Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK POTENSIAL SIFAT MEKANIK, ANTIMIKROBA DAN BIODEGRADABLE BIOFOAM BERBAHAN ENCENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) Khoirunisa, Asiva; Zulfi, Erlin Maisatul; Safitri, Novita Aulia; Nisa’, Thufailah Khoirun; So’imah, Nur Faridatus; Yuliyanto, Eko
AGROINTEK Vol 19, No 4 (2025)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v19i4.26431

Abstract

The development of biodegradable foam, or Biofoam, utilizing water hyacinth cellulose and arrowroot starch, presents a promising alternative to the environmentally detrimental use of polystyrene foam. Water hyacinth, which proliferates extensively in the Semarang region and is often regarded as a parasitic species, boasts a significant cellulose and fiber content, quantified at 72.63%. This high cellulose content renders it a viable resource for the production of sustainable packaging materials, thereby addressing both environmental pollution and associated health risks posed by traditional polystyrene foam. This study aims to characterize the properties of the produced foam through a series of antimicrobial tests, tensile strength tests, and biodegradability assessments. The raw materials utilized include cellulose derived from water hyacinth stems, arrowroot starch, carboxymethyl cellulose (CMC), chitosan, and polyethylene glycol 400 (PEG 400). The result showed that Biofoam exhibits no bacterial growth, as determined by antimicrobial testing. The tensile strength test results were consistent with Synbra Technology standards, with tensile strength values ranging from 1.58 MPa to 2.63 MPa. Furthermore, Biofoam has successfully passed the biodegradability test, as evidenced by its degradation in soil using the soil burial test method, which is characterized by the physical transformation of Biofoam into a softer and more porous material. To improve the performance of the biofoam, further research is needed regarding its shape.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Daur Ulang Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Pratiwi, Ashfi; Habibah, Ummu; Safitri, Novita Aulia; Bachtiar, Ryko Muhammad; Widiyah, Jani; Sabela, Afina Sal; Ekawati, Rara; Sari, Della Ayu Puspita; Saputra, Ridho Egi Adi; Herlin, Dhiya Dwi Putri; Mubina, Sita Nur Fathan; Nisa, Umi Sofiatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3204

Abstract

Salah satu isu rumah tangga yang cukup serius adalah pengelolaan limbah minyak jelantah. Kesadaran masyarakat mengenai bahaya limbah minyak jelantah masih rendah, dan minimnya pengetahuan bahwa limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk produk bernilai guna, seperti lilin aromaterapi. Oleh karena itu, KKN 166 UIN Raden Mas Said Surakarta bertujuan memberikan solusi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK Desa Tegalampel, Karangdowo, Kabupaten Klaten dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah yang berupa kegiatan “Pelatihan Daur Ulang Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi”. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada perempuan desa sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, tidak hanya menghasilkan produk yang dapat dijual, tetapi juga mampu mendorong lahirnya komunitas perempuan produktif yang berwawasan lingkungan dan memiliki kemampuan dalam mengelola limbah rumah tangga secara berkelanjutan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan KKN 166 UIN Raden Mas Said Surakarta menggunakan beberapa metode yaitu: 1) pendekatan deskriptif kualitatif berbasis lapangan, yaitu berupa pelatihan dan demonstrasi langsung kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah minyak jelantah; 2) metode pengumpulan data meliputi observasi dan dokumentasi, yaitu observasi dilakukan selama pelatihan berlangsung, sedangkan dokumentasi digunakan sebagai data pendukung berupa foto dan video. Kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu PKK Desa Tegalampel dalam mengolah dan mengurangi limbah minyak jelantah. Pelatihan ini juga memberikan manfaat kepada masyarakat untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah yang dapat diolah menjadi lilin aromaterapi dan dapat diperjualbelikan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat melalui pemberdayaan perempuan khususnya ibu-ibu PKK Desa Tegalampel.