Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

VALIDASI DAN PENETAPAN KADAR SENYAWA RUTIN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN METODE KCKT Theodorus Rexa Handoyo; Go Andrew Purnomo; Chelsia Devina Maryanto; Michael Raharja Gani
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v12i1.3596

Abstract

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan untuk pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar rutin pada ekstrak etanol daun binahong menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi sebagai proses standardisasi ekstrak bahan alam dengan senyawa rutin sebagai penanda. Pada penelitian ini rutin digunakan sebagai senyawa penanda. Simplisia daun binahong diekstrak menggunakan metode digesti dengan etanol 96% sebagai pelarut. Ekstraksi dilakukan pada suhu 50˚C dengan kecepatan pengadukan 200 rpm, dan ekstrak dipekatkan hingga tersisa 25% volume. Ekstrak kemudian diekstraksi cair cair menggunakan pelarut n-heksan dan diambil bagian etanolnya. Analisis dilakukan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Optimasi dilakukan menggunakan fase gerak metanol, asetonitril, air serta beberapa variasi laju alir. Dilakukan validasi menggunakan parameter selektivitas, linearitas, Limit of Detection (LOD), Limit of Quantification (LOQ), akurasi dan presisi. Komposisi fase gerak terdiri dari metanol : asetonitril : akuabides pada perbandingan 30 : 10 : 60 dengan laju alir 0,7 mL/ menit. Deteksi dilakukan pada panjang gelombang 272 nm. Hasil penelitian memenuhi parameter validasi yaitu selektivitas dengan nilai resolusi 1,676, persamaan kurva baku y = 14672x - 2408 dengan nilai r sebesar 0,9975, nilai LOD dan LOQ adalah 0,104 dan 0,316 ppm. Nilai persen perolehan kembali pada akurasi didapatkan pada rentang 90,77 – 104,47% dan presisi kurang dari 6% untuk pengujian dalam 1 hari dan hari yang berbeda. Kadar rutin yang diperoleh sebesar 0,014 ± 0,000704 mg/g ekstrak dan nilai koefisien variasi sebesar 5,17%.
Peran dan Fungsi Lipid dalam Kehidupan Sehari-hari Anggraeni, Ria; Sagala, Zuraida; Handoyo, Theodorus Rexa; Resmi, Juniar Kalpika; Zahira, Rayzha Firya; Irawati, Juwita; Azzahra, Taysa Zifa; Putri, Zaskia Fahmi
BERDIKARI Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i01.8444

Abstract

Lemak atau lipid adalah bagian penting dari nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi fisiologis. Namun, tidak semua lemak memiliki efek yang sama. Ada lemak baik yang memberikan manfaat bagi kesehatan, dan ada lemak jahat yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai jenis-jenis lemak, fungsinya dalam tubuh, serta bagaimana membuat pilihan cerdas dalam konsumsi makanan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dari berbagai sumber ilmiah dan edukatif. Hasil studi menunjukkan bahwa kesadaran akan jenis lemak dan pola makan sehat perlu ditanamkan sejak remaja untuk mencegah risiko penyakit metabolik di masa depan.
Validasi Metode dan Penetapan Kadar Olopatadine HCl Pada Obat Tetes Mata Menggunakan Spektrofotometer UV Handoyo, Theodorus Rexa; Djohansah, Violetta; Arbah, Windy Annisa
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v10i1.8642

Abstract

Olopatadin HCl merupakan antihistamin generasi kedua dengan mekanisme kerja ganda, yaitu antagonis selektif reseptor histamin H₁ dan stabilisasi membran sel mast, yang efektif untuk terapi alergi seperti konjungtivitis dan rinitis alergi. Penelitian ini bertujuan memvalidasi metode spektrofotometri UV–Vis untuk penetapan kadar olopatadin HCl dalam sediaan obat tetes mata yang beredar di Indonesia. Metode dikembangkan dengan larutan standar pada rentang konsentrasi 20–80 ppm, penentuan panjang gelombang maksimum, serta pengujian parameter validasi meliputi linearitas, akurasi, presisi, dan sensitivitas. Hasil menunjukkan panjang gelombang optimum pada 299 nm dengan persamaan regresi y = 25262x + 91851 (r = 0,99). Nilai perolehan kembali sebesar 105,63% dan koefisien variasi 0,52% memenuhi kriteria AOAC, sedangkan batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ) masing-masing sebesar 0,05 ppm dan 0,16 ppm. Kadar olopatadin HCl dalam sampel diperoleh sebesar 0,095 ± 0,001%. Metode ini terbukti sederhana, ekonomis, dan andal, sehingga layak diterapkan untuk pengendalian mutu rutin di laboratorium penelitian maupun industri farmasi.
EDUKASI LIPID PADA SISWA SEKOLAH DASAR: PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT Handoyo, Theodorus Rexa; Reihana, Elza; Guanse, Yovi; Purwati, Purwati; Hasbullah, Zahra Rahmawati; Opur, Hamka George Marly Hairil; Hanim, Abra Uzri; Supit, Tesalonica Maria
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v4i1.8481

Abstract

Lipid atau lemak adalah zat gizi makro yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia, tidak hanya sebagai sumber energi yang tinggi tetapi juga dalam melarutkan vitamin dan menyediakan asam lemak esensial. Namun, pemahaman anak-anak, khususnya siswa sekolah dasar, mengenai fungsi lipid masih terbatas dan seringkali menggeneralisasi semua lemak sebagai berbahaya tanpa membedakan antara lemak sehat dan jahat. Penelitian ini dilakukan di SDN Sunter Jaya 03, Jakarta Utara, dengan sasaran 60 siswa kelas 4 berusia 9–10 tahun, bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang lipid melalui penyuluhan edukatif yang melibatkan presentasi multimedia, diskusi interaktif, dan kuis partisipatif. Hasil uji pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada kategori nilai tinggi (90–100) dari 53,45% menjadi 75,86%, sementara kategori menengah menurun dari 37,93% menjadi 12,07%. Partisipasi aktif selama sesi edukasi melebihi 75%, menunjukkan metode interaktif sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang lipid. Temuan ini mendukung pentingnya edukasi dini dalam membentuk pola makan seimbang serta mencegah obesitas pada anak.
Development and Method Validation of HPLC Method as an Key Method in the Analysis of Olopatadine HCl Handoyo, Theodorus Rexa; Djohansah, Violetta; Arbah, Windy Annisa
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/68pp3f94

Abstract

Olopatadine hydrochloride (HCl) is a widely used second-generation antihistamine, and its accurate quantification is critical to ensure product quality and therapeutic efficacy. Reliable analytical methods are therefore essential for regulatory compliance and routine quality control. This study aimed to develop and validate a simple and robust high-performance liquid chromatography (HPLC) method for the determination of olopatadine HCl in pharmaceutical samples. The method was validated in accordance with USP <1225>, AOAC, and ICH Q2(R1) guidelines, with evaluation of key parameters including linearity, accuracy, precision, selectivity, sensitivity, and system suitability. The validation outcomes confirmed that the method provided strong linearity across the tested range, acceptable recovery values, excellent repeatability, and sufficient sensitivity for low-level detection. Overall, the developed HPLC method proved to be accurate, precise, selective, and reliable. Its simplicity and cost-effectiveness make it particularly suitable for routine quality control of olopatadine HCl in research and pharmaceutical industry laboratories.
Development of Chemometric Methods for Determining Caffeine Content in Robusta Coffee as Alternative Standardization Techniques Handoyo, Theodorus Rexa; Primaharinastiti, Riesta; Yuwono, Mochammad
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 22, No 2 (2025)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/jpsc.009242

Abstract

There is a necessity for standardization to uphold coffee quality due to its frequent production and consumption. High-performance liquid chromatography (HPLC) serves as the benchmark for caffeine analysis in coffee in Indonesia. However, its high cost has prompted the exploration of alternative methods. This study aims to obtain a suitable alternative method for determining the caffeine content in robusta coffee as an effort toward standardization. Employing statistical and mathematical techniques in chemistry, chemometrics emerges as a promising alternative in analyzing caffeine in coffee. The approach was integrated with an ultraviolet (UV) spectrophotometer capable of analyzing substances across wavelengths from 200 to 400 nm. From the five replications, the HPLC method showed a caffeine content of 1.435 ± 0.011% (w/w), while the spectrophotometer showed a content of 1.723 ± 0.003% (w/w). Through the partial least squares regression (PLSR) and principal component regression (PCR) methods in RStudio, the results obtained were 1.432 ± 0.003% and 1.430 ± 0.002% (w/w), respectively. These results indicate good REP values of 0.022% for PLSR and 0.155% for PCR. With these findings, it is hoped that chemometrics can become an alternative method for analyzing caffeine in coffee.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula Darah Kepada Masyarakat di Wilayah RW 13 Kelurahan Kalibaru Jakarta Utara Guna Langkah Deteksi Dini Diabetes Mellitus Victoria, Brigita; Alfinur, Muhammad; Asha, Asha; Karina, Karina; Isfani, Delia; Handoyo, Theodorus Rexa
BERDIKARI Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i2.8705

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat seiring perubahan gaya hidup masyarakat, terutama di wilayah perkotaan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap faktor risiko, gejala, serta upaya pencegahan menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus yang terdeteksi pada tahap lanjut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga RW 13 Kalibaru, Jakarta Utara, mengenai pencegahan serta deteksi dini DM melalui penyuluhan dan pemeriksaan gula darah. Kegiatan dilaksanakan pada 16 Agustus 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang, mayoritas usia dewasa dan lansia. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, diskusi, dan pemeriksaan kadar gula darah menggunakan glukotest. Evaluasi pengetahuan dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta, dengan skor tinggi (>75% benar) meningkat dari 25% pada pretest menjadi 65% pada posttest, sedangkan peserta dengan skor rendah menurun dari 40% menjadi 10%. Pemeriksaan gula darah menunjukkan 51,7% peserta berada pada kategori normal, 25,9% pra-diabetes, dan 22,4% diabetes. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta deteksi dini risiko DM. Program serupa perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan tenaga kesehatan dan kader masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit degeneratif.
Upaya Pencegahan Asam Urat Melalui Edukasi dan Pemeriksaan Asam Urat pada Kegiatan KKN di Masyarakat Fitriani, Fitriani; Harahap, Chairunnisa; Herlina, Dwi; Arbah, Windy Annisa; Handoyo, Theodorus Rexa; Sulawati, Iggit
BERDIKARI Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i2.8704

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang dapat menumpuk pada jaringan ketika terjadi gangguan ekskresi sehingga menyebabkan hiperurisemia dan gout arthritis. Kondisi ini banyak dialami kelompok lanjut usia akibat penurunan fungsi ginjal, pola makan tinggi purin, dan rendahnya aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pemeriksaan kadar asam urat dilaksanakan di Aula RW 13 Kelurahan Kalibaru pada 24 Agustus 2025 dengan sasaran 50 peserta, mayoritas lansia. Metode kegiatan meliputi pre-test, penyuluhan dengan ceramah interaktif, diskusi, media leaflet, pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat point-of-care testing, serta post-test. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 29 peserta (58%) memiliki kadar normal, 10 peserta (20%) pra-hiperurisemia, dan 11 peserta (22%) mengalami hiperurisemia. Evaluasi pengetahuan memperlihatkan peningkatan signifikan, dari hanya 10% peserta dengan kategori baik pada pre-test menjadi 76% pada post-test. Temuan ini menegaskan bahwa penyuluhan kesehatan efektif meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai faktor risiko, pencegahan, dan penatalaksanaan sederhana penyakit asam urat. Di sisi lain, proporsi kasus pra-hiperurisemia dan hiperurisemia yang cukup tinggi menunjukkan perlunya tindak lanjut berupa edukasi berkelanjutan, skrining rutin, serta integrasi pemeriksaan asam urat dalam program kesehatan komunitas. Dengan demikian, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran sekaligus menyediakan data deteksi dini hiperurisemia di masyarakat.
KEGIATAN SOSIALISASI KAMPANYE DESA BERSIH BAGI DESA CIGOMBONG KHUSUSNYA RW 06 PROKER KKN KELOMPOK 7 “KAMPANYE DESA BERSIH CIGOMBONG RESIK” Handoyo, Theodorus Rexa; Wibawa, Wahyu Setya; Sianipar, Rahul Rafles; Alaina, Hawwin; Simatupang, Angel Maria; Anggarini, Yulianti
BERDIKARI Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i2.8719

Abstract

ABSTRAKPengelolaan sampah merupakan isu penting yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah, termasuk Desa Cigombong RW 06, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam memilah sampah organik dan anorganik berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan jangka panjang. Program Kampanye Desa Bersih Cigombong Resik hadir sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi partisipatif yang menggabungkan praktik pembuatan ecobrick (untuk sampah anorganik) dan eco enzym (untuk sampah organik). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one-shot case study pada 50 responden. Kegiatan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan melalui sosialisasi, praktik, dan penyerahan hasil. Hasil posttest menunjukkan bahwa mayoritas peserta berada pada kategori “paham” hingga “sangat paham” terkait bahan, langkah, dan manfaat ecobrick maupun eco enzym, dengan indeks pengetahuan rata-rata 78,6%. Selain peningkatan pengetahuan, warga juga mampu mempraktikkan pembuatan produk ramah lingkungan secara mandiri dan berkomitmen untuk menerapkannya di rumah. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif efektif meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen warga terhadap pengelolaan sampah. Program ini direkomendasikan untuk dilanjutkan melalui pembentukan kelompok kerja masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa guna memastikan keberlanjutan praktik ramah lingkungan.Kata kunci: Pengelolaan sampah, Ecobrick, Eco Enzym, Edukasi partisipatif, Cigombong ResikABSTRACTWaste management remains a crucial issue in many areas, including Cigombong Village RW 06, Bogor Regency, where low public awareness of separating organic and inorganic waste poses long-term environmental challenges. The Cigombong Resik Clean Village Campaign was implemented as a community service program through participatory education combining the practice of making ecobricks (for inorganic waste) and ecoenzym (for organic waste). This study employed a quantitative method with a pre-experimental one-shot case study design involving 50 respondents. The program was carried out in three sessions consisting of socialization, hands-on practice, and product handover. Post-test results revealed that most participants fell into the “understand” to “highly understand” categories regarding the materials, steps, and benefits of ecobricks and ecoenzym, with an average knowledge index of 78.6%. Beyond knowledge improvement, residents were able to independently practice making eco-friendly products and showed strong commitment to applying them at home. The findings conclude that educational and participatory approaches are effective in enhancing community knowledge, skills, and commitment to waste management. It is recommended that this program be sustained by forming community working groups and securing continuous support from village authorities to ensure the sustainability of environmentally friendly practices.Keywords: Waste management, Ecobrick, Eco enzym, Participatory education, Cigombong Resik