Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Pendapatan Usaha Penangkaran Benih Padi Bersertifikat Di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Gultom, Nurlaili Fitri; Afriyatna, Sisvaberti; Fitriyana, Gusti; Afrina, Firza; Darmadi, Tommy
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 6 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i6.8975

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi karakteristik petani penangkar benih padi berserifikat di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dan 2) untuk menganalisis determinan yang mempengaruhi pendapatan usaha penangkaran benih padi bersertifikat di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin . Penelitian dilaksanakan di Desa Sako Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode acak sederhana dengan mengambil 30 orang petani penangkar benih padi. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) karakteristik petani penangkar benih padi bersertifikat di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin seluruhnya atau 100 % dalam usia produktif 15-65 tahun. Rata-rata pendidikan responden adalah tamatan SMP atau sebanyak 46,67 %. Jumlah tanggungan rata-rata sebanyak 5 orang atau 30 %. Pengalaman menjadi penangkar rata-rata 11-20 tahun. Luas lahan rata-rata adalah 1 Ha. 2) Determinan yang mempengaruhi secara signifikan terhadap pendapatan usaha penangkaran benih padi bersertifikat adalah biaya pupuk (X1), biaya benih (X2) dan biaya tenaga kerja (X4). Sedangkan biaya pestisida (X3) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan usaha penangkar benih padi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI GERAKAN URBAN FARMING Ramadini, Khairunnisa; Gultom, Nurlaili Fitri; Darmadi, Tommy
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v2i1.62

Abstract

Urban farming menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan perkotaan di tengah keterbatasan lahan, perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi yang pesat. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengembangkan dan mengimplementasikan praktik pertanian perkotaan melalui riset, inovasi teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pendidikan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perguruan tinggi dalam mengembangkan urban farming untuk meningkatkan ketahanan pangan perkotaan, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka dengan sumber literatur terbitan 2014–2024 dari jurnal akademik, laporan lembaga, dan dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perguruan tinggi berperan sebagai pusat inovasi teknologi (misalnya pengembangan hidroponik, budikember, dan sistem vertikal modular), fasilitator kolaborasi dengan UMKM dan komunitas, serta penyedia program pelatihan berbasis praktik. Studi kasus di Indonesia dan Asia Tenggara, seperti Universitas Sumatera Utara–Universiti Sains Malaysia dan National University of Singapore melalui Sustainable Urban Farming (SUrF), memperlihatkan bahwa sinergi antara riset, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat mampu meningkatkan ketersediaan pangan lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan modal, akses teknologi, ruang tanam, dan keberlanjutan pendampingan masih menjadi hambatan. Strategi kolaborasi triple helix dan penerapan teknologi hemat lahan menjadi kunci dalam mengoptimalkan kontribusi perguruan tinggi terhadap ketahanan pangan perkotaan