimpulan: Umur, pengetahuan dan dukungan suami berhubungan dengan persepsi penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita usia subur (WUS).
Effective stunting prevention: Empowering maternal nutrition education in rural Indonesia through AKUR PENTING intervention Yuliantie, Putri; Ningrum, Novalia Widiya; Istiqamah
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v2i2.44

Abstract

Background: Stunting remains a significant public health issue in Indonesia, particularly in rural regions such as Bangun Harjo Village, Central Kalimantan. Stunting affects not only physical growth but also cognitive development, leading to long-term impacts on productivity, health, and quality of life. Despite various government interventions, stunting continues to prevail due to poor maternal nutrition knowledge, inadequate feeding practices, and socio-economic challenges. Case presentation: In Bangun Harjo Village, high stunting rates among toddlers are largely attributed to improper complementary feeding (MPASI) and limited maternal understanding of nutrition. The Kupang Island Health Center initiated a community service intervention called "AKUR PENTING" (Stunting Prevention Kitchen Action) aimed at educating postpartum mothers and mothers of toddlers about proper feeding practices using locally available, nutrient-rich foods. The program included cooking demonstrations, distribution of educational materials, and active involvement of local healthcare workers. Discussion: The intervention significantly improved maternal knowledge about nutrition, with participants showing enthusiasm and engagement in learning how to prepare balanced meals. However, sustained behavior change and addressing broader socio-economic issues such as poverty and food insecurity remain challenges. Community-based interventions, combined with government support and policies, are critical to ensuring long-term success in reducing stunting. Conclusion: The AKUR PENTING intervention demonstrated the importance of maternal education and community engagement in stunting prevention. While the program successfully increased awareness and practical skills, comprehensive, multi-sectoral efforts are necessary to address the root causes of stunting, including socio-economic disparities and food insecurity.
Pelaksanaan Skrining Anemia Pada Catin Wanita Di Puskesmas Tapin Utara Tahun 2021 Norma, Norma; Zulliati, Zulliati; Yuliantie, Putri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i3.2139

Abstract

Hb examination on female catin is useful to determine the status of anemia so that it can be prevented and intervened before pregnancy. According to the 2021 report of the Tapin District Health Office, the incidence of anemia in Catin was 160 people (14.1%) from 1135 catin examined. Puskesmas Tapin Utara is one of the puskesmas in Tapin regency that has provided reproductive health services to catin with the second most catin targets in Tapin district. The purpose of the study was to determine the implementation of anemia screening in women at the North Tapin health center. Quantitative descriptive observational research method on catin characteristics of anemic women through the reproductive health register instrument of the North Tapin Health Center in 2021. The results of the study of 130 women screened at the North Tapin health center in 2021 were 23 adolescents (17.7%), 107 adults (82.3). Very Thin category 12 people (9.2%), Thin category 23 people (17.7%), Normal 71 people (54.6%), Obese 10 people (7.7%), and Obesity 14 people (10.8%). Anemia 23 people (17.7%) and those who are not anemic 107 people (82.3%).
Ibu Hamil Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan “Bumilin Teman TENKES” Yuliantie, Putri; Sharah, Yeni
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.513

Abstract

Pendahuluan: Belum tercapainya implementasi dari Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker.  Beberapa ibu hamil belum menempelkan stiker dan belum mengerti terkait pentingnya stiker p4k serta implementasi dari program itu sendiri, sehingga pentingnya dilakukan upaya dalam memberikan pemahaman dan edukasi tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker, sehingga dibutuhkan solusi pemberian edukasi dan menambha wawasan ibu hamil dengan kegiatan “Ibu Hamil Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan “Bumilin Teman TENKES”. Tujuan: Memberikan edukasi terkait P4K khusunya tentang bersalin wajib ditolong tenaga kesehatan. Metode: Metode yang dilakukan dari analisis situasi ibu hamil dengan jumlah cakupan K4 ibu hamil dilanjutkan dengan diskusi tenaga kesehatan dan kader dalam mencari solusi permasalahan rendahnya kunjungan ibu hamil pada K4, dan mengedukasi Ibu Hamil tentang Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan “Bumilin Teman TENKES dan evaluasi program. Hasil:  Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker khusunya Ibu Hamil Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan yang memiliki tujuan untuk mengedukasi ibu hamil sehingga mengetahui kewajiban untuk bersalin dengan tenaga kesehatan. Kegiatan ini telah dilakukan pada 25 September 2024 di wilayah UPTD Puskesmas Lanjas, kegiatan yang dilakukan dengan sasaran adalah 15 ibu hamil serta dihadiri oleh bidan. Simpulan: Edukasi terkait program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker dengan Ibu Hamil Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan terlaksana dengan baik dan dengan antusias yang tinggi dari peserta sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku terkait bersalin di tolong tenaga kesehatan.
Gerakan Mari Bersalin Ke Fasilitas Kesehatan (MARLIN FASKES) Yuliantie, Putri; Arbayanti, Arbayanti
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.514

Abstract

Pendahuluan: Wilayah kerja Puskesmas Lanjas jumlah ibu hamil dari data kunjungan K4 dari bulan Januari-Juni didapatkan 164 ibu hamil. Beberapa ibu hamil belum menempelkan stiker dan belum mengerti terkait pentingnya stiker P4K serta implementasi dari program itu sendiri, sehingga pentingnya dilakukan upaya dalam memberikan pemahaman dan edukasi tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker Tujuan: Memberikan edukasi kepada ibu hamil agar bersalin ke fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan. Metode: Metode  yang  digunakan  adalah  metode  sosialisasi  dan  diskusi. Materi diberikan melalui media poster. Sasaran ibu hamil. Hasil:  Kegiatan ini telah dilakukan pada 25 September 2024 di wilayah UPTD Puskesmas Lanjas, kegiatan yang dilakukan dengan sasaran adalah 15 ibu hamil serta dihadiri oleh bidan. hasil evaluasi sumatif dan formatif peserta yang hadir mampu menjawab dari pertanyaan yang dilakukan oleh pemateri dan peserta mampu memberikan feedback. Simpulan: Edukasi dan dorongan kepada ibu hamil terkait program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker dengan Ibu Hamil Bersalin Wajib Ditolong Tenaga Kesehatan terlaksana dengan baik dan dengan antusias yang tinggi dari peserta sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku terkait gerakan bersalin ke pelayanan kesehatan.
“TEMANI BULIN” Teman Ibu Dalam Bersalin Mila, Rusdah; Yuliantie, Putri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.515

Abstract

Pendahuluan: Kematian  ibu  juga  masih  banyak  diakibatkan  faktor  resiko  tidak  langsung  berupa keterlambatan  (tiga  terlambat)  yaitu terlambat  mengambil  keputusan  dan  mengenali  tanda bahaya,  terlambat  dirujuk,  dan  terlambat  mendapat  penanganan  medis.  Selain  masalah  medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta  rendahnya  perhatian  laki-laki  terhadap  ibu  hamil  dan  melahirkan. Salah satu program untuk mencegah terjadinya masalah dengan program P4K. Beberapa ibu hamil belum menempelkan stiker dan belum mengerti terkait pentingnya stiker p4k serta implementasi dari program itu sendiri, sehingga pentingnya dilakukan upaya dalam memberikan pemahaman dan edukasi tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker khususnya pada pendamping ibu bersalin. Tujuan: Memberikan edukasi terkait P4K khusunya tentang pendamping ibu dalam proses persalinan. Metode: Metode yang dilakukan dari analisis situasi ibu hamil dengan jumlah cakupan K4 ibu hamil dilanjutkan dengan diskusi tenaga kesehatan dan kader dalam mencari solusi permasalahan rendahnya kunjungan ibu hamil pada K4, dan mengedukasi Ibu Hamil tentang Ibu Hamil tentang pendamping saat bersalin dan evaluasi program. Hasil: Mengedukasi bu hamil tentang “Temani Bulin” Teman ibu bersalin”, Kegiatan yang telah dilakukan pada 25 September 2024 di wilayah UPTD Puskesmas Lanjas, kegiatan yang dilakukan dengan sasaran adalah 15 ibu hamil serta dihadiri oleh bidan. Ketercapaian tujuan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu hamil terkait  program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker khusunya Ibu Hamil dalam memilih pendamping ibu bersalin ini secara umum tercapai. Simpulan: Edukasi terkait program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker tentang “TEMANI BULIN” Teman ibu bersalin terlaksana dengan baik dan dengan antusias yang tinggi dari peserta sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku terkait bersalin di tolong tenaga kesehatan.