p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Berkala Bioteknologi
Wijarnaka, Wijarnaka
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Screening and Characterization of L-Asparaginase Free L-Glutamianse Produced by Marine Bacterial Isolates Larasati, Dinar Rahmi; Setiawan, Ruby; Wijarnaka, Wijarnaka; Pujiyanto, Sri
Berkala Bioteknologi Vol. 6, No. 2, November 2023
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

L-asparaginase (EC 3.5.1.1) is a potential pharmaceutical enzyme for ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia) treatment. However, it can cause side effects due to the activity of enzyme L-glutaminase. Halophilic microorganisms might be potential source of the enzyme L- asparaginase free of L-glutaminase because of these microorganism are adapted to extreme environments which producing biocatalysts with different structures. The enzyme was screened from marine bacterial isolated from surface sea water and marine sediment. The enzyme was produced and characterized for optimum temperature, pH, and the effect of metal ions. The results showed that a total of 96 marine bacterial isolates, three isolates namely Pseudomonas stutzeri, Marinobacter nitratireducens, Vibrio neocaledonicus were detected by producing L asparaginase free L-glutaminase. The highest activity was produced by Marinobacter nitratireducens, 0.887 U/ml. Enzyme production at the 60 hours showed the highest enzyme activity 1,625 U/ml and specific activity 1,700 U/mg. The maximum L-asparaginase activity occurs at temperature 40 °C and pH 8 of Tris HCl buffer. The relative activity of enzymes decreases due to the presence of metal ion K+ 5 mM, and Mg2 +, Ni2+, Cu2+, Zn2+ 1 mM and 5 mM.
Skrining Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi Molekuler Berdasarkan Gen 16S rRNA Isolat Aktinomiset Asal Pulau Enggano dan Bali Nandina, Rahmah Qisti; Pujiyanto, Sri; Wijarnaka, Wijarnaka; Fahrurrozi, Fahrurrozi
Berkala Bioteknologi Vol. 6, No. 2, November 2023
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktinomiset merupakan bakteri Gram positif yangmampu memproduksi senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolat aktinomiset yang memiliki aktivitas antibakteri dan mengidentifikasinya berdasarkan gen 16S rRNA. Isolat aktinomiset diremajakan pada medium ISP-2 kemudian dikultur pada medium cair SYP (starch, yeast, peptone) selama 13 hari. Kultur diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat dan aktivitas antibakteri diuji tehadap bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli dengan metode difusi agar. Isolat positif diidentifikasi berdasarkan gen 16S rRNA. Gen 16S rRNA dari kelima isolat disekuens dan dianalisis dengan bantuan komputerisasi BLAST dan pada basis data NCBI. Hasil uji aktivitas antibakteri dari 22 isolat diperoleh 5 isolat memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan adanya daerah bening disekitar kertas cakram pada kedua bakteri uji. Identifikasi molekuler berdasarkan gen 16S rRNA kelima isolat ini teridentifikasi sebagaiStreptomyces mutabilis, Streptomyces sp, dan Streptomyces griseorubens.
Kemampuan memproduksi inulinase isolat khamir hasil isolasi dari Nira Siwalan (Borassus flabellifer L.) dengan variasi konsentrasi CaCl Maisaroh, Siti; Wijarnaka, Wijarnaka; Suprihadi, Agung
Berkala Bioteknologi Vol. 6, No. 1, April 2023
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inulinase (EC 3.2.1.7.) merupakan enzim yang dapat menghidrolisis inulin menjadi fruktosa atau frukto-oligosakarida. Inulinase mikrobial sangat menarik dan menjadi perhatian banyak peneliti salah satunya berasal dari golongan khamir. Khamir seringkali ditemukan pada makanan yang banyak mengandung gula seperti pada nira siwalan (Borassus flabellifer L.). Khamir memanfaatkan gula sederhana pada makanan untuk mendapatkan energi. Bila nira disimpan maka akan terjadi fermentasi oleh adanya mikroorganisme yang terdapat dalam nira sehingga menyebabkan rasa asam karena terbentuknya asam asetat dan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti khamir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kalsium terbaik terhadap produksi inulinase khamir indegenous nira siwalan (Borassus flabellifer L.). Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium bioteknologi, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Penentuan aktivitas Inulinase dilakukan dengan metode DNS. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi CaCl2 (Ca0, Ca0,5, Ca1,0, dan Ca1,5) dan faktor II waktu inkubasi (T0, T4, T8, T12, T16, dan T20). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan konsentrasi CaCl2 0.5 mM dengan aktivitas inulinase 0.555 IU/mL memberikan pengaruh terbaik.
Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Anggistina, Wulansari; Wijarnaka, Wijarnaka; Raharjo, Budi
Berkala Bioteknologi Vol. 6, No. 1, April 2023
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan bahwa penyakit kulit menjadi peringkat ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia. Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit kulit. Tanaman bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan memiliki efek samping yang lebih aman daripada obat kimia. Bakteri endofit mampu menghasilkan senyawa bioaktif bersifat antibakteri yang sama dengan tanaman inangnya, maka tidak perlu menebang tanaman aslinya untuk diambil sebagai simplisia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengisolasi bakteri endofit dari tanaman bangle dan mengetahui aktivitas antibakterinya dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit kulit Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar menggunakan paperdisk. Hasil isolasi diperoleh 16 isolat bakteri dari bagian rimpang, akar, batang dan daun. Hasil skrining diperoleh 3 isolat bakteri endofit yang potensial yaitu isolat Da_2 dari bagian daun, Ba_2 dari bagian batang dan Ri_2 dari bagian rimpang. Aktivitas antibakteri supernatan isolat Ba_2 menunjukkan efek yang paling baik dibandingkan dengan supernatan isolat Da_2 dan Ri_2. Diameter zona hambat terbesar pada isolat Ba_2 terhadap bakteri uji S. epidemidis sebesar 26 mm yang dapat dikategorikan sangat kuat sedangkan pada Isolat bakteri endofit Ba_2 terhadap P. aeruginosa sebesar 13,99 mm yang dikategorikan kuat.
Isolasi Bakteri Endofit Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Antibakteri Supernatan Crude Metabolit Sekunder Isolat Potensial terhadap Staphylococcus aureus Aqlina, Maulida; Pujiyanto, Sri; Wijarnaka, Wijarnaka
Berkala Bioteknologi Vol. 6, No. 2, November 2023
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama menerima perawatan kesehatan dan berkembang dalam 48-72 jam setalah dirawat di RS, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada pasien. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah Staphylococcus aureus. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional Indonesia yang digunakan masyarakat untuk obat diare dan larutan pembersih karena infeksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari supernatan crude metabolit sekunder bakteri endofit Bangle dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Isolasi bakteri endofit dari bagian daun, batang, rimpang dan akar tanaman agar diperoleh isolat murni untuk diseleksi aktivitas antibakterinya dan didapatkan isolat potensial. Hasil isolasi diperoleh 16 isolat, 3 isolat diantaranya berpotensi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan kode isolat Ri1, Ri4 dan Ak1. Hasil uji antibakteri supernatan diperoleh rata-rata diameter zona hambat terhadap S. aureus oleh Ri1, Ri4 dan Ak1 berturut-turut sebesar 6,98 mm; 8,12 mm; dan 9,25 mm. Hasil analisis statistik menunjukkan signifikansi nilai F hitung < F tabel 0,05 sehingga pengaruh aktivitas antibakteri supernatan isolat endofit potensial terhadap S. aureus berbeda secara signifikan satu dengan lainnya. Aktivitas antibakteri isolat Ak1 terhadap bakteri uji menunjukkan efek paling baik.