Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PKM PANTI ASUHAN AS-SALAM “OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENDAMPINGAN JACARE (REMAJA CARE)” TAHUN 2021 Dwi Sapta Aryantiningsih; Linda Suryani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 4 No 3 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v4i3.1820

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja sangat penting diperhatikan karena akibatnya sangat luas. Salah satu akibat kurang nya remaja memperhatikan kesehatan reproduksi adalah banyak ditemukan remaja yang mengalami infeksi pada organ reproduksi khususnya pada alat kelamin. Hanya 21,6% remaja yang melakukan perilaku personal hygiene dengan benar, dan 28% remaja yang mendapatkan informasi tentang PIK-Remaja (Pusat Informasi dan konseling Remaja) berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Seorang remaja perlu mendapatkan pendampingan supaya mendapatkan informasi yang benar sehingga masalah pada kesehatan seksual dan reproduksi tidak terjadi. Pendidikan teman sebaya akan berdampak terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang dalam menjaga kebersihan diri. Adapun tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu agar permasalahan seputar kesehatan reproduksi remaja dapat diatasi dan adanya ruang diskusi dengan teman sebaya yang dikenal dengan remaja care (Jacare) untuk membahas masalah kesehatan reproduksi. Metode pelaksanaan kegiatan PKM secara garis besar meliputi tahapan pelatihan, pembentukan Jacare, pendampingan serta evaluasi. Setelah pemberian edukasi dan pembentukan Jacare sebagai wadah pendampingan bagi anak panti serta proses pendampingan maka diperoleh dampak positif yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak Panti As-Salam tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan pendampingan yang dilakukan Jacare dapat membantu anak asuh menemukan solusi dari masalah kesehatan yang dihadapi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan terhadap anak panti untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
PELATIHAN PELVIC ROCKING UTNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA IBU TRIMESTER III DI BPM ISLAH WAHYUNI Yessi Azwar; Linda Suryani; Eva Santi Hutasoit; Siska Mulyani; T. Hartian Silawati Ningsih; Noviyanti Noviyanti; Rusherina Rusherina; Novi Yanti; Ulfa Hasana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 3 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i3.2474

Abstract

Nyeri punggung bagian bawah merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil, terlebih lagi ketika memasuki kehamilan trimester III. Nyeri yang dirasakan ibu juga bervariasi. Ada berbagai terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk membantu ibu meringankan nyeri punggung selama kehamilan salah satunya adalah pelvic rocking. Pelatihan Pelvic Rocking diberikan kepada ibu-ibu trimester III untuk mengurangi rasa nyeri pinggang dan punggung pada ibu. Pelatihan ini diberikan secara kontinue kepada ibu sampai ibu mahir dalam melaksanakan pelvic rocking dalam kegiatan sehari-hari. Pelatihan ini diberikan kepada ibu-ibu yang berada di BPM Islah Wahyuni. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil Trimester III tentang cara mengurangi nyeri dengan Pelvic Rocking. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu hamil trimester III yang ada di BPM Islah Wahyuni. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Januari - Maret 2022 dengan satu kali pertemuan setiap satu bulan. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 - 11.00 WIB. Rata-rata intensitas nyeri punggung sebelum diberikan Pelvic Rocking adalahdengan nilai minimal 3 dan nilai maksimal 4, sedangkan rata-rata intensitas nyeri punggung trimester III sesudah diberikan Pelvic Rocking adalah dengan nilai minimal 0 dan maksimal 2.
Hambatan Bidan dalam Memberikan Pelayanan Persalinan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Pada Masa Pandemi Covid-19 Siti Zakiah Zulfa; Linda Suryani
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.385

Abstract

The emergence of a new virus called Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) at the end of December 2019 had an extraordinary impact on all aspects of life, especially in the world of health. Health workers such as midwives in Independent Midwife Practices (PMB) must adapt delivery services to the conditions of the COVID-19 pandemic and often encounter barriers in their implementation. This study aimed to explore in depth the barriers by midwives in providing delivery services at PMB during the COVID-19 pandemic. This study uses a qualitative descriptive study through a phenomenological approach, involving ten informants. Data collection was carried out using one-on-one in-depth online interviews with a semi-structured interview guide. Data analysis was done manually using thematic analysis. The results of the data analysis show that midwives encountered barriers while providing delivery services at PMB during the COVID-19 pandemic, including; difficulties in obtaining Personal Protective Equipment (PPE) at the beginning of the pandemic, patient non-compliance in implementing health protocols, midwives infected with COVID-19, and a referral system that did not work well.
The Relationship of Episiotomy to Perineal Tears in Labor Women Andriani; Linda Suryani; Eva Santi H.
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.412

Abstract

Episiotomy is a rupture made in the perinea between the vaginal open and the anus to release the baby. Episiotomy is not recommended because it may lead to an increase in the amount of blood lost. The number of events in the field of obstetrics around the world in 2009 accrued 2.7 million cases of perineal rupture wounds in mothers. The purpose of this research was to determine the relationship of episiotomy in labor to the incidence of perineal rupture in the maternal mother at the Ernita maternity clinic. This research is quantitative research with analytical design. The population in this research is all maternal mothers at Ernita maternity hospital as many as 95 people. The sampling technique used in this research is the total population that is sampling from all mother maternity data. The results showed that of 54 people (57%) who performed the episiotomy action in the majority of labor perineal rupture that is as many as 35 people (37%). Chi-square test results there is a relationship between episiotomy in labor to the incidence of perineal rupture in the maternal maternal mother where the p value is 0.040 <0.05. It is desirable for midwives to reduce the action of episiotomy by doing proper labor delivery.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF EFFICACY PADA LANSIA PENDERITA STROKE Desi Nindya Kirana; Linda Suryani
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 13 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke is a functional brain disorder due to disruption of blood supply or blood flow due to blockage or bleeding that results in neurological deficits. Neurological deficit in which there is abnormal function in the area of ​​the body due to the distribution of brain function, spinal cord, peripheral nerves and muscles resulting in an inability to carry out daily activities. Self-efficacy is needed by stroke patients to be able to perform activities optimally. One of the factors to increase self-efficacy is the need for family support. The condition of the Covid-19 pandemic has greatly impacted the mental and mental health of stroke patients, especially the elderly. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and self-efficacy of stroke patients during the Covid-19 pandemic. Methods: This research is quantitative. This research was conducted in the work area of ​​Simpang Tiga Health Center Pekanbaru. The number of respondents 46 people with stroke. The research design is cross sectional using a Likert scale questionnaire research instrument. The analysis used is the chi-square statistical test frequency distribution. The results of this study concluded that there was a significant relationship between family support and self-efficacy of stroke patients (p value 0.002 ; = 0.05). Recommendation: This study recommends that health workers, both nurses, midwives, can provide counseling to families of stroke patients about the importance of support
PENGARUH SENAM HAMIL DALAM MENGATASI NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL Yuli, Yuli fransiska; Linda Suryani
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 14 No 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zkeb.v14i3.1479

Abstract

Back pain in pregnant women is caused by hormonal changes in the supporting and connecting soft tissues, which results in reduced muscle flexibility. Management to reduce back pain is to maintain good posture by paying attention to the body's mechanisms during pregnancy exercises. The aim of this research is to determine the effect of pregnancy exercise in treating back pain in pregnant women. The research method used is quantitative with Quasi Experimental Design in the form of a one group pretest-posttest method. The sample for this study consisted of 51 pregnant women with a gestational age of > 24 weeks who were selected using a random sampling technique. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the research before being given the pregnancy exercise intervention were 28 people (54.9%) experiencing moderate back pain and 23 people (45.1%) experiencing severe back pain. After being given the pregnancy exercise intervention, 31 people (60.8%) experienced mild back pain and 20 people (39.2%) experienced moderate back pain. The results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained a ρ-value of 0.000 so it can be concluded that there is an influence of pregnancy exercise in overcoming back pain in pregnant women. The advice given by this research is to implement a structured and regularly scheduled pregnancy exercise program. This can help reduce back pain and improve the well-being of pregnant women.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Peningkatan Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Lansia Di Desa Kandang Darul Imarah Aceh Besar Liana, Intan; Andriani; linda Suryani; Cut Ratna Keumala; sisca Mardelita; Elfi Zahara; Anwar Arbi
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i1.207

Abstract

Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan kedua (96,5%). Penyebab lain yang dapat menyebabkan periodontitis adalah  ginggivitis, debris pada gigi yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Pemberdayaan diri berarti proses peningkatan kemampuan atau daya yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan. Lansia di Desa Kandang, memiliki kebiasaan mengunyah sirih dan beranggapan kesehatan giginya tidak bermasalah,  dan memiliki kebiasaan menyikat gigi hanya waktu mandi saja. Hasil  pemeriksaan pada 15 orang lansia, menunjukkan 85% memiliki kalkulus dan kehilangan gigi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kandang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, berupa memberikan informasi melalui pembekalan buku saku, kegiatan melibatkan 30 orang lansia dan pendampingan, Tujuan kegiatan ini untuk dapat meningkatkan pengetahuan keluarga, serta meningkatnya kemampuan lansia secara mandiri untuk melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan keluarga Lansia  setelah di berikan penyuluhan kesehatan dan pemberian buku saku. 
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Status Karies Gigi Pada Murid SDN 3 Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Badrul; Linda Suryani; Wirza; Eka Sari Rahayu
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara seberapa sering anak mengonsumsi makanan cepat saji dengan status karies gigi mereka. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian mencakup seluruh siswa SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, yang berjumlah 218 siswa. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode probability sampling dengan teknik stratified random sampling, yakni metode yang digunakan apabila populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan terbagi dalam strata secara proporsional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 70 siswa. Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, selama dua minggu, dari tanggal 5 hingga 17 Mei 2025. Data mengenai makan makanan cepat saji dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan lembar daftar periksa (checklist), sedangkan status karies diperoleh dari pemeriksaan langsung menggunakan peralatan diagnosa dan Kartu Status Pasien (KSP). Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan status karies gigi pada siswa SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan nilai signifikansi p < 0,001. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin sering anak-anak mengonsumsi makanan cepat saji, maka semakin tinggi pula tingkat karies yang dialami. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan terbukti meningkatkan risiko terjadinya karies gigi pada anak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk meningkatkan edukasi mengenai pola makan yang sehat serta pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak usia dini guna mencegah terjadinya karies gigi di kemudian hari.
Hubungan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kepuasan Pasien Di Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya Tahun 2025 Roni Azmal; Linda Suryani; Nasri; Arnela Nur
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan merujuk pada serangkaian kegiatan yang diberikan secara langsung kepada individu maupun komunitas dengan tujuan menjaga serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif. Kepuasan pasien dapat dipahami sebagai suatu evaluasi perbandingan antara persepsi pasien terhadap layanan yang diterima dengan ekspektasi mereka sebelum memperoleh pelayanan tersebut. Berdasarkan investigasi awal yang dilakukan melalui wawancara dengan 10 pasien yang berkunjung ke Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia, sebanyak 7 (70%) pasien menyatakan ketidakpuasan terhadap layanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Suka Mulia, Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2025. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan desain cross-sectional, dan uji chi-square diterapkan pada periode 10 April – 17 Mei 2025 dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Proses penelitian melibatkan observasi langsung serta wawancara dengan pasien untuk memperoleh data terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kepuasan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut termasuk dalam kategori kurang baik pada 18 (54,5%) responden, sementara tingkat kepuasan pasien tergolong kurang puas pada 13 (39,4%) responden. Analisis lebih lanjut mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan kepuasan pasien di Poli Gigi Puskesmas Suka Mulia, Kabupaten Nagan Raya, dengan nilai ρ = 0,000 < α 0,05. Sebagai implikasi praktis, petugas Poli Gigi disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta secara berkala melaksanakan survei kepuasan pasien sebagai upaya kontinu dalam peningkatan mutu layanan kesehatan.
The Relationship of Episiotomy to Perineal Tears in Labor Women Andriani; Linda Suryani; Eva Santi H.
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.412

Abstract

Episiotomy is a rupture made in the perinea between the vaginal open and the anus to release the baby. Episiotomy is not recommended because it may lead to an increase in the amount of blood lost. The number of events in the field of obstetrics around the world in 2009 accrued 2.7 million cases of perineal rupture wounds in mothers. The purpose of this research was to determine the relationship of episiotomy in labor to the incidence of perineal rupture in the maternal mother at the Ernita maternity clinic. This research is quantitative research with analytical design. The population in this research is all maternal mothers at Ernita maternity hospital as many as 95 people. The sampling technique used in this research is the total population that is sampling from all mother maternity data. The results showed that of 54 people (57%) who performed the episiotomy action in the majority of labor perineal rupture that is as many as 35 people (37%). Chi-square test results there is a relationship between episiotomy in labor to the incidence of perineal rupture in the maternal maternal mother where the p value is 0.040 <0.05. It is desirable for midwives to reduce the action of episiotomy by doing proper labor delivery.