Kecerdasan emosional memegang peranan penting dalam kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang baik. Oleh kerena itu, tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan proses belajar dan hasil belajar fisika peserta didik pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional yang dilakukan di SMA Negeri 1 Gemuh pada peserta didik kelas XI. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen asesmen hasil belajar berupa tes kognitif pilihan ganda dan angket kecerdasan emosional berupa pernyataan dengan pilihan skala Likert. Hasil analisis korelasi pengaruh kecerdasan emosional terhadap proses belajar menunjukan nilai korelasi sebesar 0,610 serta nilai signifikansi korelasi dan regresinya sebesar 0,000 < 0,05, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tesebut bermakna bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap proses belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Gemuh. Selain itu, hasil penelitian ini menujukan faktor kecerdasan emosi memberikan kontribusi sebesar 37,20% terhadap proses belajar fisika. Sementara itu, hasil analisis korelasi dan regresi pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar memperoleh nilai sig 0,072 > 0,05, berarti diterima H0 dan H1 ditolak. Artinya, kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Gemuh. Namun, faktor kecerdasan emosi memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 11,10%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses belajar peserta didik dengan derajat hubungan korelasi positif yang kuat, sedangkan kecerdasan emosional berpengaruh secara tidak langsung terhadap hasil belajar fisika peserta didik SMA Negeri 1 Gemuh.