Latar Belakang: Pada masa remaja terdapat perubahan yang disebut masa pubertas. Salah satu tanda pubertas pada wanita yaitu menstruasi. Adapun gangguan pada menstruasi salah satunya dismenore. Berdasarkan Kemenkes tahun 2020 kejadian dismenore yaitu 90% dan dikalimantan tengah sebesar 63.64% Dismenore disebabkan ketidakseimbangan hormon. Salah satu cara untuk mengurangi kejadian dismenore yaitu memberikan edukasi kesehatan kepada remaja.Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh edukasi kesehatan reproduksi pada remaja putri terhadap tingkat pengetahuan tentang dismenore di SMPN 5 Selat Kelurahan Murung Keramat.Metode: Metode penelitian ini adalah pre experimental dengan desain one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, diambil berdasarkan kriteria berjumlah 30. Analisis data pada penelitian menggunakan uji marginal homogeneity.Hasil: Hasil penelitian, pretest 10 orang (33,3%) dikategorikan baik, 14 orang (46,7%) dikategorikan cukup dan 6 orang (20,0%) dikategorikan kurang. Hasil posttest, 23 orang (76,7%) dikategorikan baik, 7 orang (23,3%) dikategorikan cukup. Hasil uji yaitu nilai p value = 0,0001 dimana p <0,05 artinya berpengaruh.Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi kesehatan reproduksi pada remaja putri terhadap tingkat pengetahuan tentang dismenore di SMPN 5 Selat Kelurahan Murung Keramat Kabupaten Kapuas.Saran: Diharapkan dapat diberikan lebih banyak lagi informasi mengenai kesehatan reproduksi khususnya tentang dismenore, atau menambah sumber bacaan diperpustakaan untuk menambah wawasan pada murid khususnya remaja putri. Kata Kunci : Dismenore, Edukasi kesehatan, Remaja Putri ABSTRACT Background: In adolescence there is a change called puberty. One of the signs of puberty in women is menstruation. As for disorders in menstruation, one of them is dysmenorrhea. Based on the Ministry of Health in 2020, the incidence of dysmenorrhea is 90% and in Central Kalimantan it is 63.64% Dysmenorrhea is caused by hormonal imbalance. One way to reduce the incidence of dysmenorrhea is to provide health education to adolescents.Purpose: Identifying the effect of reproductive health education on adolescent girls on the level of knowledge about dysmenorrhea in SMPN 5 Selat Kelurahan Murung Keramat.Methods: This research method is pre-experimental with a one group pretest posttest design. The sampling technique is purposive sampling, taken based on 30 criteria. Data analysis in research using marginal homogeneity test.Results: The results of the study, pretest 10 people (33.3%) were categorized as good, 14 people (46.7%) were categorized as sufficient and 6 people (20.0%) were categorized as less. Posttest results, 23 people (76.7%) were categorized as good, 7 people (23.3%) were categorized as sufficient. The test result is the value of p value = 0.0001 where p <0.05 means influential.Conclusion: There is an influence of reproductive health education on adolescent girls on the level of knowledge about dysmenorrhea at SMPN 5 Selat Kelurahan Murung Keramat Kapuas Regency.Suggestions; It is hoped that more information can be provided about reproductive health, especially about dysmenorrhea, or add reading resources in the library to add insight to students, especially young women. Keywords: : Dysmenorrhea, Health education, Young Women