Imam Ahmad Amin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN YOUTUBE DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BOARDING SCHOOL Juliyansa; Syubli; Lety Febriana; Desi Firmasari; Imam Ahmad Amin
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2025): January
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v4i2.8907

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Youtube dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Boarding School. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, khususnya platform YouTube, yang berpotensi menjadi media pembelajaran yang efektif dan menarik. YouTube sebagai platform berbagi video kini tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran oleh berbagai kalangan, mulai dari guru hingga siswa. Namun, di sekolah ini, penggunaan YouTube dalam pembelajaran belum manfaatkan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pemanfaatan YouTube dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah ini belum dimanfaatkan, Namun seluruh pihak di sekolah menunjukkan respon yang positif. Kepala sekolah mendukung penggunaan media digital Youtube selama tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kurikulum. Guru Pendidikan Agama Islam mengakui bahwa video dari YouTube dapat membantu menjelaskan materi secara visual dan lebih menarik bagi siswa. Siswa sendiri menyatakan antusiasme dan kesiapan untuk belajar menggunakan video dari YouTube. Kesimpulannya, YouTube memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Boarding School. Kata Kunci: YouTube, Pendidikan Agama Islam, Media Pembelajaran, Teknologi Digital, SMA Muhammadiyah 1 Boarding School
Strategies of KOMPAQ in Increasing Qur’anic Reading Interest Among Students at Muhammadiyah University of Bengkulu Febriana, Lety; Saputra, Andi; Desi Firmasari; Imam Ahmad Amin
Indonesian Journal for Islamic Studies Vol. 3 No. 3 (2025): Indonesian Journal for Islamic Studies (November)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/ijfis.v3i3.524

Abstract

Background of Study: Students’ interest in reading the Qur’an reflects an important dimension of religious character development in higher education. However, many university students demonstrate low consistency and motivation in Qur’anic reading practices.Aims and Scope of the Paper: This study analyzes the strategies employed by the Qur’anic Enthusiast Student Community (KOMPAQ) at Universitas Muhammadiyah Bengkulu in fostering students’ engagement with Qur’anic reading activities.Methods: This research used a descriptive qualitative approach with thematic analysis. Data were collected through in-depth interviews with 8 KOMPAQ core members and 10 active participants, participant observation in mentoring activities, and document analysis of community programs. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, involving data reduction, data display, and conclusion drawing, to identify recurring patterns of strategy implementation.Results: The findings indicate that students’ engagement in Qur’anic reading is influenced by prior educational background and peer environment. KOMPAQ addresses this through several interconnected strategies: (1) creating a psychologically safe and inclusive learning environment; (2) strengthening motivation through peer role models and inspirational member narratives; (3) designing structured yet flexible programs such as halaqah tahsin, tahfizh, One Day One Ayah, One Day One Hadith, and routine tilawah; (4) reinforcing participation through appreciation and symbolic rewards; and (5) utilizing digital platforms and inter-organizational collaboration to expand outreach.Conclusion: These strategies form a thematic pattern of environmental support, motivational reinforcement, program accessibility, and social networking.