Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ARGO WISATA DALAM MEWUJUDKAN KEUNGGULAN BERSAING DESA DENGAN METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) Abdi Khairusy, Mirza; Prameswari, Yuda Nabella; Putra, Alfian Prayana Ardie; Ferial, Linardita; Atmaja, Sukarta
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1220

Abstract

This community service activity aims to explore potential in efforts to realize sustainable development goals (SDGs) using the participatory rural appraisal (PRA) method in Pengawinan Village, Bandung District, Serang Regency, Banten Province. Ecotourism, heritage tourism, rural/farm tourism, and community tourism are steps that need to be developed to create a competitive tourist village. The involvement of each party in this program must work together so that the Bandung District area, especially Pengawinan Village, has an attraction at both local, national and international levels
HUBUNGAN LAMA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KEPATUHAN MAHASISWA KEDOKTERAN DI LABORATORIUM FKIK UNTIRTA Aqila, Yasmin Nur; Prameswari, Yuda Nabella; Friska, Dewi
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 5 No 1 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v5i1.3897

Abstract

Kecelakaan di lingkungan kerja, terutama di laboratorium, menekankan pentingnya tindakan keselamatan yang efektif dan kesadaran yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara lama pendidikan dan pengetahuan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap kepatuhan mahasiswa kedokteran di laboratorium melalui studi cross-sectional di laboratorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTIRTA yang melibatkan 80 mahasiswa kedokteran. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lama pendidikan terhadap kepatuhan mahasiswa (p < 0,001; OR 49,8), sementara tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara pengetahuan K3 dan kepatuhan mahasiswa (p = 1,00; OR 0,537). Temuan ini menegaskan bahwa lama pendidikan memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kepatuhan terhadap protokol keselamatan, serta menunjukkan perlunya intervensi pendidikan yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran keselamatan di tempat kerja.
HUBUNGAN GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL DENGAN KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 3 KOTA SERANG Prameswari, Yuda Nabella
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 5 No 1 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v5i1.3903

Abstract

Tingkat kecanduan media sosial saat ini semakin meningkat, terutama di kalangan remaja. Sekitar 75% individu yang kecanduan internet dipengaruhi oleh masalah dalam hubungan sosial mereka. Salah satu faktor yang berperan adalah gangguan mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan mental emosional dengan kecanduan media sosial pada siswa SMA Negeri 3 Kota Serang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sosiodemografi, Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS), dan Self Reporting Questionnaire 20 (SRQ20). Hasil penelitian adalah mayoritas subjek memiliki gangguan mental emosional normal (76,47%) dan tingkat kecanduan media sosial normal (67,06%). Sementara yang terindikasi gangguan emosional adalah 23,53% dan kecanduan media social alert adalah 32,94%. Analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara gangguan mental emosional dan kecanduan media sosial (p-value = 0,009, OR=2,61, 95% CI: 1,259–5,414). Hal ini menunjukkan bahwa gangguan mental emosional dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kecanduan media sosial.
MERGERS IN HIGHER EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT: A SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW Ardie Putra, Alfian Prayana; Khairusy, Mirza Abdi; Prameswari, Yuda Nabella; Atmaja, Sukarta
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 7 No 1 (2025): JUMANIS - BAJA Jurnal Manajemen dan Bisnis Banten Jaya Prodi Kewirausahaan Fakult
Publisher : LPPM Universitas Banten jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jmb.v7i1.3907

Abstract

This paper discusses sustainable development issues in the higher education sector from the higher education perspective. Higher Education Institutions (HEIs) are important actors in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs) and the 2030 Agenda set by the United Nations General Assembly in 2015. This paper aims to conceptualize impacts of higher education institutions (HEIs) on sustainable development (SD), This review aims to provide the available constructive literature on merger higher education with a theoretical and empirical background published during the past 5 years, from January 2019- November 2024, to identify impack merger higher education to sustnaible development and factors marger higher education. The author searched for articles in two databases(Scopus and Proquest). The contribution of this research becomes a reference in understanding impack merger higher education to sustnaible development and determining the factors of merger in higher education.
Beyond the Baby Blues: Maternal Factors Involved in Postpartum Depression Prameswari, Yuda Nabella
Journal of Midwifery and Reproduction Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v8i2.1177

Abstract

Postpartum depression (PPD) is a condition that can affect mothers after childbirth, leading to negative impacts on both mental and physical well-being. Although often considered an extension of the baby blues, PPD has more serious consequences and requires medical attention. This study aims to analyze maternal factors associated with the occurrence of postpartum depression in Banten Province. Using an observational analytic design with a cross-sectional approach and purposive sampling technique, the study involved 116 respondents. Data collection was conducted through the distribution of the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire. Data analysis using the Chi-square test revealed a significant association between parity and abortion history with the occurrence of postpartum depression (p < 0.001; OR 5.21; 95% CI 2.685-10.109 for parity, and p < 0.001; OR 3.92; 95% CI 1.788-8.596 for abortion history). However, no significant association was found between age, a history of depression, and spousal support with postpartum depression (p > 0.05). These findings underscore the importance of parity and abortion history as key factors in predicting the risk of PPD, which can be used to design targeted prevention and intervention programs for mothers in Banten Province. Keywords: Baby blues, Maternal, Perinatal Depression, Postpartum Depression
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA: THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVELS AND BODY FAT PERCENTAGE AMONG MEDICAL STUDENTS AT UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Nugroho, Muhammad Rachman; Prameswari, Yuda Nabella; Abdullah, Rukman
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.924

Abstract

Stres merupakan respon psikologis dan fisiologis yang dapat memengaruhi komposisi tubuh, termasuk persentase lemak tubuh sebagai indikator risiko penyakit metabolik. Mahasiswa kedokteran yang rentan terhadap stres tinggi berpotensi mengalami peningkatan persentase lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan persentase lemak tubuh pada mahasiswa kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling, dengan total 98 responden dari mahasiswa aktif Program Studi Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale yang disebarkan melalui Google Forms, sedangkan persentase lemak tubuh diukur dengan metode Bioelectrical Impedance Analysis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian diperoleh data bahwa mayoritas responden berada pada tingkat stres sedang (52%) dan memiliki persentase lemak tubuh dalam kategori tinggi (53,1%). Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan persentase lemak tubuh (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres berhubungan dengan peningkatan persentase lemak tubuh pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Oleh karena itu, pengelolaan stres yang efektif dapat meningkatkan kesehatan fisik mahasiswa, termasuk persentase lemak tubuh yang lebih optimal. Namun, hasil ini memiliki keterbatasan, karena hanya melibatkan satu institusi.
Skrining Status Gizi Anak sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi di Kasemen Serang Utami, Louisa Ivana; Hermawati, Luluk; Rachmat, Omat; Prameswari, Yuda Nabella; Wulansari, Ekawati Rini; Irawati, Nur Bebi Ulfah
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.253

Abstract

Masalah gizi pada anak masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang penting, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap informasi gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan deteksi dini masalah gizi pada anak usia 0-5 tahun di Desa Kasemen melalui skrining status gizi berbasis berat badan dan panjang badan Metode meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, klasifikasi status gizi berdasarkan standar WHO, serta edukasi kepada orang tua. Sebanyak 105 anak dilakukan skrining, dengan hasil mayoritas memiliki status gizi normal (75,2%), namun masih ditemukan kasus stunting (14,3%), wasting (19%), dan kelebihan gizi (5,8%). Kegiatan ini menunjukkan bahwa skrining sederhana dan edukasi gizi berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam deteksi dan pencegahan masalah gizi anak. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi gizi yang berkelanjutan dan berbasis keluarga di tingkat komunitas.
ADAPTIF ATAU MALADAPTIF? ANALISIS HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA Prameswari, Yuda Nabella
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol. 5 No. 02 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/yh99w677

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu gangguan psikologis yang paling sering dialami oleh remaja, khususnya dalam lingkungan pendidikan yang menuntut adaptasi akademik dan sosial. Mekanisme koping menjadi faktor penting yang memengaruhi sejauh mana individu mampu mengelola kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara mekanisme koping dan tingkat kecemasan pada remaja tingkat pendidikan menengah atas di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 250 responden berpartisipasi dalam penelitian ini dan data dikumpulkan menggunakan instrumen Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7) serta Brief COPE Inventory. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan perhitungan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,29% responden yang menggunakan mekanisme koping adaptif berada pada tingkat kecemasan minimal hingga ringan, sedangkan 62,50% responden yang menggunakan mekanisme koping maladaptif mengalami kecemasan sedang hingga berat. Uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dan tingkat kecemasan (p < 0,001), dengan nilai odds ratio sebesar 3,00. Artinya, remaja dengan tingkat kecemasan sedang hingga berat memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar menggunakan koping maladaptif dibandingkan mereka yang mengalami kecemasan ringan. Temuan ini menegaskan pentingnya upaya preventif dan promotif dalam penguatan strategi koping adaptif guna mengurangi risiko kecemasan pada remaja di lingkungan pendidikan.
HUBUNGAN KEBERSIHAN DIRI ORGAN GENITALIA DENGAN KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA MAHASISWI FKIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Novita Armelia Ramadhani; Prameswari, Yuda Nabella; Abdullah, Rukman
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol. 5 No. 02 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/qxvfqj69

Abstract

Keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari wanita. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap keputihan patologis adalah personal hygiene yang buruk dan kelembapan pada area genital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis pada mahasiswi FKIK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 77 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur tentang pengetahuan dan perilaku kebersihan diri organ genitalia. Kuesioner tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sesuai standar penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji fisher’s exact untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis (p = 0,742). Selain itu, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara perilaku kebersihan diri organ genitalia dengan riwayat keputihan patologis (p = 0,508). Pengetahuan dan perilaku kebersihan diri organ genitalia tidak memiliki hubungan signifikan dengan riwayat keputihan patologis pada mahasiswi FKIK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti stress dan kebiasaan seksual kemungkinan lebih berperan dalam kejadian keputihan patologis dan perlu ditelusuri dalam penelitian lanjutan.
ASI SEBAGAI INTERVENSI KESEHATAN IBU DAN ANAK Zulfa, Hilizza Awalina; Adhayati, Baety; Prameswari, Yuda Nabella; Amelia, Rossa; Irawati, Nur Bebi Ulfah; Hermawati, Luluk
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol. 5 No. 02 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/gh2m9936

Abstract

Cakupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan di Indonesia masih tertinggal, hanya mencapai sekitar 52,5% pada tahun 2022. Padahal ASI tidak hanya menyediakan energi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi juga mengandung mikronutrien penting termasuk vitamin dan mineral. ASI juga mendukung perkembangan organ secara optimal, membentuk kekebalan, serta mengatur metabolisme tubuh. Meskipun manfaat ASI begitu banyak, implementasi menyusui di Indonesia memiliki beragam tantangan. Artikel ini meninjau bukti ilmiah terkini mengenai peran ASI sebagai pondasi kesehatan ibu dan anak dari dua sudut pandang utama: biomedis dan kesehatan masyarakat. Pencarian literatur dilakukan melalui basis data PubMed dan Google Scholar dengan kata kunci breastfeeding, breast milk, maternal health, dan child health. Hanya artikel yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2025 yang dipilih berdasarkan relevansinya dengan topik dan kesesuaian metodologinya. Praktik pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama terbukti efektif menurunkan angka kesakitan, kematian bayi, serta risiko stunting. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum optimal akibat berbagai hambatan seperti keterbatasan cuti melahirkan, kurangnya fasilitas laktasi di tempat kerja, serta gencarnya promosi susu formula yang menjadi penghalang bagi ibu untuk memberikan ASI. Aktivitas menyusui menjadi sebuah investasi biologis dan emosional yang berdampak positif bagi ibu dan anak. Dalam mendukung praktik menyusui yang optimal, diperlukan kebijakan dan dukungan sosial yang memadai, termasuk fasilitas laktasi dan edukasi yang menyeluruh