Keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari wanita. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap keputihan patologis adalah personal hygiene yang buruk dan kelembapan pada area genital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis pada mahasiswi FKIK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 77 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur tentang pengetahuan dan perilaku kebersihan diri organ genitalia. Kuesioner tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sesuai standar penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji fisher’s exact untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis (p = 0,742). Selain itu, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara perilaku kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis (p = 0,508). Pengetahuan dan perilaku kebersihan diri organ genitalia tidak memiliki hubungan signifikan dengan riwayat keputihan patologis pada mahasiswi FKIK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti stress dan kebiasaan seksual kemungkinan lebih berperan dalam kejadian keputihan patologis dan perlu ditelusuri dalam penelitian lanjutan.