Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kesiapan Praktik Kerja Lapangan Siswa SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Pasca Implementasi Kurikulum Merdeka Wijayati, Winna; Yoto, Yoto
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapan siswa SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pasca implementasi Kurikulum Merdeka. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama, yaitu kesiapan akademik, keterampilan teknis, serta mental dan sikap kerja siswa, dengan melibatkan guru produktif dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sebagai sumber informasi pendukung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan akademik siswa berada pada kategori cukup hingga baik, ditandai dengan penguasaan teori yang relatif memadai meskipun masih terdapat kesenjangan dengan standar industri. Kesiapan keterampilan siswa meningkat signifikan melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek dan teaching factory, meskipun masih diperlukan penguatan dalam aspek efisiensi kerja dan kesadaran keselamatan kerja. Sementara itu, kesiapan mental dan sikap kerja menunjukkan variasi, dengan sebagian siswa sudah percaya diri dan disiplin, namun sebagian lainnya masih memerlukan pembinaan soft skills seperti komunikasi, kerjasama, dan adaptasi budaya kerja industri. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa PKL pada siswa kelas XII lebih tepat dilaksanakan karena siswa telah lebih matang secara akademik dan keterampilan. Implikasi praktis dari temuan ini mendorong sekolah untuk memperkuat strategi pembekalan PKL, meningkatkan fasilitas praktik, dan memperluas kolaborasi dengan industri, sehingga pendidikan vokasi lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja.