Bou, Sharlyani Maria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS UMANEN Bou, Sharlyani Maria; Atika, Atika; Setyowati, Dewi; Dwilda, Euvanggelia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47415

Abstract

Data Survey Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan cakupan K4 secara nasional sebesar 72,5%, sedangkan cakupan layanan ANC 10-T sangat rendah, yaitu 2,7%. Pengetahuan ibu hamil tentang risiko kehamilan sangat berperan dalam keberhasilan pelayanan antenatal. Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan antenatal dapat menyebabkan risiko bagi ibu hamil dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan antenatal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sampel 30 ibu hamil trimester ketiga yang diambil secara acak di wilayah kerja puskesmas Umanen, pada bulan Januari sampai bulan Februari 2025. Intrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat pengetahuan ibu hamil dan Buku KIA di puskesmas, analisis data menggunakan uji Fisher-Exact untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan kunjungan antenatal, dan uji Coefficient Contingency untuk mengetahui kekuatan hubungan dari kedua variabel. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai p = 0,018, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan antenatal, dan koefisien kontingensi sebesar 0,477 yang berarti kekuatan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dinyatakan sedang. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan antenatal.