Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ragam media penyuluhan—tatap muka, video, modul cetak, pesan singkat, aplikasi, hingga kampanye massa—semakin banyak digunakan namun bukti komparatifnya tersebar. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum bukti terkini mengenai efektivitas berbagai media penyuluhan gizi yang menargetkan ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik MP-ASI, serta merumuskan implikasi desain program. Metode penelitian ini dilakukan melalui tinjauan cepat (rapid review) terhadap 11 artikel (2016–2025) yang mengevaluasi media penyuluhan dengan luaran pada ibu (pengetahuan, sikap, perilaku, indikator praktik MP-ASI seperti MDD (Minimum Meal Frequency)/MMF (Minimum Meal Frequency)/MAD (Minimum Acceptable Diet). Sumber meliputi uji acak terkontrol klaster, quasi-eksperimental, evaluasi program skala-besar, serta tinjauan sistematik. Data diekstraksi ke tabel ringkas dan disintesiskan secara naratif. Adapun hasil penelitian menunjukkan peningkatan bermakna pada pengetahuan dan praktik MP-ASI. Intervensi berlapis yang menggabungkan konseling interpersonal (IPC) + media cetak + media massa/video + pesan digital (SMS/WA) paling konsisten meningkatkan indikator MDD/MMF/MAD. Video dan modul cetak sama-sama efektif meningkatkan skor pengetahuan/perilaku; video seringkali lebih praktis dan menarik. Pesan digital (WA/SMS) meningkatkan kepatuhan dan penguatan perilaku, terutama jika disesuaikan (tailored), terjadwal, dan disertai rujukan/dukungan tenaga kesehatan. Kampanye skala nasional memperluas jangkauan dan kesadaran, tetapi dampak perilaku paling kuat ketika dikombinasikan dengan IPC.