Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis menduduki peringkat sepuluh besar penyebab kematian global dan merupakan penyebab utama kematian akibat infeksi. Kelompok yang memiliki risiko tinggi terinfeksi yaitu orang yang melakukan kontak erat dengan penderita TBC, seperti anak anak, lansia, dan orang yang memiliki masalah pada imun tubuh. Tahun 2022 Kota Kupang mencatat telah terjadi 19 kasus tuberkulosis pada anak usia 0-14 tahun dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 49 kasus menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Kupang dan berada di peringkat ke 13 dari 22 kabupaten yang ada di NTT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis pada anak di Kota Kupang tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Sampel penelitian ini berjumlah 72 orang dengan metode pemilihan sampel yaitu total sampel dan simple random sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi (p=0,002 < 0,05) dan ventilasi rumah (p=0,004 < 0,05) dengan kejadian tuberkulosis pada anak di Kota Kupang. Variabel ASI eksklusif (p=0,061 > 0,05) dan kepadatan hunian (p=0,471 > 0,05) menunjukkan tidak ada hubungannya dengan kejadian tuberkulosis pada anak. Hasil penelitian juga menunjukkan seluruh sampel telah melakukan imunisasi BCG, selain itu dari 72 anak yang melakukan riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis sebanyak 16 anak (22,2%). Dinas Kesehatan Kota Kupang diharapkan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama pencegahan tuberkulosis pada anak dengan kegiatan investigasi yang lebih aktif dan tindakan pencegahan pada orang dewasa penderita tuberkulosis agar tidak menulari anak-anak.