Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRADISI POLITIK DAN CAKRAWALA BARU DALAM PERADABAN YANG MUNCUL PADA MASA PRESTISE MONGOL isna, Isna Juwita Sari; Lazuardi, Eka; Rumi, Rumi Magistra Pama
Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan Vol 6 No 01 (2025): Agustus 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51190/jazirah.v6i01.251

Abstract

The Mongol Prestige Period (13th to 14th centuries) was a period of great transformation in world politics and civilization. Under the leadership of Genghis Khan and his successors, the Mongol Empire and their dominance over various civilizations. the Mongol rule not only expanded its territory, but also established an innovative political system by adapting elements of the various cultures they conquered. In addition, the stability they created through Pax Mongolica, a vast trade network flourishing, allowed for the exchange of science, technology, and political ideology between East and West. This blend of political innovation and cultural interaction formed a new attraction in global civilization, influencing various kingdoms and countries later on. This article analyzes the influence of Mongol political traditions on the structure of government and how the inter-civilizational interactions of the time shaped the modern world. The political traditions developed by the Mongol empire had a long-term impact on the system of government in various regions, including the implementation of meritocratic systems, the centralization of government, as well as the policies of religious tolerance implemented in various post-Mongol empires such as the Ming Dynasty in China, the Ottoman Empire, and the Russian empire. The new horizons that opened up through cultural interaction and trade also accelerated the advancement of science in Europe and the Islamic world, which helped to the birth.
Relevansi Pembelajaran Madrasah Nizhamiyah dengan Model Pembelajaran Pendidikan Islam Era Gen-Z Eka Lazuardi; Isna, Isna Juwita Sari; ellya, Ellya Roza
TANJAK Vol 6 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v6i2.2100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pembelajaran di Madrasah Nizamiyah dan pembelajaran saat ini. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini Adalah Studi Kepustakaan ( Library Research) . Data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber literatur, buku, dan artikel yang akan dianalisis untuk menemukan karakteristik pembelajaran di Madrasah Nizamiyah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Madrasah Nizamiyah, metode pengajaran yang diterapkan meliputi ceramah dan tanya jawab, yang termasuk dalam model pembelajaran langsung. Selain itu, metode lain yang digunakan adalah diskusi, korespondensi jarak jauh, dan rihlah ilmiah, yang merupakan bagian dari model pembelajaran berbasis masalah dan kontekstual. Dengan demikian, model pembelajaran di Madrasah Nizamiyah mencakup pembelajaran langsung, berbasis masalah, dan kontekstual. Di sisi lain, terdapat hubungan antara pembelajaran di Madrasah Nizamiyah dan pembelajaran gen-Z masa kini, di mana metode hafalan dan pengulangan relevan dengan metode sorogan dan muhafadlah, metode ceramah berhubungan dengan metode bandongan, serta metode halaqah berkaitan dengan metode diskusi (Muhadlarah, bahthul Masa’il).