Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Pendidikan Nilai Anti-Korupsi Pada Anak Sekolah Dasar: Perspektif Teoretis: Penelitian Valentin Putri Ananda; Mega Alawiyah; Tias Aprillia; Fitri Firyai Fikra Sahada; Jafar Ridwanudin; Elfrida Yanty Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1948

Abstract

Pendidikan nilai anti-korupsi pada anak usia sekolah dasar memegang peranan strategis sebagai upaya preventif dalam membentuk karakter generasi muda yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas. Pada tahap perkembangan moral ini, pemahaman tentang bahaya korupsi dan pentingnya kejujuran dapat ditanamkan secara efektif melalui modul pembelajaran, keteladanan guru, dan kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan mengenalkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan keadilan sejak dini, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan kognitif tentang apa yang benar dan salah, tetapi juga terbiasa menerapkannya dalam tindakan nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research), yang bertujuan untuk menelaah secara mendalam urgensi pendidikan nilai anti-korupsi pada anak sekolah dasar dari perspektif teoretis. Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti memahami fenomena secara holistik dan kontekstual, dengan menitikberatkan pada pemaknaan terhadap konsep, nilai, dan teori yang relevan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penelusuran literatur dari berbagai sumber sekunder, seperti buku, jurnal ilmiah, dokumen kebijakan, artikel, dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pendidikan karakter, nilai anti-korupsi, serta teori perkembangan moral anak.
Analisis Interaksi Kelas dalam Penerapan Pembelajaran Terpadu Tipe Conncted Pada Kurikulum Merdeka : Penelitian Titin Sunaryati; Valentin Putri Ananda; Naila Khairunisa; Dicky Chandra Nababan; Fitri Firyai Fikra Sahada
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan kualitas interaksi kelas dalam penerapan pembelajaran terpadu tipe connected pada Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mendorong integrasi materi secara kontekstual dan bermakna. Tipe connected dalam pembelajaran terpadu menghubungkan berbagai konsep dalam satu bidang studi secara logis agar siswa mampu memahami keterkaitan antarmateri secara utuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi pustaka, yang mencakup kajian terhadap jurnal ilmiah, dokumen kebijakan, dan hasil penelitian terkait pembelajaran terpadu, interaksi kelas, dan implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi kelas memainkan peran sentral dalam keberhasilan pendekatan connected, karena menjadi sarana utama bagi siswa untuk membangun pemahaman lintas konsep secara aktif, kolaboratif, dan reflektif. Kualitas interaksi kelas terbukti memengaruhi hasil belajar, keterampilan komunikasi, literasi lingkungan, dan pembentukan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator dalam menciptakan suasana kelas yang inklusif, dialogis, dan kontekstual. Keberhasilan pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengelola dinamika kelas, membangun komunikasi dua arah, serta memberikan ruang bagi eksplorasi gagasan siswa. Dengan demikian, pembelajaran terpadu tipe connected dapat dioptimalkan melalui penguatan interaksi kelas yang efektif dan bermakna dalam semangat Kurikulum Merdeka.