Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PACKAGING UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK MAKANAN LOKAL DI DESA BULAK JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU Henny Herawaty Br Dalimunthe; Sri Kuswantono W; Retno Dwi Lestari; Fitri Khoiriyah Parinduri; Asma Syifa Nabihah; Guntur Saragih
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Rural communities produce various food products and handicrafts sourced from nature. Local products have several advantages that make them suitable for consumption or for fulfilling the needs of local markets in the area where they are produced, as well as in other regions. However, those who own businesses or produce food products often face challenges in sourcing raw materials, production, packaging, and marketing. The goal of this activity is to provide knowledge and skills to business owners in the community so that they can compete beyond their village. The method used involves providing training tailored to their needs. The expected outcome is to enhance their knowledge and skills in proper, correct, and attractive packaging. Keywords: Packaging, Community Enterprise, Empowerment Abstrak Kerajinan yang bersumber dari alam. Produk lokal memiliki berbagai keunggulan untuk layak dikonsumsi maupun untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal didaerah tempat di produksi maupun di luar daerah. Masyarakat yang memiliki usaha atau memproduksi berbagai produk makanan memiliki berbagai kendala baik dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku, produksi, packaging maupun pemasaran. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pemilik masyarakat yang memiliki usaha agar mampu bersaing di luar desa. Metode kegiatan dengan memberikan latihan yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Packaging yang tepat, benar dan menarik. Kata Kunci: Packaging, Usaha Masyarakat, Pemberdayaan
Antara Gula dan Kesadaran: Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Kebijakan Pengendalian Konsumsi Minuman Manis Fitri Khoiriyah Parinduri; Siti Khodijah Parinduri; Asma Syifa Nabihah
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1621

Abstract

Sugar Sweetened Beverages (SSB), terkadang disebut sebagai minuman manis, merupakan sumber utama gula tambahan dalam minuman. WHO mendefinisikan minuman manis dengan gula sebagai semua minuman yang mengandung gula bebas, meliputi minuman ringan berkarbonasi dan non-karbonasi, jus, minuman 100% buah dan sayur, konsentrat cair dan bubuk, air beraroma, minuman energi dan olahraga, minuman siap minum, teh, kopi siap minum, dan minuman susu beraroma. Studi ini bertujuan untuk menilai pemahaman mahasiswa tentang kebijakan minuman manis di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain survei Cross-Sectional, dengan sampel 221 responden yang mengisi Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa 55,2% responden tidak mengetahui kebijakan pengendalian minuman manis di Indonesia, sementara sebanyak 44,8% yang menyatakan memiliki pemahaman tentang kebijakan tersebut. Responden penelitian ini didominasi dengan mahasiswa dari non kesehatan sebanyak 81,9% dan mahasiswa dari kesehatan sebanyak 18,1%. Sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut di dalam perkuliahan ataupun melalui media sosial untuk mahasiswa non kesehatan dapat mengakses dan meningkatkan pengetahuan mengenai kebijakan-kebijakan kesehatan.
Efektivitas Media Penyuluhan Gizi Bagi Ibu dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Praktik MP-ASI: Tinjauan Literatur Terbaru dan Implikasi Program Asma Syifa Nabihah; Fitri Khoiryah Parinduri; Maryam Novitasari; Nisri Ina Zahra
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1622

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ragam media penyuluhan—tatap muka, video, modul cetak, pesan singkat, aplikasi, hingga kampanye massa—semakin banyak digunakan namun bukti komparatifnya tersebar. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum bukti terkini mengenai efektivitas berbagai media penyuluhan gizi yang menargetkan ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik MP-ASI, serta merumuskan implikasi desain program. Metode penelitian ini dilakukan melalui tinjauan cepat (rapid review) terhadap 11 artikel (2016–2025) yang mengevaluasi media penyuluhan dengan luaran pada ibu (pengetahuan, sikap, perilaku, indikator praktik MP-ASI seperti MDD (Minimum Meal Frequency)/MMF (Minimum Meal Frequency)/MAD (Minimum Acceptable Diet). Sumber meliputi uji acak terkontrol klaster, quasi-eksperimental, evaluasi program skala-besar, serta tinjauan sistematik. Data diekstraksi ke tabel ringkas dan disintesiskan secara naratif. Adapun hasil penelitian menunjukkan peningkatan bermakna pada pengetahuan dan praktik MP-ASI. Intervensi berlapis yang menggabungkan konseling interpersonal (IPC) + media cetak + media massa/video + pesan digital (SMS/WA) paling konsisten meningkatkan indikator MDD/MMF/MAD. Video dan modul cetak sama-sama efektif meningkatkan skor pengetahuan/perilaku; video seringkali lebih praktis dan menarik. Pesan digital (WA/SMS) meningkatkan kepatuhan dan penguatan perilaku, terutama jika disesuaikan (tailored), terjadwal, dan disertai rujukan/dukungan tenaga kesehatan. Kampanye skala nasional memperluas jangkauan dan kesadaran, tetapi dampak perilaku paling kuat ketika dikombinasikan dengan IPC.
PELATIHAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR BAGI TUTOR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT BEKASI JAWA BARAT Asma Syifa Nabihah; Dr. Henny Herawaty Br D, M.Pd; Karta Sasmita, S.Pd, M.Si, Ph.D; Drs. Ahmad Tijari, M.Pd; Fitri Khoiriyah Parinduri MKM
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTutor di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) seringkali kurang siap memanfaatkan mediadigital untuk mendukung pembelajaran meskipun peserta didik dewasa mereka semakin melekteknologi. Kegiatan pengabdian ini menjawab tantangan tersebut melalui pelatihan intensif satu hari(7 Juli 2025) tentang penciptaan konten edukatif dari perspektif content creator. Menggunakan modulkhusus yang berbasis visual storytelling, copywriting, dan strategi keterlibatan berbasis platform, 31tutor dari PKBM Alam Jingga dilatih untuk merancang konten edukatif yang relevan secarakontekstual menggunakan smartphone dan alat digital gratis. Seluruh peserta berhasil menghasilkanminimal satu perencanaan konten edukatif yang selaras dengan materi pembelajaran mereka. Hasilmenunjukkan pergeseran signifikan dalam pola pikir: dari penyampai informasi pasif menjadipencipta pengalaman belajar aktif. Ini membuktikan bahwa intervensi singkat yang dirancang secarasistematis dapat memicu perubahan transformasional dalam pendidikan nonformal. Pelatihan inimenegaskan bahwa pemberdayaan tutor melalui kompetensi content creation bukan sekadarpeningkatan keterampilan teknis, tetapi merupakan strategi pemberdayaan pedagogis yang sejalandengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat.Kata Kunci: Content Creator, Pendidikan Masyarakat, Kompetensi Tutor, PKBM, Pedagogi Digital Abstract (10pt)Tutors in Public Learning Activity Centers (PKBM) are often underprepared to leverage digital mediafor effective pedagogy despite the increasing digital literacy of adult learners. This community serviceactivity addressed this gap through a one-day intensive training on educational content creation froma content creator perspective. Using a customized module grounded in visual storytelling, copywriting,and platform-specific engagement strategies, 31 tutors from PKBM Alam Jingga were trained todesign contextually relevant educational content using smartphones and free digital tools. Allparticipants successfully produced at least one educational content piece aligned with their teachingmaterials. Results indicate a significant shift in mindset—from passive deliverers of information toactive creators of learning experiences—demonstrating that even brief, well-designed interventionscan catalyze transformative change in non-formal education. The program confirms that equippingtutors with content creation competence is not merely technological upskilling, but a pedagogicalempowerment strategy aligned with lifelong learning principles.Keywords: Content Creator, Community Education, Tutor Competency, Community Learnig Center,Digital Pedagogy