Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Validasi Metode dan Penetapan Kadar Olopatadine HCl Pada Obat Tetes Mata Menggunakan Spektrofotometer UV Handoyo, Theodorus Rexa; Djohansah, Violetta; Arbah, Windy Annisa
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v10i1.8642

Abstract

Olopatadin HCl merupakan antihistamin generasi kedua dengan mekanisme kerja ganda, yaitu antagonis selektif reseptor histamin H₁ dan stabilisasi membran sel mast, yang efektif untuk terapi alergi seperti konjungtivitis dan rinitis alergi. Penelitian ini bertujuan memvalidasi metode spektrofotometri UV–Vis untuk penetapan kadar olopatadin HCl dalam sediaan obat tetes mata yang beredar di Indonesia. Metode dikembangkan dengan larutan standar pada rentang konsentrasi 20–80 ppm, penentuan panjang gelombang maksimum, serta pengujian parameter validasi meliputi linearitas, akurasi, presisi, dan sensitivitas. Hasil menunjukkan panjang gelombang optimum pada 299 nm dengan persamaan regresi y = 25262x + 91851 (r = 0,99). Nilai perolehan kembali sebesar 105,63% dan koefisien variasi 0,52% memenuhi kriteria AOAC, sedangkan batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ) masing-masing sebesar 0,05 ppm dan 0,16 ppm. Kadar olopatadin HCl dalam sampel diperoleh sebesar 0,095 ± 0,001%. Metode ini terbukti sederhana, ekonomis, dan andal, sehingga layak diterapkan untuk pengendalian mutu rutin di laboratorium penelitian maupun industri farmasi.
Development and Method Validation of HPLC Method as an Key Method in the Analysis of Olopatadine HCl Handoyo, Theodorus Rexa; Djohansah, Violetta; Arbah, Windy Annisa
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/68pp3f94

Abstract

Olopatadine hydrochloride (HCl) is a widely used second-generation antihistamine, and its accurate quantification is critical to ensure product quality and therapeutic efficacy. Reliable analytical methods are therefore essential for regulatory compliance and routine quality control. This study aimed to develop and validate a simple and robust high-performance liquid chromatography (HPLC) method for the determination of olopatadine HCl in pharmaceutical samples. The method was validated in accordance with USP <1225>, AOAC, and ICH Q2(R1) guidelines, with evaluation of key parameters including linearity, accuracy, precision, selectivity, sensitivity, and system suitability. The validation outcomes confirmed that the method provided strong linearity across the tested range, acceptable recovery values, excellent repeatability, and sufficient sensitivity for low-level detection. Overall, the developed HPLC method proved to be accurate, precise, selective, and reliable. Its simplicity and cost-effectiveness make it particularly suitable for routine quality control of olopatadine HCl in research and pharmaceutical industry laboratories.
Upaya Pencegahan Asam Urat Melalui Edukasi dan Pemeriksaan Asam Urat pada Kegiatan KKN di Masyarakat Fitriani, Fitriani; Harahap, Chairunnisa; Herlina, Dwi; Arbah, Windy Annisa; Handoyo, Theodorus Rexa; Sulawati, Iggit
BERDIKARI Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i2.8704

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang dapat menumpuk pada jaringan ketika terjadi gangguan ekskresi sehingga menyebabkan hiperurisemia dan gout arthritis. Kondisi ini banyak dialami kelompok lanjut usia akibat penurunan fungsi ginjal, pola makan tinggi purin, dan rendahnya aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pemeriksaan kadar asam urat dilaksanakan di Aula RW 13 Kelurahan Kalibaru pada 24 Agustus 2025 dengan sasaran 50 peserta, mayoritas lansia. Metode kegiatan meliputi pre-test, penyuluhan dengan ceramah interaktif, diskusi, media leaflet, pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat point-of-care testing, serta post-test. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 29 peserta (58%) memiliki kadar normal, 10 peserta (20%) pra-hiperurisemia, dan 11 peserta (22%) mengalami hiperurisemia. Evaluasi pengetahuan memperlihatkan peningkatan signifikan, dari hanya 10% peserta dengan kategori baik pada pre-test menjadi 76% pada post-test. Temuan ini menegaskan bahwa penyuluhan kesehatan efektif meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai faktor risiko, pencegahan, dan penatalaksanaan sederhana penyakit asam urat. Di sisi lain, proporsi kasus pra-hiperurisemia dan hiperurisemia yang cukup tinggi menunjukkan perlunya tindak lanjut berupa edukasi berkelanjutan, skrining rutin, serta integrasi pemeriksaan asam urat dalam program kesehatan komunitas. Dengan demikian, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran sekaligus menyediakan data deteksi dini hiperurisemia di masyarakat.