SOL (Space Occupying Lession) atau pembentukan tumor otak terjadi akibat proliferasi sel yang tidak terkendali, baik dari jaringan otak itu sendiri maupun dari selaputnya (meninges). Pertumbuhan ini dapat diklasifikasikan sebagai jinak atau ganas, dan kehadirannya dapat memicu berbagai gejala. kematian pada sel di jaringan otak. Menurut data dari The Global Cancer Observatory ada sebanyak 296,851 kasus kematian di dunia yang disebabkan karena tumor atau kanker otak. Hal ini dapat memerlukan penanganan segera terhadap pasien dengan tumor otak untuk menekan angka mortalitas. Memperoleh gambaran nyata penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Ny.L dengan Space Occupying Lession diruang Azalea RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Metode Metode yang dilakukan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dokumentasi dan study kepustakaan. Didapatkan yaitu Tn.H mengeluh nyeri kepala yang terasa seperti berdenyut dibagian kepala kanan, pusing dan keluhan disertai kelemahan pada anggota gerak kiri sejak 2 minggu, terdapat 3 Diagnosa yang angkat pada penelitian ini Nyeri Akut, Gangguan Mobilitas Fisik dan Resiko Cidera. pada diagnosa Intervensi keperawatan yang diberikan nyeri akut dengan identifikasi skala nyeri, ajarkan teknik relaksasi dan terapi obat oral, berdasarkan diagnosa gangguan mobilitas fisik, pasien dapat diajarkan latihan gerak pasif dan aktif (ROM). Latihan ROM pasif dilakukan dengan bantuan perawat atau orang lain, sementara latihan ROM aktif dilakukan secara mandiri oleh pasien. risiko cidera dengan identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera, anjurkan berganti posisi secara perlahan dan gunakan perangkat pelindung (mis: pengekangan fisik, rel samping, pintu terkunci, pagar) Evaluasi dan analisis tindakan keperawatan yang dilakukan selama 3 hari masalah nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik pada pasien telah menunjukkan perbaikan, namun belum sepenuhnya pulih., dan risiko cidera teratasi. Perawatan lebih lanjut dan kerja sama dengan tim medis lain, pasien serta keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan luaran asuhan keperawatan.