Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN HIAS BONSAI ANTING PUTRI (WRIGHTIA RELIGIOSA) DI KOTA PALEMBANG Saputra, Ari Wibowo; Susanti, Eti; Gultom, Nurlaili Fitri; Ramadini, Khairunnisa
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung besarnya biaya yang dibutuhkan untuk usahatani dan menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh dalam usahatani, menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh dalam usahatani, dan menganalisis kelayakan RC Ratio usahatani tanaman hias bonsai anting putri. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja yaitu di Kota Palembang dengan metode pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling didapat jumlah petani sampel sebanyak 30 orang. Adapun hasil yang diperoleh adalah pendapatan rata-rata petani dari usahatani tanaman hias bonsai anting putri sebesar Rp 7.336.167 yang dihitung dari total penerimaan dikurang dengan total biaya produksi. Kemudian didapatkan hasil RC Rasio sebesa 3,75, ini menunjukkan bahwa RC rasio lebih besar dari 1 yang artinya usahatani tanaman hias bonsai anting putri layak diusahakan.
ANALISA PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KARET ANTARA ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA UPPB DI DESA LAIS UTARA KECAMATAN LAIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN Kurniawan, Iwan; Susanti, Eti; Gultom, Nurlaili Fitri; Ramadini, Khairunnisa
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

besar terhadap Provinsi Sumatera Selatan. Komoditas karet di Kabupaten Musi Banyuasin menjadi salah satu pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat disana. Total produksi di Tahun 2015 yaitu mencapai 107.340 ton. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober hingga Desember 2019 di Desa Lais Utara Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer menggunakan metode acak berlapis tak berimbang (disproportionate random sampling), yang terdiri dari 30 sampel petani karet dari populasi yang ada. Adapun hasil yang didapatkan yaitu rata-rata biaya produksi anggota UPPB lebih besar dibanding bukan anggota yaitu sebesar Rp 17.440.442 per tahun, dan rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh anggota UPPB sebesar Rp 43.494.028 per tahun, nilai ini jauh lebih besar dibanding rata-rata pendapatan bukan anggota UPPB yaitu Rp 18.590.296 per tahun
Systematic Literature Review on New Product Development Issues in a Supply Chain Management Ramadini, Khairunnisa; Hakim, Muhammad Alief Syuja'; Septyati, Widya
Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA) Vol. 8 No. 2 (2025): July
Publisher : Management Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/manova.v8i2.2154

Abstract

Objective – This research aims to systematically review and synthesize research on New Product Development (NPD) from a Supply Chain Management (SCM) perspective, identifying dominant themes, research methods, and future directions. Design/methodology/approach – A systematic literature review (SLR) using secondary data consisting of 30 international journals related to new product development from a supply chain perspective. The selection of international journals is following the discussion contained in the research conducted by researchers related to new product development and its relationship to the supply chain, or journals that examine the causal relationship between the two. Findings – The review reveals that case study is the most frequently employed method, accounting for over half of the studies. Key research themes include supply chain configuration, customer fit, framework development, decision support, supplier collaboration, risk management, and sustainable SCM. A notable shift is observed from product-focused innovation toward more customer-driven and collaborative approaches. Modeling approaches such as Mixed Integer Linear Programming (MILP) have begun to incorporate uncertainty into NPD decisions, though their application remains limited. Research limitations/implications – The literature remains concentrated in manufacturing sectors and developed regions, limiting the generalizability of many conceptual frameworks. Additionally, methodological diversity remains low, with few studies employing advanced quantitative or hybrid approaches. Practical implications – The study provides insights for managers and practitioners on aligning NPD with supply chain strategies. It highlights the need for adaptable and resilient SCM configurations to support rapid, customer-focused product development. Originality/value – This review offers a comprehensive map of the current academic landscape on NPD in SCM, identifies methodological and thematic gaps, and provides a foundation for future cross-industry, multidisciplinary, and sustainability-oriented research.
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI GERAKAN URBAN FARMING Ramadini, Khairunnisa; Gultom, Nurlaili Fitri; Darmadi, Tommy
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v2i1.62

Abstract

Urban farming menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan perkotaan di tengah keterbatasan lahan, perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi yang pesat. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengembangkan dan mengimplementasikan praktik pertanian perkotaan melalui riset, inovasi teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pendidikan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perguruan tinggi dalam mengembangkan urban farming untuk meningkatkan ketahanan pangan perkotaan, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka dengan sumber literatur terbitan 2014–2024 dari jurnal akademik, laporan lembaga, dan dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perguruan tinggi berperan sebagai pusat inovasi teknologi (misalnya pengembangan hidroponik, budikember, dan sistem vertikal modular), fasilitator kolaborasi dengan UMKM dan komunitas, serta penyedia program pelatihan berbasis praktik. Studi kasus di Indonesia dan Asia Tenggara, seperti Universitas Sumatera Utara–Universiti Sains Malaysia dan National University of Singapore melalui Sustainable Urban Farming (SUrF), memperlihatkan bahwa sinergi antara riset, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat mampu meningkatkan ketersediaan pangan lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan modal, akses teknologi, ruang tanam, dan keberlanjutan pendampingan masih menjadi hambatan. Strategi kolaborasi triple helix dan penerapan teknologi hemat lahan menjadi kunci dalam mengoptimalkan kontribusi perguruan tinggi terhadap ketahanan pangan perkotaan
POTENSI PERTANIAN CABAI MERAH SEBAGAI USAHA SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN PREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN PEMULUTAN BARAT Ramadini, Khairunnisa; Nurahman, Adi
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 1 No 2 (2023): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64528/agriwana.v1i2.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertanian cabai sebagai usaha sampingan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat petani padi di Kecamatan Pemulutan Barat. Dengan menggunakan metode kuantitatif, data dikumpulkan melalui angket yang dibagikan kepada 160 petani yang juga berkebun cabai, serta melalui analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanian cabai sebagai usaha sampingan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, dengan kontribusi sebesar 16,8% terhadap variasi peningkatan perekonomian. Meskipun pengaruhnya positif, faktor-faktor lain seperti akses pasar, fluktuasi harga, dan infrastruktur yang terbatas juga memainkan peran besar dalam menentukan keberhasilan usaha cabai sebagai usaha sampingan. Oleh karena itu, penguatan akses pasar, penyuluhan pertanian, dan peningkatan infrastruktur menjadi kunci untuk meningkatkan potensi pertanian cabai dalam mendukung perekonomian masyarakat petani di Kecamatan Pemulutan Barat.