Sipayung, Amy Theresia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Enhancing Students' Reading Literacy through the Implementation of Reading and Writing Across the Curriculum (RWAC) Using BukuAku Sipayung, Amy Theresia; Hernawan, Asep Herry; Fadlillah, Ahmad Fajar
DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2025): VOLUME 8, NUMBER 8, 2025
Publisher : Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study evaluated the effectiveness of BukuAku, an interactive digital library application, in enhancing elementary school students’ reading literacy through the Reading and Writing Across the Curriculum (RWAC) approach. As digital learning tools become increasingly integral in early education, this study aimed to assess the impact of BukuAku on students’ reading comprehension using a quantitative research design. A quasi-experimental one-group pretest–posttest design was implemented involving 30 third-grade students over a four-month intervention period (January–April 2025). Two main instruments were employed in this study. The first instrument was the Lumina Testing Service (LTS), a Lexile-based quantitative reading assessment tool that is widely used internationally and supported by documented validity and reliability. The second was BukuAku, a digital library that provided leveled digital texts, audio narration, and quizzes to support the learning process. Reading proficiency was measured using the LTS before and after the intervention. Statistical analysis using a paired samples t-test revealed a significant increase in students’ Lexile scores, from a mean of 700.17 (SD = 26.375) in the pretest to 832.33 (SD = 39.277) in the posttest. These results demonstrate a substantial improvement in reading comprehension following the intervention. The findings support the efficacy of integrating digital literacy tools with cross-curricular reading and writing approaches to strengthen reading comprehension in early grades. This study contributes to the empirical literature on educational technology integration and highlights the value of structured, interactive literacy interventions. Future research is recommended to explore long-term impacts and broader implementation across diverse educational context.
Pelatihan Pengembangan Desain Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Guru Sekolah Dasar Susilana, Rudi; Ikanubun, Lucia Ekawati; Amelia, Della; Hadiapurwa, Angga; Dewi, Laksmi; Setiawan, Budi; Anisa, Desy; Sipayung, Amy Theresia
Publikasi Pendidikan Vol 15, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v15i3.76539

Abstract

Digulirkannya kebijakan pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) untuk implementasi kurikulum nasional, menjadi tantangan tersendiri bagi guru-guru di lapangan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan mitra berupa keterbatasan pemahaman guru sekolah dasar dalam mengimplementasikan konsep dan strategi Pembelajaran Mendalam (PM). Mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Parongpong yang berjumlah 50 guru. Kegiatan yang dilaksanakan berupa intervensi terstruktur selama dua hari, meliputi: (i) pra-pelatihan dengan distribusi buku panduan PM yang memuat enam topik inti, (ii) pelatihan melalui penyampaian materi, diskusi, serta workshop praktik penyusunan desain pembelajaran, dan (iii) pascapelatihan berupa penguatan serta evaluasi tindak lanjut. Metode kegiatan mencakup asesmen awal dan akhir, praktik terbimbing, serta pendampingan langsung. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru dengan nilai normalized gain (N-gain) pada enam aspek PM berada pada kategori sedang (0,43–0,56); aspek prinsip PM memperoleh capaian tertinggi (0,56), sementara aspek pengembangan desain pembelajaran masih terendah (0,43) sehingga membutuhkan penguatan lanjutan. Evaluasi reaksi peserta juga memperlihatkan persepsi yang sangat positif (rata-rata ≥ 4,51/5) terhadap relevansi, kejelasan, manfaat praktis, kolaborasi, dan sikap reflektif. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas guru dalam merancang dan menerapkan Pembelajaran Mendalam, meskipun pendampingan berkelanjutan tetap diperlukan agar implementasi di kelas lebih optimal.