Haris Khoironi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Tahapan Naratif dalam Membangun Strategi dan Respons Ketidaksantunan Serial Omar: Kajian Sosiopragmatik Haris Khoironi; Riyadi Santosa; Arifuddin, Arifuddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif terkait strategi dan respons ketidaksantunan yang digunakan oleh para tokoh dalam serial berbahasa Arab Omar, serta keterkaitannya dengan tahapan naratif. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tahapan dalam serial tersebut memengaruhi penggunaan dan distribusi strategi serta respons ketidaksantunan di antara para tokoh. Dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik, penelitian ini mengidentifikasi dan memetakan berbagai jenis strategi serta respons ketidaksantunan dalam dialog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didukung oleh empat tahap analisis sesuai model Santosa (2021), yang mencakup analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema budaya. Data penelitian berupa dialog yang memuat strategi dan respons ketidaksantunan yang dilakukan oleh para tokoh pada berbagai tahap naratif. Sumber data adalah serial Omar, yang dianalisis mulai dari tahap orientasi, komplikasi, evaluasi, hingga resolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ketidaksantunan negatif dan positif paling dominan digunakan dalam interaksi, diikuti oleh strategi ketidaksantunan langsung, sarkasme, dan menahan kesantunan. Respons yang paling sering muncul adalah strategi bertahan dan menyerang balik, sementara respons tidak merespons dan menerima muncul dalam jumlah yang lebih kecil. Pola hubungan antara strategi dan respons memperlihatkan variasi sesuai jenis ketidaksantunan, misalnya ketidaksantunan negatif lebih banyak direspons dengan bertahan atau tidak merespons, sedangkan ketidaksantunan positif cenderung memicu respons bertahan atau menyerang balik. Selain itu, distribusi strategi dan respons ini berubah-ubah mengikuti tahapan naratif. Ketidaksantunan mulai muncul pada orientasi, meningkat pada komplikasi, menurun pada evaluasi, dan relatif sedikit pada resolusi.
VERBA BERVALENSI DUA PADA BAHASA MADURA DALAM FILM PENDEK REJEKI SUDAH DIATUR (KAJIAN SINTAKSIS) Dwi Suryani; Moh. Tarojjil Mahbub; Haris Khoironi; Sumarlam
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 3 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i3.526

Abstract

This research aims to describe double-valent verbs in Madurese language compound and simple sentences in the short film "Rejeki Sudah Diatur". This research uses a syntactic approach with qualitative descriptive methods. The data in this research is in the form of conversations between characters in the short film in which there are double-valent verbs and their context. The data source in this research is a short video film with the title "Rejeki Sudah Diatur" which was uploaded on the Mavia Project YouTube channel and has a duration of 18:21. The data collection method in this research uses the listening method and advanced techniques of proficient free-involved listening, as well as note-taking techniques through orthographic transcription. The analytical method used is the ethnographic method with the Spradley model covering domain analysis, taxonomy analysis and componential analysis by eliminating cultural theme analysis. In this study, 6 data were found, in the form of sentences that had the structure SPOP1 and included verbs with two valences.