Ananta, Dita Maria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENTINGNYA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK YANG MENGALAMI HIDROSEFALUS Bilqis, Qonita; Auliya, Hilda Rahma; Ananta, Dita Maria; Ramadhani, Okfanisa Riskia; Fahmy, Zulfa; Masfia, Irma
Nathiqiyyah Vol 7 No 1 (2024): Nathiqiyyah - Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/nathiqiyyah.v7i1.1046

Abstract

Seorang anak dengan kebutuhan khusus yakni Hidrosefalus sebagian besar mereka akan merasakan bahwa dalam dirinya ada perbedaan dengan anak lainnya. Mereka membutuhkan dukungan serta dorongan khusus dari lingkungannya, terutama dari keluarga. Pada anak Hidrosefalus mengalami gangguan salah satunya dalam motorik halus, sehingga mereka membutuhkan dukungan sosial keluarga. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui seberapa penting dukungan sosial keluarga dalam perkembangan motorik halus anak Hidrosefalus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan sampel dengan non-probability sampling, yaitu dengan cara purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan wawancara mendalam (in depth interview. Analisis data yang digunakan meliputi dua tahap, yaitu melalui tahap pengkodean dan tahap kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak Hidrosefalus dalam perkembangan motorik halusnya sangat membutuhkan semua dukungan sosial keluarga seperti dukungan emosional, informatif, instrumental dan penilaian penghargaan di kehidupannya. Hal tersebut membuktikan bahwa dukungan sosial keluarga dalam perkembangan motorik halus anak Hidrosefalus sangat penting untuk diberikan. Dukungan sosial keluarga yang diberikan pada anak Hidrosefalus itu sangat penting bagi anak yang berkebutuhan khusus karena mereka akan merasa bersemangat, senang, dianggap keberadaannya.