Peningkatan produksi olahan hasil perikanan tidak disertai dengan optimalisasi pengembangan produk karena bertumpu pada pengeringkan ikan saja di Pulau Kosong Kota Jayapura. Upaya untuk memaksimalkan produk olahanĀ perikanan dapat dilakukan dengan memperbaiki penampilan produk dan varian, sehingga pembeli berkeinginan membeli lagi produk dengan penampilan baru (dari segi bentuk, ukuran, gaya, kemasan, maupun cita rasa). Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat terobosan lain seperti produk olahan perikanan berbasis nilai tambah. Program ini menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan. Analisa yang digunakan adalah pelatihan dengan pemberian materi dan demonstrasi dalam pembuatan ragam olahan produk perikanan serta penilaian tampilan dari ragam olahan produk perikanan dengan skala likert dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat kepada istri-istri nelayan di Pulau Kosong Kota Jayapura dengan memberikan pelatihan dalam pembuatan ragam olahan produk perikanan. Ragam olahan produk perikanan yang dicampur dengan daun kelor seperti nugget ikan kelor (green fish nugget), samosa ikan kelor (green fish samosa) dan rolade ikan kelor (green fish roll). Selanjutnya, melakukan penilaian terhadap tampilan warna, aroma, tekstur dan rasa dari nugget ikan kelor (green fish nugget), samosa ikan kelor (green fish samosa) dan rolade ikan kelor (green fish roll). Mitra yang menilai produk olahan ikan yang dicampur dengan daun kelor sangat setuju untuk dikembangkan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang bergizi bagi Masyarakat yang ada di Pulau Kosong Kota Jayapura.