Norrahman, Moh. Fajar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rahimi, Akhmad; Dharma, Agus Surya; Norrahman, Moh. Fajar
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1313

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kinerja Pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan. Metode digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan sample secara purposive sampling berjumlah 12 orang.. Hasil penelitian bahwa Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan sudah cukup baik: Pertama, Kemampuan dan Keterampilan Pegawai cukup baik namun masih ada pegawai yang belum menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar. Kedua, Jumlah hasil kerja unit pegawai sudah baik. Ketiga, Jumlah Tugas yang diselesaikan dalam waktu tertentu sebuah unit sudah cukup baik. Keempat, indikator Waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan pekerjaan cukup baik karena ada sebagian pegawai yang terlambat. Kelima, Kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan prosedur sudah baik, karena pegawai mengerjakan tugas sesuai prosedur yang ada. Keenam, ketersediaan informasi sudah baik karena setiap bidangnya. Ketujuh, Penggunaan Sarana dan prsarana cukup baik karena ada beberapa pegawai dalam bekerja masih bingung/kurang paham menggunakan sarana dan prasarana yang ada. Kedelapan bekerja tanpa pengawasan, cukup baik karena ada pekerjaan pegawai yang perlu di awasi secara langsung agar berjalan maksimal. Adapun faktor yang mempengaruhi, yaitu: Faktor pendukung, Pertama Komunikasi pegawai antar bidang sudah dilaksanakan dengan lancar dalam pekerjaan. Kedua, koordinassi antar pegawai dilakukan agar dalam pekerjaan terkoordinasi dengan baik. Sedangkan, Faktor Penghambat yaitu: Pertama, Tidak ada hukuman yang konkrit apabila target pekerjaan tidak selesai sesuai waktu yang ditetapkan. Kedua, Tidak adanya pelatihan khusus bagi pegawai untuk bisa menggunakan sarana dan prasarana.
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DI KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rahim, Aulia; Jumaidi, Jumaidi; Norrahman, Moh. Fajar
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1319

Abstract

Penelitian ini berdasarkan permasalaan yang tditemui penulis yaitu: Pertama, Kesediaan dan kualitas alat saatmelakukan kunjungan lapangan. Kedua, Kurangnya disiplin pegawai. Ketiga, Pegawai tidak mampu memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, potensi manfaat dari sistem digital yang diterapkan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, cukup baik karena hasil dari penelitian menurut Hal teori kinerja Menurut Robbins (Kristanti dan Pangastuti 37:2019) yaitu: Pertama, indikator kemampuan pegawai dalam menyelesaikan tugas cukup baik karena sebagian pegawai negeri sipil kurang mempunyai kemampuan yang cocok di teknologi terbaru atau inovasi baru, sehingga pegawai kurang dapat menyelesaikan tugasnya. Kedua, indikator kreativitas pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sudah baik karena pegawai mempunyai kreativitas. Ketiga, indikator jumlah tugas yang diselesaikan dalam periode tertentu sudah baik, karena pegawai berusaha menyelesaikan pekerjaan. Keempat, indikator Kedisiplinan pegawai dalam kehadiran cukup baik karena pegawai masih ada keterlambatan dalam kurun waktu ssebulan. Kelima, indikator Kesesuaian pelaksanaan pekerjaan sudah baik karena pegawai bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Keenam, indikator Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah baik. Ketujuh, Penggunaan sumber daya anggaran sudah baik karena pegawai memaksimalkan anggaran yang ada. Kedelapan, Indikator penggunaan sarana dan prasarana cukup baik, Kesembilan, indikator inisiatif pegawai dalam mengambil tindakan atau keputusan sudah baik. Kesepuluh, Kepercayaan diri pegawai dalam menjalankan tugaas dan tanggung jawab sudah baik. Adapun faktor penghambat yaitu, Pertama, Kurangnya inovasi dalam pelaksanaan Program. Kedua, minimnya pelatihan pelatihan dan pengembangan kompetensi. Sedangkan faktor pendukung yaitu, Pertama, Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kedua, perencaan anggaran yang baik.