Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tindakan Menyikat Gigi Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Anak Tunanetra Di Slb Bukesra Kota Banda Aceh Rahmaniar; Arnela Nur; Nia Kurniawati; Ratna Wilis
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang peneliti lakukan pada 15 orang anak tunanetra di temukan bahwa ada 13 orang anak (87%) terdapat karies gigi dan ada 2 orang anak (13%) bebas karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan menyikat gigi dengan status kebersihan gigi dan mulut anak Tunanetra di SLB Bukesra Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional melalui metode wawancara berupa tindakan menyikat gigi dan pemeriksaan OHI-S. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak tunanetra yang yang berada di SLB Bukesra Banda Aceh yang berjumlah 30 orang anak dan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Dan analisa data menggunakan uji statistic yaitu uji Chi-square dengan menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa tindakan berupa teknik menyikat gigi masih dalam kriteria kurang baik dengan status kebersihan gigi dan mulut pada kategori buruk yaitu sebanyak 9 orang (30%) dengan nilai p=0,05, tindakan berupa frekuensi menyikat gigi masih dalam kriteria kurang baik dengan status kebersihan gigi dan mulut pada kategori buruk yaitu sebanyak 13 orang (43%) dengan nilai p=0,03 dan tindakan berupa waktu menyikat gigi masih dalam kriteria kurang baik dengan status kebersihan gigi dan mulut pada kategori buruk yaitu sebanyak 14 orang (47%) dengan nilai p=0,03. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa hubungan tindakan menyikat gigi secara teknik, frekuensi dan waktu dengan status kebersihan gigi dan mulut anak tunanetra. Disarankan kepada anak tunantre agar lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
Hubungan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kepuasan Pasien Di Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya Tahun 2025 Roni Azmal; Linda Suryani; Nasri; Arnela Nur
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan merujuk pada serangkaian kegiatan yang diberikan secara langsung kepada individu maupun komunitas dengan tujuan menjaga serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif. Kepuasan pasien dapat dipahami sebagai suatu evaluasi perbandingan antara persepsi pasien terhadap layanan yang diterima dengan ekspektasi mereka sebelum memperoleh pelayanan tersebut. Berdasarkan investigasi awal yang dilakukan melalui wawancara dengan 10 pasien yang berkunjung ke Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia, sebanyak 7 (70%) pasien menyatakan ketidakpuasan terhadap layanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Suka Mulia, Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2025. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan desain cross-sectional, dan uji chi-square diterapkan pada periode 10 April – 17 Mei 2025 dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Proses penelitian melibatkan observasi langsung serta wawancara dengan pasien untuk memperoleh data terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kepuasan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut termasuk dalam kategori kurang baik pada 18 (54,5%) responden, sementara tingkat kepuasan pasien tergolong kurang puas pada 13 (39,4%) responden. Analisis lebih lanjut mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan kepuasan pasien di Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia, Kabupaten Nagan Raya, dengan nilai ρ = 0,000 < α 0,05. Sebagai implikasi praktis, petugas Poli Gigi disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta secara berkala melaksanakan survei kepuasan pasien sebagai upaya kontinu dalam peningkatan mutu layanan kesehatan.