Fenomena kehidupan konsumtif di lingkungan kampus semakin marak seiring dengan meningkatnya gaya hidup modern di kalangan mahasiswa. Gaya hidup ini ditandai dengan perilaku konsumsi yang tidak hanya sebatas pada kebutuhan primer, tetapi telah bergeser ke arah kebutuhan sekunder bahkan tersier, seperti tren fashion, nongkrong di kafe, hingga penggunaan gawai berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh mahasiswa dalam menghadapi tekanan gaya hidup konsumtif di kampus. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah mahasiswa dari berbagai latar belakang jurusan dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menerapkan berbagai strategi, antara lain: manajemen keuangan pribadi yang ketat, selektif dalam pergaulan sosial, peningkatan literasi finansial, hingga pemanfaatan beasiswa dan pekerjaan paruh waktu. Strategi-strategi ini menunjukkan adanya kesadaran kritis mahasiswa dalam mengelola pengaruh lingkungan kampus yang konsumtif, serta menjadi indikator penting dalam membangun sikap hidup hemat dan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pembentukan karakter mahasiswa yang bijak dalam konsumsi serta menjadi referensi bagi lembaga pendidikan tinggi dalam menyusun program edukasi keuangan.